Warga Malang memang terkenal dengan Bahasa Walikan (kebalikan) sejak lama. Contohnya kata 'Malang' biasanya dibalik menjadi 'Ngalam' atau kata 'kamu' diganti 'umak'. Banyak versi sejarah terkait kenapa Bahasa Walikan bisa eksis di Malang.
Tapi seiring banyaknya perantau yang datang ke Malang membuat pelantun Bahasa Walikan mulai terkikis. Oleh karena itu, sebuah kafe di Jalan Jenderal Basuki Rahmat Gang 8 Nomor 92, Kelurahan Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang mencoba merawat keberadaan bahasa khas warga Malang ini. Kafe bernama Kedai Kopi Sebastien ini akan memberikan diskon 40 persen bagi pengguna Bahasa Walikan Malang.
