7 Tarian Jawa Timur dengan Ciri Khas yang Menggambarkan Daerah Asalnya

tarian jawa Timur yang khas

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kebudayaannya. Salah satu contohnya adalah tarian tradisional. Tarian ini ditampilkan pada acara besar seperti upacara adat, penyambutan tamu spesial, pernikahan, khitanan, dan lain sebagainya. Gerakan, busana, dan alat musik yang digunakan merupakan ciri khas yang membedakan tiap tarian dari suatu daerah satu dengan daerah yang lainnya. Berikut adalah tujuh tarian tradisional dari Jawa Timur.

1. Tari Reog Ponorogo memakai properti seberat 50kg

7 Tarian Jawa Timur dengan Ciri Khas yang Menggambarkan Daerah AsalnyaTari Reog Ponorogo/ Instagram @yusril_ihza_65

Tari Reog merupakan tarian yang sangat terkenal, bahkan hingga mencapai mancanegara. Tari yang berasal dari Kabupaten Ponorogo ini dilakukan oleh sepuluh hingga tujuh belas orang dalam setiap penampilan. Tarian ini biasanya ditampilkan pada acara malam satu suro dan juga malam bulan purnama.

Namun hingga saat ini, Tari Reog Ponorogo juga ditampilkan sebagai seremoni dalam sebuah acara besar seperti upacara adat dan acara pernikahan. Tarian yang penari intinya menggunakan topeng singa ini memiliki alur cerita di dalamnya. Sehingga terdapat seorang tokoh yang beradegan dalam struktur tarian tersebut. Tidak hanya topeng singa biasa, di atas topeng tersebut juga terdapat mahkota rangkaian bulu merak (dadak merak) dengan berat total mencapai 50kg.

Sejarah tarian ini dapat dilihat dalam Buku Babad Ponorogo I-VIII tahun 1984, yang mana terdapat lima versi cerita rakyat. Cerita yang paling terkenal adalah tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu pada zaman Bhre Kertabumi pada abad ke-15. Ia adalah abdi kerajaan yang melakukan pemberontakan karena menilai pemerintahan kerajaannya disisipi oleh pengaruh dari istri Majapahit yang berasal dari Cina. Ki Ageng Kutu membuat pertunjukan Tari Reog yang dimaksudkan untuk menyindir sang raja.

Baca Juga: 5 Spot Sunrise Terpopuler di Jawa tengah dan Jawa Timur, Menakjubkan!

2. Tari Thengul, tarian jenaka asal Bojonegoro

7 Tarian Jawa Timur dengan Ciri Khas yang Menggambarkan Daerah AsalnyaTari Thengul/ Instagram @muri_org

Tari Thengul berasal dari Bojonegoro, yang mana pernah dibawakan di acara Thengul International Folklore Festival 2019 yang dihadiri oleh empat negara, yaitu Bulgaria, Polandia, Thailand, dan Meksiko. Dari sinilah tarian ini dikenal hingga mancanegara. Tarian ini dibawakan dengan penari yang bersifat jenaka. Sebab, tarian ini terinspirasi dari wayang Thengul, mulai dari gerakan, kostum, hingga ekspresinya. Maka dari itu, pementasan ini seringkali mengundang gelak tawa penontonnya.

Tari Thengul biasanya dibawakan di acara hajatan atau acara budaya yang digelar oleh Pemerintah Bojonegoro. Tarian ini menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial hendaknya selalu berhubungan baik dengan orang lain.

3. Tari Remo dengan beberapa versi

7 Tarian Jawa Timur dengan Ciri Khas yang Menggambarkan Daerah Asalnyainstagram.com/rizki_afdillah

Tari Remo, biasanya digunakan sebagai tari penyambut tamu terhormat, juga digunakan untuk membuka sebuah pentas budaya Ludruk. Mulanya, hanya laki-laki yang memainkan tarian ini. Namun seiring berjalannya waktu, para perempuan juga turut serta menarikannya.

Berdasarkan jumlah penarinya, tarian ini dapat dilakukan secara tunggal, berpasangan, maupun berkelompok. Penarinya menampilkan rangkaian gerakan yang bersifat tegas dan keras karena tarian ini bercerita mengenai sebuah perjuangan seorang pangeran di medan perang. Ciri khasnya terletak pada hentakan kaki si penari yang mengenakan gelang sehingga timbul suara gemerincing , yang mana membuat suasana menjadi menyenangkan.

Sejarahnya, Tarian Remo ini diciptakan oleh seniman jalanan asal Jombang. Akibat adanya akulturasi, banyak muncul berbagai versi dari beberapa wilayah di Jawa Timur, seperti Surabaya dan Malang.

