5 Produk Unggulan Kediri Cocok untuk Oleh-oleh
Monumen Simpang Lima Kediri (Google Street View)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kediri, IDN Times - Berkunjung ke Kediri kurang lengkap jika tidak membawa oleh-oleh bagi keluarga maupun rekan kerja. Ragam produk unggulan di Kota maupun Kabupaten Kediri layak untuk dijadikan buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung. Produk tersebut sangat mudah ditemukan dan tersedia di banyak toko oleh-oleh. Berikut IDN Times merangkum 5 produk unggulan di Kota dan Kabupaten Kediri, yang bisa menjadi alternatif pilihan oleh-oleh.
1. Nanas Madu Kelud kaya serat dan vitamin C
Buah Nanas Madu yang menjadi produk unggulan Kabupaten Kediri. Instagram.com/@seendy0209Salah satu produk unggulan di Kabupaten Kediri adalah Buah Nanas. Buah yang banyak mengandung vitamin C dan kaya serat ini banyak ditemukan di lereng Gunung Kelud terutama di wilayah Kecamatan Ngancar. Sesuai dengan lokasi penanamannya, varian buah ini dikenal dengan Nanas Madu Kelud. Mengkonsumsi Buah Nanas juga bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah, mencegah diabetes, dan gangguan metabolisme. Kandungan Enzim bromelin yang terdapat pada nanas madu bersifat anti-inflamasi. Enzim ini juga dapat membantu meningkatkan metabolisme lemak tubuh menjadi energi. Kandungan seratnya dapat membantu menurunkan kolesterol darah.
Baca Juga: Menggoyang Lidahmu, 5 Kedai Bakso di Kediri yang Wajib Disambangi
2. Mangga Podang buah khas Kabupaten Kediri
Buah Mangga Podang yang menjadi khas Kabupaten Kediri. Instagram.com/@mangga.podangSatu lagi buah yang menjadi ikon bagi Kabupaten Kediri. Yakni Mangga Podang. Sentra penghasil mangga podang di Kabupaten Kediri terdapat di lima kecamatan yang melingkari gunung Wilis yaitu Kecamatan Banyakan, Tarokan, Grogol, Mojo, dan Semen. Mangga podang memang memiliki kekhasan bila dibandingkan dengan buah mangga jenis lain baik dari segi rasa ataupun warnanya. Warna kulitnya kuning dengan sedikit bintik merah didekat pangkal dahannya, membawa daya tarik tersendiri bila dipandang. Aromanya khas mengundang selera segar apabila didekati. Rasanya manis walau tanpa gula. Benar – benar memenuhi syarat buah unggulan yang layak untuk dijadikan oleh-oleh khas Kediri.
Baca Juga: 5 Tempat Makan Pedas di Kota Kediri yang Harus Kamu Cicipi
3. Kain Tenun Ikat khas Kota Kediri
Kain Tenun Ikat khas Kota Kediri. Instagram.com/@pemkotkediriBeralih ke Kota Kediri, Tenun Ikat menjadi kain khas kota tersebut. Produksi kain ini banyak ditemukan di wilayah Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto. Kain Tenun Ikat khas Kota Kediri ini telah menembus pasar mancanegara. Beberapa produknya banyak dikirim ke sejumlah negara di kawasan timur tengah dan eropa. Beberapa motif kain tenun ini sangat menarik dan cocok untuk digunakan oleh kaum pria maupun wanita.
4. Lembut dan kenyalnya tahu kuning Kota Kediri
Tahu Kuning jajanan khas Kota Kediri. Instagram.com/@postingkediri.co,idSelain kain, Kota Kediri juga memiliki ikon lain yakni Tahu Kuning. Tahu khas kota Kediri ini merupakan asli dari Tiongkok yang dibawa masuk sejak ratusan tahun lalu. Pada tahun 1900-an, terjadi migrasi besar warga Tiongkok ke Indonesia, ribuan warga datang dan bermukim, di antaranya kota Kediri. Warga Tiongkok ini menetap dan membuat pabrik tahu yang hingga kini masih berdiri kokok di Kota ini. Yang membedakan tahu kuning ini dari tahu lainnya adalah tekstur dan isinya. Tahu kuning atau biasa disebut tahu takwa ini memiliki tekstur yang lebih kenyal namun padat. Pada saat di masak, tahu ini akan tetap kenyal dan lebut pada isinya.
Baca Juga: 6 Air Terjun di Sekitar Jalur Batu-Kediri, Sempatkan untuk Mampir
5. Getuk Pisang, kudapan favorit Dewi Sekartaji
Getuk Pisang khas Kota Kediri. Instagram.com/ @kedirigetukpisangGetuk Pisang juga bisa menjadi produk unggulan Kota Kediri. Berbeda dengan getuk yang biasa terbuat dari ubi, jajanan ini berbahan dasar buah Pisang. Varian pisang yang digunakan merupakan jenis pisang raja nangka karena memiliki cita rasa yang khas. Rasa manis-asam yang khas, dan teksturnya yang agak keras membuat jenis pisang ini tidak lembek ketika dikukus. Konon jajanan ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Kadiri, dan menjadi favorit Dewi Sekartaji.
