Berziarah ke Makam KH Abdul Hamid, Ulama Besar Kota Pasuruan

Sesekali Millennials juga perlu wisata religi, loh

Pasuruan, IDN Times - Komplek makam KH Abdul Hamid merupakan salah satu situs wisata religi yang menjadi tujuan utama di Kota Pasuruan. Namanya yang tersoroh sebagai ulama besar membuat masyarakat muslim kerap berziarah ke makam KH Abdul Hamid dan ulama lain yang dimakamkan di lokasi yang sama.

KH Abdul Hamid merupakan ulama di Pasuruan yang dikenal akan ilmunya dan sifatnya yang lembut serta rendah hati. Beliau juga merupakan seorang yang banyak diidolakan para santri.

1. Terletak di dekat alun-alun dan Masjid Agung Al Anwar

Berziarah ke Makam KH Abdul Hamid, Ulama Besar Kota PasuruanIDN Times/Fitria Madia

Komplek makam KH Abdul Hamid terletak di seberang alun-alun Pasuruan, tepatnya di belakang Masjid Agung Al Anwar. Selain makam KH Abdul Hamid dan para ulama lainnya, terdapat pula makam dari para Bupati Pasuruan jaman dulu, keluarga ulama, serta takmir masjid.

"Banyak ulama di situ. Kalau ulama besar sekitar 25. Saya gak hafal siapa saja tapi yang paling terkenal Habib Ja'far bin Syaikhon Assegaf sama KH Abdul Hamid," ujar satpam komplek pemakaman, Abdul Kodir kepada IDN Times, Rabu (27/2).

Baca Juga: Bikin Kemah Lintas Agama, Trik FKUB Kota Pasuruan Jaga Toleransi 

2. Pengunjung dapat mencapai ribuan dari penjuru Indonesia

Berziarah ke Makam KH Abdul Hamid, Ulama Besar Kota PasuruanIDN Times/Fitria Madia

 

Siang itu ketika IDN Times berkunjung ke makam, para peziarah mulai berdatangan memadati komplek pemakaman. Mereka turun dari masing-masing bus. Terlihat dari seragam anak-anak yang turut menemani, mereka berasal dari Madiun, Probolinggo, hingga Sampang.

"Ini masih belum seberapa. Kalau malam Jumat, malam Sabtu, malam Minggu, sampai pagi itu bisa ribuan yang datang. Dari seluruh Indonesia. Gak muat di sini," tutur Agus, salah satu juru kunci makam.

Para wisatawan berjalan santai memasuki komplek pemakaman yang terselip di dalam gang dengan lebar sekira 2 meter. Seperti kawasan wisata religi pada umumnya, terdapat kios-kios di sepanjang gang yang menjual buah tangan seperti tasbih, gelang khas arab, hiasan dinding, hingga foto dan buku biografi KH Abdul Hamid.

3. Peziarah wanita dan laki-laki dibedakan

Berziarah ke Makam KH Abdul Hamid, Ulama Besar Kota PasuruanIDN Times/Fitria Madia

 

Beberapa lelaki nampak telah duduk bersila di dalam rumah bernuansa putih dan hijau. Mereka nampak khusyuk sembari membaca doa-doa di depan makam KH Abdul Hamid yang ditutupi besi berwarna emas. Di dalam rumah tersebut juga terdapat ulama-ulama besar lainnya.

Berbeda dengan situs religi lain seperti makam Sunan Ampel di Surabaya, para peziarah di komplek makam KH Abdul Hamid diperlakukan berbeda berdasarkan jenis kelaminnya. Para peziarah wanita tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah utama. Mereka dapat berziarah sembari mengintip dari balik jendela yang ditutup jeruji besi.

"Kalau lagi ramai, peziarah wanita malah gak boleh di sini. Lewat gang utara sebelah sana. Sama saja kok cuma gak bisa liihat makam lain. Cuma bisa lihat makam KH Hamid lewat jendela seperti itu," tutur Agus.

4. Peziarah tidak diperkenankan memberi uang ke juru kunci

Berziarah ke Makam KH Abdul Hamid, Ulama Besar Kota PasuruanIDN Times/Fitria Madia

Selain pembeda antara lelaki dan wanita, hal yang unik di situs makam ini adalah peraturan para peziarah tidak diperbolehkan memberi uang kepada juru kunci. Jika ingin beramal, peziarah diarahkan untuk memasukkan uangnya ke dalam kotak amal. Padahal umumnya para juru kunci mendapatkan uang dari peziarah.

"Gak apa-apa. Kami dikasih uang sama yayasan. Jadi biar amalan peziarah jadi amal jariyah. Meski uang dari yayasan tak seberapa, tapi kami di sini kerja ikhlas. Gak cari uang," jelas Agus.

Usai mengunjungi makam, para wisatawan dapat menunaikan salat di Masjid Agung Al Anwar. Lokasinya yang dekat dengan alun-alun Pasuruan juga semakin strategis untuk bersantai bersama keluarga setelah berwisata religi. Bagaimana? Tertarik untuk mengunjungi komplek makam KH Abdul Hamid di Kota Pasuruan?

Baca Juga: Bekunjung ke Makam Maulana Malik Ibrahim, Bapaknya Wali Songo

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya