6 Wisata Edukasi Anak untuk Libur Sekolah di Probolinggo

Intinya sih...
Museum Probolinggo menawarkan koleksi sejarah dan artefak gratis dengan lokasi strategis di pusat kota.
Museum Rasulullah Probolinggo memiliki koleksi sejarah Islam dan teknologi modern, serta tur edukasi dengan tiket masuk Rp50.000 untuk dewasa.
Benteng Mayangan, Museum Dr. Saleh, Candi Jabung, dan Gereja Merah Probolinggo juga menawarkan pengalaman wisata edukatif bersejarah yang menarik.
Libur sekolah bukan hanya waktu bersantai, tapi juga momen yang tepat buat anak-anak belajar hal baru di luar kelas. Kalau kamu tinggal di Probolinggo atau sedang merencanakan liburan ke sini, ada banyak destinasi wisata edukatif yang bisa kamu kunjungi bersama anak.
Selain menyenangkan, tempat-tempat ini juga mengandung nilai sejarah yang bisa memperkaya pengetahuan mereka. Yuk, simak 6 wisata edukasi anak bernuansa sejarah di Probolinggo berikut ini.
1. Museum Probolinggo
Museum Probolinggo bisa jadi pilihan menarik buat kamu yang lagi cari wisata edukatif di pusat kota. Lokasinya strategis banget, tepatnya di Jl. Suroyo No.25, Tisnonegaran, Kec. Kanigaran, Kota Probolinggo, dan dekat dengan Alun-alun, kantor Wali Kota, serta stasiun kereta.
Museum ini buka pada hari Selasa sampai Minggu, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Menariknya, kamu bisa masuk ke mueum ini secara gratis tanpa dipungut biaya. Begitu masuk area museum, kamu akan disambut taman dengan replika tank, pesawat, dan kereta api.
Di dalamnya, ada banyak koleksi menarik seperti patung Ganesha, Nandi, Dwarapala, hingga artefak dan foto-foto sejarah Probolinggo tempo dulu. Aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di sini antara lain menjelajah koleksi sejarah, baca penjelasan artefak, sampai foto-foto di spot ikonik museum.
2. Museum Rasulullah Probolinggo
Kemudian yang kedua ada Museum Rasulullah. Di sini kamu bisa mengenal lebih dekat kehidupan Nabi Muhammad SAW dan sejarah Islam. Di museum ini, kamu bisa melihat replika benda bersejarah seperti pedang, pakaian, dan alat-alat yang digunakan Rasulullah. Ada juga diorama dan display interaktif yang menggambarkan momen penting dalam perjalanan dakwah Nabi.
Bahkan, tersedia teknologi touch read Al-Qur’an yang modern dan ruang belajar sejarah Islam dari masa kenabian hingga penyebarannya ke berbagai belahan dunia. Menariknya lagi, kamu bisa ikut tur edukasi dengan pemandu yang menjelaskan secara rinci setiap koleksi yang dipajang.
Tempat wisata ini terletak di Jl. Suroyo No.25, Tisnonegaran, Kec. Kanigaran, Kota Probolinggo. Biasanya, museum ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Tiket masuk dibanderol Rp50.000 untuk dewasa, Rp25.000 untuk anak usia 6–15 tahun, dan gratis untuk balita. Informasi lebih lanjut bisa kamu dapatkan dengan menghubungi +62 823-3577-9239.
3. Benteng Mayangan Probolinggo
Benteng Mayangan Probolinggo dibangun oleh VOC pada 1743, dan pernah menjadi pusat perdagangan laut, markas pemerintahan Kadipaten Banger, hingga basis pertahanan Inggris. Kamu bisa melihat berbagai spot menarik di sekitarnya seperti sumur Belanda, makam orang Inggris, hingga kantor pos peninggalan kolonial.
Menariknya, tidak ada tiket masuk dan fasilitas umum terbatas, namun tersedia gazebo, musala, dan papan informasi sejarah sederhana yang bisa kamu baca sambil berkeliling. Tempat wisata edukasi ini berlokasi di Mayangan, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo.
Benteng ini memang belum dikelola secara maksimal dan hanya tersisa puing-puing bangunan tua, tapi nuansa sejarahnya tetap terasa kuat. Di sini kamu bisa berfoto dengan latar bangunan bergaya Belanda, hingga menyaksikan pertunjukan budaya jika kamu datang di waktu yang pas.
4. Museum Dr. Saleh
Selanjutanya yang keempat ada Museum Dr. Saleh. Museum ini buka setiap hari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dan tiket masuknya gratis. Di dalam museum, kamu bisa melihat langsung beragam koleksi peralatan medis dari masa penjajahan Belanda, seperti meja otopsi, alat bedah, hingga perlengkapan kesehatan kuno lainnya.
Gak cuma itu, rumah ini juga dikenal sebagai "Rumah Bhinneka Tunggal Ika", tempat berkumpulnya pemuda lintas suku untuk berdiskusi dan menyusun gagasan kebangsaan. Tempat wisata ini terletak di Jl. Dr. Moch Saleh No.1, Tisnonegaran, Kec. Kanigaran, Kota Probolinggo.
Museum ini dulunya adalah rumah pribadi Dr. Mohamad Saleh, yakni dokter pribumi yang sekaligus tokoh pendiri Boedi Oetomo. Museum ini juga aktif menyelenggarakan kegiatan edukatif seperti seminar dan diskusi, jadi kamu juga bisa dapat ilmu baru.
5. Candi Jabung
Candi Jabung disebut sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang penuh cerita sejarah. Lokasinya ada di Dusun Candi, Jabung Candi, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo. Candi Jabung punya banyak daya tarik, mulai dari relief, arsitektur bata merah yang megah, hingga sering ada pagelaran seni budaya lokal.
Di sekelilingnya juga tersedia fasilitas lengkap seperti tempat parkir luas, toilet, tempat ibadah, papan informasi sejarah, hingga layanan tour guide. Kamu bisa jalan-jalan santai sambil foto-foto estetik dengan latar candi yang eksotis.
Lokasinya yang cuma sekitar 25 km dari pusat Kota Probolinggo bisa kamu tempuh dengan motor atau mobil. Candi yang buka setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WIB ini tidak meminta biaya tiket masuk alias gratis.
6. Gereja Merah Probolinggo
Gereja Merah merupakan bangunan ikonik bersejarah yang berdiri megah sejak tahun 1862. Gereja Protestan ini awalnya dibangun untuk komunitas Kristen Belanda yang bekerja di sekitar perkebunan tebu. Salah satu bagian menarik adalah mimbar besi cor berbentuk segi enam dengan tangga spiral dan ornamen lily serta salib yang menambah nuansa klasik khas Eropa.
Kini, Gereja Merah telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Provinsi Jawa Timur sejak 2024. Arsitekturnya yang unik, nilai historis yang tinggi, dan suasana tenang di dalamnya cocok buat kamu yang suka eksplorasi budaya dan ingin melihat saksi bisu perkembangan agama Kristen Protestan di Indonesia.
Gereja Merah terletak di Jl. Suroyo No.32, Tisnonegaran, Kec. Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Biasanya, gereja ini buka pada hari Selasa sampai Minggu, mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WIB.
Dengan mengunjungi tempat-tempat ini, kamu bisa mengisi liburan anak dengan pengalaman seru sekaligus penuh makna. Liburan jadi bukan sekadar jalan-jalan, tapi juga jadi momen belajar yang tak terlupakan!