5 Hal yang Wajib Kamu Siapkan Saat Mendaki ke Kawah Ijen
Selain persiapan fisik, kekompakan tim harus dijaga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bila kamu punya rencana berwisata menyaksikan fenomena blue fire di gunung Kawah Ijen, ada sejumlah persiapan yang wajib kamu ketahui, khususnya bagi pemula. Sebab, gunung setinggi 2386 Meter Di atas Permukaan Laut (Mdpl) di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso ini memiliki asap belerang aktif yang bisa berbahaya, beberapa titik jalur ekstrem dan cuaca dingin.
Terbaru, pekan lalu seorang pendaki asal Bondowoso, Gafila Dabi Atdrian (19) sempat dinyatakan hilang selama sehari, hingga akhirnya ditemukan di jurang sedalam 25 meter. Ia terpisah dari rombongan saat mengalami sakit perut.
Salah satu pemandu wisata asal Banyuwangi, Nety Reisyana Kusuma Dewi (42) memberikan sejumlah tips bagaimana mempersiapkan fisik, perlengkapan, konsumsi, obat-obatan dan kekompakan tim sebelum memutuskan mendaki ke Kawah Ijen.
"Kalau orang akan mendaki gunung, sebaiknya persiapan fisiknya harus matang. Jangan hari -hari sebelumnya nggak ngapa-ngapain, trus tiba tiba besoknya naik gunung," kata Nety saat dihubungi IDN Times, Sabtu (14/5/2022).
1. Harus latihan fisik
Nety menyarankan, siapapun yang berencana naik ke Kawah Ijen harus memastikan kondisi fisik dirinya fit. Bila perlu, lakukan latihan fisik beberapa hari sebelumnya agar tidak mudah kram, serta memiliki ketahanan nafas dan jantung.
"Otot butuh dilatih. Jadi saat berjalan dg ketinggian yang menanjak, atau turun di areal yg curam, ototnya bisa dengan segera menyesuaikan/nggak kaget. Dengan stretching dan latihan fisik rutin sebelum mendaki juga bikin ketahanan nafas dan jantung juga terjaga. Apalagi di ketinggian, oksigen menipis," kata perempuan yang pernah menginap 10 hari di Kawah Ijen ini.
Baca Juga: Perebutan Batas Wisata Ijen, Banyuwangi Tunjukkan Sejumlah Bukti
Baca Juga: Hilang Sehari, Pendaki Kawah Ijen Ditemukan Selamat di Jurang 25 Meter