Untuk mengebut ketertinggalan Kabupaten Sangihe dan kabupaten-kabupaten 3T lain, pemerintah melalui BAKTI pun melakukan program Palapa Ring Paket Tengah. Program ini merupakan pembangunan jaringan serat optik di area-area yang tidak dijangkau oleh provider telepon seluler.
Direktur Utama BAKTI, Anang Latif menjelaskan bahwa pembangunan proyek Palapa Ring Paket Tengah telah mencapai 99 persen. Dibutuhkan 1.289 kabel darat dan 1.706 kabel laut dengan microwave 7 hops untuk menghubungkan 17 Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.
"Per hari ini sudah sampai 99 persen. Kami sedang melakukan uji kestabilan sistem. Setelah uji kestabilan selesai, kami dapat melakukan operasional komersial kepada operator-operator (telepon seluler)," terang Anang.
Jika proyek ini telah rampung, maka warga Sangihe bahkan yang berada di pulau-pulau kecil pun dapat merasakan akses sinyal yang stabil dan koneksi internet hingga 10 Mbps. Proyek ini pun ditarget rampung pada akhir tahun 2018.
Mendengar hal ini, salah satu siswa SMK Negeri 3 Tahuna, Felix Diauntung dan kawan-kawannya pun mengaku amat senang. Ia berharap, akses internet cepat dapat segera ia rasakan sehingga informasi dari mana pun dapat ia akses dengan mudah.
"Semoga Sangihe tercinta dapat segera terbebas dan tidak lagi terisolir," harapnya yang diamini kawan-kawannya.