Kabupaten Jember dikenal sebagai daerah yang ditinggali suku etnis yang beragam. Bisa dikatakan mayoritas penduduk Jember merupakan pendatang sejak masa kolonial Belanda.
Banyak orang menyebut sebagai kota Pendalungan, pertemuan dua masyarakat dua etnis yang bercampur, antara Madura dan Jawa.
Kala itu, sekitar tahun 1887 adanya perusahaan perkebunan swasta membuat Jember banyak didatangi para penduduk baru dari kawasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Pemerintah kolonial membawa para kuli perkebunan dari wilayah Mataraman untuk bekerja di Jember. Jember sendiri dijadikan daerah pemasok hasil perkebunan, mulai dari tembakau hingga gula.
Potret keragaman tersebut ternyata membuat Jember memiliki ekspresi kesenian yang beragam. Berikut 10 Kesenian di Jember yang perlu kamu ketahui.