7 Pantangan Pendakian Gunung Lawu, Wajib Taat Agar Selamat!

Pastikan diri kamu dan rombongan tetap aman, yuk! 

Salah satu gunung yang selalu menjadi incaran pendakian para pencinta alam adalah Gunung Lawu yang berada di Magetan, Ngawi dan Karanganyar. Bukan tanpa alasan, Gunung Lawu sediakan panorama alam yang menakjubkan, dengan track yang relatif aman. Bahkan gunung ini biasa disebut sebagai salah satu gunung yang ramah bagi para pendaki pemula. Meski begitu, kalian tetap harus mematuhi beberapa peraturan dan larangan yang ada.

Berikut 7 pantangan pendakian Gunung Lawu berikut, agar petualanganmu tetap aman.

1. Jangan berniat buruk 

7 Pantangan Pendakian Gunung Lawu, Wajib Taat Agar Selamat!Gunung Lawu (instagram.com/drg.dentadio)

Hal pertama yang wajib kamu ingat dan terapkan adalah jangan pernah berniat buruk. Bukan tanpa alasan, hingga kini Gunung Lawu masih sering digunakan untuk kegiatan spiritual. Untuk itu, tetap berpikiran baik akan membuatmu terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tak hanya itu, kamu juga dianjurkan untuk tidak terlalu berambisi keras untuk segera sampai di puncak, dan lebih menikmati proses pendakian. Relaks guys!

2. Jangan gunakan pakaian motif mrutu sewu 

7 Pantangan Pendakian Gunung Lawu, Wajib Taat Agar Selamat!Ilustrasi motif mrutu sewu (instagram.com/netes_batik)

Aturan kedua yang harus kamu perhatikan adalah, perhatikan cara berpakaian. Kamu dilarang untuk menggunakan pakaian atau atribut apapun dengan motif mrutu sewu dan berwarna hijau lupus.

Tak hanya perihal misteri, atribut bermotif mrutu sewu akan membuatmu nampak samar di antara pepohonan. Berpakaian hijau lupus juga akan membuatmu susah ditemukan, karena warnanya serupa rerumputan. Hal ini akan menyulitkan ketika kamu terpisah dengan rombongan di tengah pendakian.

3. Jangan bercanda dan mengeluh berlebihan 

7 Pantangan Pendakian Gunung Lawu, Wajib Taat Agar Selamat!Pendaki Gunung Lawu (instagram.com/lawumountain)

Selanjutnya, kamu dilarang untuk bercanda dan mengeluh belebihan selama mendaki. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan, mengingat Gunung Lawu dipercaya masih memiliki aura mistis yang kuat.

Ketika merasa lelah atau kedinginan, lebih baik segera istirahat sejenak tanpa mengeluh atau mengucap candaan-candaan yang keterlaluan. Sopan santun tetap harus kamu jaga, nih!

4. Jangan melamun 

7 Pantangan Pendakian Gunung Lawu, Wajib Taat Agar Selamat!Puncak Gunung Lawu (instagram.com/lawumountain)

Pantangan selanjutnya yang biasa disepelekan adalah, jangan melamun! Meski kamu tengah beristirahat, pastikan pikiran tidak kosong, dan tetap waspada terhadap ancaman apa saja.

Tak hanya tentang gangguan makhluk tak kasat mata, ancaman juga bisa datang dari binatang buas di sekitar perjalanan pendakian. 

5. Jangan nyalakan obor 

7 Pantangan Pendakian Gunung Lawu, Wajib Taat Agar Selamat!Ilustrasi obor (freepik.com/Arthur Hidden)

Meski petang hari telah tiba, kamu dianjurkan untuk gunakan senter saja daripada menyalakan obor atau api unggun. Jalur pendakian yang melewati hutan-hutan lebat, sangat rawan mengalami kebakaran. Pastikan lingkungan sekitar kamu aman.

6. Jangan keluar jalur 

7 Pantangan Pendakian Gunung Lawu, Wajib Taat Agar Selamat!Pendaki Gunung Lawu (instagram.com/yuninrhyt)

Gunung Lawu telah sediakan lima jalur pendakian aman yang bisa kamu pilih. DI antaranya, jalur pendakian via Candi Cetho, via Cemoro Kandang, via Cemoro Sewu, via Singolangu, juga via Tambak.

Kamu wajib ketahui dengan pasti, akan melintasi jalur yang mana sebelum memulai pendakian. Yang pasti, jangan nekat pilih rute sendiri, ya! Hal ini akan membuatmu lebih mudah tersesat, dan akhirnya menghilang.

Baca Juga: Diduga Kedinginan, Seorang Pendaki Meninggal di Gunung Lawu 

7. Jangan berpisah dari rombongan terlalu lama 

7 Pantangan Pendakian Gunung Lawu, Wajib Taat Agar Selamat!Rombongan pendaki Gunung Lawu (instagram.com/tika.dwimargareta)

Pantangan terakhir yang juga sangat penting, adalah pastikan dirimu tetap bersama teman-teman, dan jangan sampai terpisah dari rombongan. Sebelum mulai pendakian, lebih baik hitung dengan benar berapa orang yang ada dalam satu rombongan. Begitu pula ketika memilih untuk istirahat, dan mulai berkemah.

Pastikan kamu tetap bersama rombongan, dan tidak kehilangan teman, ya! 

 

Mendaki gunung adalah perihal solidaritas. Saling mengingatkan dan menjaga adalah sebuah kewajiban selama pendakian. Jangan lupa taati semua pantangan, agar petulangan kamu tetap aman dan menyenangkan!

Baca Juga: HUT RI ke-77, Jalur Pendakian Gunung Lawu Tetap Buka

EGYDIA ARTAMEVIA Photo Community Writer EGYDIA ARTAMEVIA

Check @egydiard on instagram

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya