Festival Gandrung Sewu. Dok-Kemenparekraf
Tari Gandrung tradisional terdiri dari tiga bagian pertunjukan. Bagian pertama disebut Jejer, yakni ketika para penari Gandrung menampilkan tarian bersamaan atau sendiri. Penonton dapat melihat kelihaian para penari profesional hingga bagian ini berakhir.
Bagian kedua disebut Paju atau diartikan maju. Pada bagian ini para penonton dapat terlibat dalam tarian atau ikut menari bersama penari secara bergantian. Penonton yang maju tidak harus bisa menari dengan baik, cukup mengikuti irama dan gerakan penari.
Selanjutnya bagian terakhir seblang subuh merupakan penutup pertunjukan, dimana gerakan penari semakin melambat diiringi gending bertema sedih. Tari gandrung sekarang telah menjadi daya tarik wisata. Dengan dikemas secara padat ringkas dan dapat dipentaskan setiap saat.
Busana Tari Gandrung adalah bagian penting yang khas dan menarik perhatian. Terdiri dari pakaian penutup badan yang Terbuat dari bahan beludru berbenang emas. Bagian bawahan menggunakan jarik atau kain batik, biasanya menggunakan motif gajah oling.
Bagian paling khas ada pada hiasan kepala yang disebut omprok, mahkota dari kulit kerbau dengan ornamen berwarna. Dilengkapi selendang merah dan kipas yang makin memperindah gerakan dalam tarian.
Mengetahui lebih banyak tentang Tari Gandrung membuat kamu semakin penasaran bukan? Nikmati kemegahan Festival Gandrung Sewu Banyuwangi dan rasakan daya magis yang diciptakan para penari.