4. Tari Lenggang, tarian indah dan anggun asal Kota Pahlawan

7 Tarian Jawa Timur dengan Ciri Khas yang Menggambarkan Daerah AsalnyaTari Lenggang Cisadane (encyclopedia.jakarta-tourism.go.id)

Tak kalah dengan daerah di Jawa Timur yang lain, Kota Pahlawan juga memiliki tarian daerah, yaitu Tari Lenggang. Tarian ini biasanya dibawakan untuk pesta penyambutan tamu besar. Tarian ini merupakan perkembangan dari Tari Tanda’an dan Sandar Madura. Tarian ini diciptakan oleh Dimas Pramuka Admaji. Ia diminta untuk membuat sebuah tarian pada Hari jadi Kota Surabaya di tahun 1995. Dimas mencampurkan beberapa unsur budaya dan seni, yang mana mengacu pada Tari Tanda’an dan Sandur Madura.

Tarian yang dimainkan oleh penari wanita ini identik dengan gerakan yang indah dan anggun. Penarinya mengenakan selendang yang diletakkan di leher yang dimainkan oleh gerakan kepala, tangan, dada serta pinggul. Gerakan yang lemah gemulai tersebut diiringi dengan alat musik gamelan Jawa dan laran slendro.

5. Tari Topeng yang dinobatkan sebagai warisan budaya takbenda

7 Tarian Jawa Timur dengan Ciri Khas yang Menggambarkan Daerah AsalnyaNgalam.co

Sesuai dengan namanya, tarian ini menggunakan topeng sebagai properti tariannya. Tari ini sudah ada semenjak abad 8 Masehi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menobatkan tarian ini sebagai warisan budaya Takbenda karena telah lama dilestarikan oleh masyarakat.

Tarian yang berasal dari Malang ini memiliki beberapa rangkaian, yang diawali dengan pementasan Tari Topeng Bangtih atau Tari Beskalan Lanang. Juga terdapat beberapa gerakan dalam tarian ini, yaitu Jejer Jawa, gerakan Perang Gagal, gerakan jejer Sabrang, dan lain sebagainya.

6. Penari kemasukan roh halus pada Tari Jaranan Buto

7 Tarian Jawa Timur dengan Ciri Khas yang Menggambarkan Daerah Asalnyainstagram.com/ricardo_teguh

Banyuwangi memiliki banyak tarian daerah, salah satunya adalah Tari Jaranan Buto, yang mana memiliki arti kuda lumping raksasa. Tarian yang dilakukan oleh 16 hingga 20 orang ini biasanya ditampilkan dalam acara pernikahan dan khitanan.

Ciri khas dari Tari Jaranan Buto adalah penarinya yang kadang kala mengalami kesurupan atau dimasuki oleh roh halus. Dengan iringan musik dari kendang, gong, terompet, boning, dan kecer, penarinya melakukan gerakan tari yang cukup ekstrem, seperti gerakan bela diri hingga berkelahi. Tarian ini dilakukan oleh laki-laki yang menggunakan riasan wajah yang menyeramkan. Hal tersebut agar mirip dengan kisah yang diambil untuk tarian ini, yaitu Menak Jinggo, raksasa di sejarah budaya Jawa.

7. Tari Boran, tarian dengan gerakan sederhana dan penuh makna

7 Tarian Jawa Timur dengan Ciri Khas yang Menggambarkan Daerah AsalnyaTari Boran/ Instagram @jatimdotcom

Yang terakhir adalah Tari Boran dari Lamongan. Tarian ini terinspirasi dari kisah penjual nasi boran yang berinteraksi dengan pelanggannya. Penarinya menampilkan gerakan yang indah dan sangat rapi. Tarian ini dibawakan secara berkelompok yang menampilkan gerakan sederhana dan penuh makna. Gerakannya menggambarkan sang penari mulai dari menyiapkan makanan hingga menjualkannya kepada pelanggan.

Penari Tari Boran mengenakan celana berwarna cerah sepanjang ¾, baju lengan panjang berwarna senada, serta dilengkapi dengan penutup kepala. Selain itu, penarinya juga menggunakan riasan wajah yang sederhana agar mencerminkan kesederhanaan para penjual nasi boran.

Itulah tujuh tarian tradisional asal jawa Timur yang memiliki ciri khas sesuai dengan daerahnya masing-masing. Jadi, tarian mana saja yang pernah kalian tonton?

Baca Juga: Informasi Wisata Taman Langit, Wisata Hits di Malang yang Keren Abis!

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya