Hiburan dan Tradisi Banyuwangi yang Bisa Dinikmati Saat Libur Lebaran
Kunjungan wisatawan di Banyuwangi ditargetkan tembus 40 ribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebaran tak cuma jadi momen silaturahmi. Banyak juga orang yang memanfaatkannya untuk berlibur. Nah, salah satu pilihan tempat liburan yang bisa menjadi pilihan utama adalah Banyuwangi. Tak cuma wisata alam, Banyuwangi juga memiliki ragam tradisi yang bisa dinikmati. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Barong Ider Bumi
Suku Using di Desa Kemiren Banyuwangi memiliki tradisi setiap usai Lebaran, namanya Barong Ider Bumi. Ini adalah sebuah ritual adat yang digelar untuk menjauhkan desa dari mara bahaya.
Ritual adat bersih desa ini dilakukan masyarakat Desa Kemiren, Kecamatan Glagah Banyuwangi ini setiap tanggal 2 Syawal atau lebaran Idul Fitri hari kedua. Tradisi ini ditandai dengan mengarak barong mengelilingi desa yang diakhiri dengan kenduri masal oleh warga di sepanjang jalan desa.
Tradisi adat ini diawali ritual sembur othik-othik, yakni ritual melempar (menyembur) uang receh yang dicampur beras kuning dan bunga. Ini dilakukan sebagai lambang membuang sial dari Desa Kemiren.
Selanjutnya warga akan mengarak barong sejauh dua kilometer. Selain warga, para sesepuh juga ikut berjalan mengarak barong-barong tersebut sambil membawa dupa dan melafalkan doa-doa untuk keselamatan seluruh warga.
Setelah diarak sejauh dua kilometer, para Barong digiring kembali ke pusaran untuk selamatan bersama. Puncaknya, selamatan dengan menggunakan tumpeng pecel pitik, atau ayam kampung yang dibakar dengan ditaburi kelapa, sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta yang telah memberikan keberkahan.
Baca Juga: Ini Daftar Titik Rawan Longsor di Jalur Mudik Banyuwangi
Baca Juga: Daftar Posko Mudik di Banyuwangi, Ada Vaksin hingga Tempat IstirahatÂ