Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Situasi Gunung Bromo. (Instagram/bbtnbromotenggersemeru)

Malang, IDN Times - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 Gunung Bromo akan jadi destinasi favorit masyarakat. Oleh karena itu, diprediksi lokasi wisata ini akan dibanjiri orang pada akhir tahun. Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga telah membatasi kuota wisatawan menjadi 3.752 orang per hari.

1. Polisi rekomendasikan melalui Cemoro Lawang

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menghimbau wisatawan yang hendak ke Gunung Bromo agar memprioritaskan lewat Cemoro Lawang di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Hal ini dikarenakan akses di Kabupaten Malang atau via Jemplang tergolong ekstrem, apalagi saat ini kondisi cuaca yang rawan terjadi hujan besar.

"Jadi kondisinya di Malang cukup curam dan berbahaya. Meskipun fasilitas sudah kami tambah, tapi lebih direkomendasikan mengakses Gunung Bromo melalui Pasuruan maupun Probolinggo," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (20/12/2024).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangploso juga memprediksi jika hujan lebat akan terjadi hingga Januari 2025. Jadi jalur Cemoro Lawang maupun Penanjakan dirasa lebih aman.

2. Wisatawan yang ingin masuk Gunung Bromo via Jemplang diminta persiapkan fisik dan kendaraan

Ilustrasi wisatawan dengan mobil jeep di Gunung Bromo. (Unsplash)

Jika memang wisatawan ingin masuk Gunung Bromo via Jemplang, wisatawan diminta melakukan persiapan lebih sebelum memulai perjalanan. Persiapan diantaranya persiapan fisik hingga persiapan kendaraan karena jalur yang akan dilewati cukup menantang dan butuh konsentrasi.

"Kalau memang lelah, lebih baik berhenti sementara untuk beristirahat, silahkan singgah di pos yang sudah dibuka. Kemudian petugas gabungan dari TNI/Polri dan seluruh stakeholder siap membantu," tegasnya.

3. Wisatawan yang menuju Malang Selatan juga diminta waspada

Kondisi jalan di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kholis juga mengingatkan masyarakat yang hendak berwisata ke Malang Selatan agar juga waspada. Pasalnya wilayah Malang Selatan rawan terjadi bencana longsor hingga banjir saat musim penghujan. Terbaru Jalur Lintas Selatan (JLS) Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang mengalami longsor parah.

"Saat ini JLS di Donomulyo masih diperbaiki oleh Balai Besar Pengelola Jalan Nasional. Jadi sekarang aksesnya bisa melalui Bantur, Sumbermanjing Wetan, maupun Kalipare. Tapi masyarakat harus waspada karena mulai dari Kepanjen menuju daerah pantai selatan jalannya tidak sehalus yang mengarah ke Kota Malang maupun Kota Batu," pungkasnya.

Editorial Team