Jelang Festival Gandrung Sewu, Okupansi Hotel di Banyuwangi Melonjak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times – Jelang Festival Gandrung Sewu, Sabtu, (20/10) ribuan wisatawan datang ke Banyuwangi. Akibatnya, okupansi hotel melonjak. Bahkan, sebagian besar hotel di Banyuwangi telah kehabisan kamar.
General Manager Hotel El Royale Agus Setiawan mengatakan, tingkat hunian kamar di hotel bintang empat yang dikelolalanya untuk pekan ini memang mengalami peningkatan tajam. Dari 161 kamar yang ada, hanya tersisa 3 kamar.
“Peningkatan ini sudah terjadi mulai hari senin kemarin (15/10) hingga Minggu (21/10). Hari biasa okupansi kami 60 persen, pekan ini 95 persen, bahkan hari Jumat ini sudah 100 persen,” kata Agus, dalam keterangan tertulisnya.
1. Berimbas pada penyewaan transportasi
Meningkatnya jumlah hunian kamar di hotel tersebut, lanjut Agus, salah satunya diisi wisatasan yang akan menonton Festival Gandrung Sewu. Mereka rata-rata mulai masuk sejak Kamis (18/10) dan Jumat (19/10), lalu akan keluar pada Minggu (21/10).
“Setiap ada festival di Banyuwangi pasti berimbas dengan hunian hotel kami. Para wisatawan rata-rata juga menyewa kendaraan selama di Banyuwangi dari para pelaku usaha jasa transportasi lokal,” ujarnya.
Baca Juga: G-Land, Surga Peselancar di Ujung Selatan Banyuwangi
2. Okupansi mencapai 90 persen
Kenaikan tajam tingkat okupansi juga terjadi di seluruh hotel berbintang di Banyuwangi, mulai Dialoog Hotel, Illira, Aston, Santika, Ketapang Indah, hingga yang berkonsep resor dan villa seperti Solong Villa.
Pengelola hotel Ketapang Indah Banyuwangi, Hawa Suciati mengatakan, pada akhir pekan ini tepatnya mulai Jumat-Sabtu (19-20/10) , okupansi hotel yang terletak di pinggir pantai tersebut mencapai lebih dari 90 persen.
“Pelanggan kami rata-rata wisatawan yang berlibur di Banyuwangi baik dalam negeri maupun mancanegara. Mereka sengaja ke mari untuk berwisata sekaligus menonton Festival Gandrung Sewu besok,” ujar Cici.
3. Kadis Pariwisata sebut festival akan berefek domino
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MY. Bramuda mengatakan, pihaknya gembira karena festival yang digelar oleh pemerintah daerah memberikan dampak positif bagi geliat ekonomi termasuk hotel.
“Efek dominonya banyak, mulai hotel, para driver yang disewa wisatawan, warung-warung, pusat oleh-oleh, dan sebagainya. Kehadiran ribuan wisatawan di Festival Gandrung Sewu menjadi berkah ekonomi bagi warga Banyuwangi,” ujarnya.
Baca Juga: Gara-gara Festival Gandrung, Kuliner Khas Banyuwangi Ludes Diburu