Menjelajah Pesona Pantai Jonggring Saloka di Malang

Sama dengan pantai kebanyakan, Pantai Jonggring Saloka Malang ini menawarkan berbagai keindahan alam yang menakjubkan. Hanya saja, ada satu keunggulan yang dimiliki pantai ini. Pantai Jonggring Saloka mempunyai fenomena unik berupa "watu ngebros".

Watu ngebros sendiri diartikan keluarnya air ke udara dari sela bebatuan karang yang terjadi akibat bertabrakan. Sesuai dengan namanya, watu diartikan sebagai batu sedangkan ngebros adalah hasil suara dari tabrakan air dengan bebatuan. Nah, di Pantai Jonggring Saloka, kalian bisa menemukan fenomena menarik itu melalui batu-batu besar yang ada di sana.

Selain itu, adanya hamparan pasir hitam juga menambah nilai keunikan tersendiri di Pantai Jonggring Saloka. Sebab, kita dapat menemukan pasir hitam tersebut dengan tekstur yang halus di bibir pantai. Meski demikian, bukan berarti seluruh bibir Pantai Jonggring Saloka dihiasi warna hitam karena didapati pasir putih pula di sana.

Selain fenomena watu ngebros, Pantai Jonggring Saloka juga memiliki fenomena "coban belut". Ini merupakan fenomena terhisapnya air dalam sebuah lubang ketika air pantai sedang surut. Setelah terhisap, air tadi langsung keluar dan menjurus tinggi ke udara. Namun, lubang coban belut hanya bisa dilihat dari ketinggian.

Adanya fenomena coban belut membuat Pantai Jonggring Saloka tidak memberi keleluasaan bagi wisatawan. Ini karena pihak pengelola Pantai Jonggring Saloka telah membuat larangan untuk berenang. Selain fenomena tadi, pantai ini ternyata memiliki ombak-ombak cukup besar yang dapat mengancam keselamatan wisatawan.

Untungnya, Pantai Jonggring Saloka masih menawarkan destinasi wisata alam Gondang Towo. Ini merupakan sungai payau sebagai tempat bertemunya air tawar sungai dengan air di Pantai Jonggring Saloka. Di situ, wisatawan diperbolehkan untuk bermain air maupun berenang.

Sesudah mengetahui beragam pesonanya, pasti di antara kita penasaran dengan harga tiket masuk dari Pantai Jonggring Saloka. Namun, siapa sangka, tiket masuk pantai ini ternyata gratis. Hanya saja, kita mesti mengeluarkan biaya untuk parkir sepeda motor (Rp5.000) dan mobil (Rp10.000).

Sebagai catatan, Pantai Jonggring Saloka dibuka setiap hari Senin—Minggu. Bahkan, pihak pengelola pun bersedia untuk membuka selama 24 jam. Itu disebabkan banyak dari wisatawan yang melakukan penginapan dengan memakai fasilitas tempat berkemah di Pantai Jonggring Saloka.

Selain berkemah, ada fasilitas-fasilitas lain yang menunjang waktumu ketika berkunjung ke Pantai Jonggring Saloka. Di antaranya ada musala, tempat parkir kendaraan, toilet, hingga warung makan dan minum. Selain itu, akomodasi tempat penginapan juga tersedia di Pantai Jonggring Saloka.

Secara detail, alamat Pantai Jonggring Saloka terletak di Desa Mentaraman, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65167. Pantai ini memiliki jarak tempuh yang cukup jauh dari pusat kota. Setidaknya, kita harus menempuh kisaran 69 kilometer dari Kota Malang.

Untuk rute perjalanan dari Kota Malang, kita mesti mengambil arah jalan menuju ke Kepanjen dengan melewati Pantai Pagak dan Ngliyep. lalu, pergi ke Donomulyo. Setibanya di Donomulyo, kita cari pertigaan dan kemudian ambil arah jalan dengan belok kiri menuju ke Mentaraman. Terakhir, ikuti saja jalan tersebut karena merupakan satu-satunya akses menuju Pantai Jonggring Saloka.

Demikian informasi dan pesona menawan yang dimiliki Pantai Jonggring Saloka di Kabupaten Malang. Apakah kalian sudah berencana untuk melakukan tur wisata ke pantai ini ke depan?