Bekunjung ke Makam Maulana Malik Ibrahim, Bapaknya Wali Songo
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gresik, IDN Times - Wisata reliji menjadi daya tarik khusus jika berkunjung ke Kabupaten Gresik. Betapa tidak, di sini ada dua makam Sunan dari Wali Songo. Salah satunya yakni Sunan Maulana Malik Ibrahim. Nah, kali ini IDN Times akan menelisik fakta-faktanya.
1. Letaknya tak jauh dari alun-alun
IDN Times/Ardiansyah FajarJika ingin ziarah maupun hanya sekadar berkunjung ke Makam Sunan Malik Ibrahim, letaknya tak jauh dari Alun-alun Gresik. Jaraknya hanya 400 meter saja. Jika mengendarai kendaraan bermotor hanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit saja, kalian akan sampai di Jalan Malik Ibrahim letak makam sang sunan.
2. Terletak di komplek perkampungan Arab
IDN Times/Ardiansyah FajarTak hanya dekat dengan Alun-alun Gresik, Makam Malik Ibrahim ini ternyata terletak di kawasan Kampung Arab. Nah, tak usah kaget kalau sedang berziarah ke sini akan menjumpai banyak wajah orang arab, mereka merupakan keturunan arab yamg tentunya sudah berwarga negara Indonesia.
"Iya benar di sini memang campur jadi satu semua dengan perkampungan Arab," ujar Sekretaris Umum Yayasan Syekh Maulana Malik Ibrahim, Taufiq Harris kepada IDN Times, Rabu (26/12).
3. Maulana Malik Ibrahim ialah sunan tertua
IDN Times/Ardiansyah FajarTaufiq menjelaskan bahwa Sunan Maulana Malik Ibrahim ialah sunan tertua. Dia juga sering disebut sebagai bapaknya para Sunan. "Syekh Maulana Malik Ibrahim, kita pakai pendekatan lain datang dari Kamboja ke sini tahun 1391 Masehi. Zaman Raja Hyang Wisesa Wikramawardhana," kata Taufiq.
4. Dikenal sebagai tabib hingga tiangnya para sultan
IDN Times/Ardiansyah FajarSelain itu, Sunan Maulana Malik Ibrahim melakukan dakwahnya di tanah Jawa tak jauh beda dengan sunan lainnya. Dia menggunakan pendekatan sosial budaya. Bahkan, di masyarakat kala itu, dia dikenal sebagai tabib. Karena mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.
"Beliau juga berdagang, untuk mendalami startegi dakwah dari lingkungan sosialnya, beliau juga disebut tiangnya para sultan, karena kalau ada problem sultan di Malaka sana datang ke Malik ibrahim, tokoh ahli orang pandai," beber Taufiq.
Baca Juga: Ziarah hingga Belanja, Cara Millennials Isi Ramadan di Ampel
5. Dirikan pesantren hingga masjid
IDN Times/Ardiansyah FajarKetika berdakwah, lanjut Taufiq, Sunan Maulana Malik Ibrahim ternyata sempat mendirikan pesantren dan masjid. "Membuka pesantren di Manyar, ada masjidnya di kawasan Suci, itu kubahnya masih asli. Ada juga di Gang Sawo (masjid) didirikannya," kata pria yang juga Sejarahwan ini.
6. Komplek makamnya paling kecil dibanding makam Wali Songo lainnya
IDN Times/Ardiansyah FajarTaufiq menambahkan, bahwa luas komplek Makam Sunan Maulana Malik Ibrahim paling kecil di antara Wali Songo lainnya. Dia menyebut hanya 2.200 hektar sudah termasuk kawasan aula. "Untuk perawatan dan bayar abdi dalem yang menjaga sekitar (makam) pakai celengan (kotak amal). Karena tiap tahun menurut buku daftar hadir ada 1.250-1.300 peziarah, pengunjung juga ada dari luar negeri non muslim seperti Jepang," tambahnya.
7. Ada 5 makam inti dan makam Bupati Gresik pertama
IDN Times/Ardiansyah FajarSelain Sunan Maulana Malik Ibrahim, di kawasan inti makam tersebut juga ada empat makam lain. Yaitu, istri Malik Ibrahim Sayida Siti Fatimah, anak Malik Ibrahim Syekh Maulana Maghfur, ayah Sunan Giri Syekh Ishak dan Wali asal Maroko Maghrobi. Tak hanya itu, juga ada Makam Bupati Gresik pertama, Kiai Toemenggoeng Poespanegoro I.
Baca Juga: Kampung Arab Ampel, Wali Songo hingga Kisah Kakek Anies Baswedan
