IDN Times/Mohamad Ulil Albab
Puluhan siswa-siswi kelas 6, sekolah Dasar (SD) Menorah, Yayasan Tunas Zaitun, Banyuwangi misalnya. Mereka berkeliling melihat Asrama Inggrisan, Rabu (14/11). Anak-anak terlihat aktif dan penasaran dengan arsitektur yang tampak berbeda dengan bangunan saat ini. Pilar-pilar panggung dengan pondasi cor, tampak masih kokoh. Dari 25 ruang yang ada, ruangan satu dengan lainnya berjajar dan terhubung saling terhubung dengan banyak pintu. Masing-masing ruang, juga memiliki loteng bangunan atas dengan tangga kayu.
"Anak-anak kami ajak ke Asrama Inggris untuk menambah wawasan sejarah Anak-anak, dengan melihat langsung, dan berbagi cerita. Tidak hanya belajar di dalam kelas, tiap bulan kami memang rutin menggelar field trip, belajar ke luar, untuk bulan ini kebetulan temanya sejarah dan kepahlawanan," kata Missofia, Guru SD Menorah yang menndampingi para siswa.