Surabaya, IDN Times - Hari Minggu pagi di libur panjang lebaran (16/5/2021) kemarin, tampaknya terasa kosong jika tidak diisi kegiatan apa pun. Tahun ini saya mengambil jatah libur lebaran sehingga tak perlu stand by untuk breaking news. Saya pun memutuskan untuk berwisata lokal di Kota Surabaya. Kebetulan, teman dari Belanda tertarik untuk mempelajari sejarah kemerdekaan Indonesia dan bagaimana dulu negaranya menjajah nusantara.
Untuk mengakses destinasi wisata di Kota Surabaya, saya perlu mendaftar terlebih dahulu melalui situs resmi Dinas Pariwisata yaitu www.tiketwisata.surabaya.go.id. Karena selama pandemik COVID-19, seluruh tiket wisata memang harus dipesan terlebih dahulu secara daring sesuai sesi yang dipilih dengan kuota yang tersedia.
Saya dan dua teman saya memesan tiket Museum Sepuluh Nopember (Tugu Pahlawan) pada pukul 09.00-10.00 WIB seharga Rp5 ribu dan Museum HOS Tjokroaminoto pada pukul 10.00-11.00 WIB.
Di hari H, ternyata rencana kami sedikit molor. Saya baru berangkat dari rumah yang berjarak 30 menit ke komplek Tugu Pahlawan pada pukul 09.30 WIB. Beruntung, pada H+1 lebaran kondisi lalu lintas Kota Surabaya cukup lengang.
Dengan motor yang saya kendarai, saya tiba di Museum Sepuluh Nopember pukul 10.00 WIB. Kami pun mulai melihat-lihat berbagai situs yang ada di komplek Tugu Pahlawan di tengah cuaca panas Kota Surabaya.