7 Monumen Paling Ikonik di Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dijuluki sebagai Kota Pahlawan, Surabaya dilengkapi dengan sejumlah monumen sebagai pengingat berbagai perisitiwa heroik yang terjadi. Monumen ini dibangun untuk menjadi penanda sekaligus saksi sejarah bahwa Surabaya ada atas jasa mereka yang sudah turut berjuang. Apa saja monumen tersebut? Berikut ini daftarnya
1. Monumen Tugu Pahlawan
Monumen Tugu Pahlawan dibangun untuk mengenang sejarah perjuangan Pahlawan Kemerdekaan Bangsa Indonesia dalam peristiwa pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya. Bangunan monumen dibangun setinggi kurang lebih 40,50 meter.
Untuk melengkapi monumen, dibangun pula fasilitas sejarah yaitu Museum 10 Nopember yang di dalamnya terdapat ratusan koleksi seperti koleksi foto, senjata rampasan dan artefak peninggalan pertempuran di Surabaya dan fasilitas pendukung lain, yaitu diorama elekronik dan diorama statis.
2. Monumen Titik Nol Kilometer Surabaya
Titik nol kilometer Surabaya merupakan titik awal pengukuran antara Kota Surabaya dengan kota lainnya. Tugu Titik nol kilometer ini ada di di halaman depan gedung kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya.
Selain sebagai penanda titik nol kilometer Surabaya, dibangun pula Tugu Parasamya Punakarya Nugraha oleh Soekarwo Gubernur Jawa Timur sebagai bentuk apresiasi penghargaan yang diterima jawa Timur dalam keberhasilan pembangunan daerah.
Tugu tersebut berbentuk beberapa kesenian Jawa Timur menjadi satu kesatuan yang indah. Antara lain Tari Remo, Reog Ponorogo, Karapan Sapi, Tari Gandrung.
3. Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam (Monkasel) di Jalan Pemuda Surabaya ini adalah destinasi wisata edukatif yang dirancang menggunakan kapal selam asli yakni KRI Pasopati 410.
Kapal ini merupakan armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. KRI Pasopati dinonaktifkan oleh TNI Angkatan Laut pada 26 Januari 1990, dan dibuka sebagai destinasi wisata edukatif untuk publik di tahun 1998 sampai sekarang.
Kamu bisa berwisata ke Monumen Kapal Selam ini setiap hari mulai jam 8 pagi sampai 9 malam. Hanya dengan membayar Rp15 ribu, kamu bisa mengintip bagian dalam kapal selam yang masih lengkap beberapa di antaranya yaitu rudal, tempat tidur awak kapal, hingga sistem navigasi.
4. Monumen Jalesveva Jayamahe
Monumen Jalesveva Jayamahe menggambarkan seorang prajurit TNI AL yang sedang tegap berdiri menghadap laut. Monumen ini terletak di bagian ujung barat Dermaga Madura sekaligus sebagai menara lampu pemandu (mercusuar) bagi kapal-kapal yang berlayar di sekitarnya.
Monumen patung setinggi 31 meter ini merekam langkah heroik para pendiri dan sesepuh TNI Angkatan Laut. Pada dinding dibuat diorama sejarah kepahlawanan para pejuang bahari/TNI Angkatan laut sejak jaman sebelum revolusi fisik sampai dengan tahun 1990-an.
5. Monumen Karapan Sapi
Monumen karapan sapi di Jalan Basuki Rahmat Surabaya dibuat oleh seniman dari Bali bernama I Nyoman Nuarta. Monumen ini didirikan pada era pemerintahan R.P. Mohammad Noer saat menjadi Gubernur Jawa Timur periode tahun 1967 hingga tahun 1976. Karena beliau orang Madura, maka dibangunlah patung ini. Patung ini diresmikan pada tahun 1990 oleh Presiden Soeharto.
Baca Juga: 5 Kuliner Lezat Dekat Monumen Bambu Runcing Surabaya
6. Monumen Bambu Runcing
Kalau monumen yang satu ini tentu udah gak asing lagi. Monumen Bambu Runcing ini dibangun untuk mengenang jasa arek-arek Suroboyo yang sudah gigih berperang dalam pertempuran 10 November.
Monumen ini terdiri dari 5 pilar dengan ketinggian yang tidak sama dan dibentuk seperti bambu runcing. Monumen Bambu Runcing dikelilingi oleh taman dan air mancur yang menyala.
Seperti diketahui, bambu runcing adalah senjata tradisional yang digunakan bangsa Indonesia dalam melawan para penjajah untuk merebut kemerdekaan.
7. Monumen Perjuangan Polisi Republik Indonesia
Monumen yang ada di Jalan Polisi Istimewa Surabaya ini dibangun untuk merawat ingatan tentang pasukan Polisi Istimewa yang dipimpin oleh M Jasin, dalam pertempuran 10 November 1945. Pasukan ini disebut-sebut sebagai salah satu ujung tombak perjuangan Tanah Air dalam pertempuran tersebut. Untuk mengenang jasa mereka, dibuatlah Monumen Perjuangan Polisi Republik Indonesia (Polri) dan juga monumen M Jasin saat menunggang kuda.
Itu tadi monumen-monumen ikonik yang ada di Kota Surabaya. Gak nyangka kan, monumen yang bisa kita lintasi ternyata punya banyak sejarah.
Baca Juga: 5 Fakta Monumen Simpang Lima Gumul Kediri, Replika L’arch D’ Triomphe
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.