Hilang Sehari, Pendaki Kawah Ijen Ditemukan Selamat di Jurang 25 Meter

Korban tidak alami patah tulang

Bondowoso, IDN Times - Tim SAR gabungan telah menemukan Gafila Dabi Atdrian (19) warga Desa Kalianyar Kecamatan, Sempol Kabupaten Bondowoso yang
sempat dinyatakan hilang selama sehari sejak melakukan pendakian di wisata Kawah Ijen pada Sabtu (7/5/2022).

Peristiwa terjadi saat Dabi bersama 13 teman lainnya naik ke Kawah Ijen pada pukul 02.00 WIB dan sampai di puncak untuk menikmati pemandangan blue fire pada pukul 04.00 WIB. Sesampai di puncak, rombongan berpencar.

Esok harinya, Dabi ditemukan di jurang sedalam 25 meter tidak jauh dari jalur pendakian Kawah Ijen sekitar pukul 10.35 WIB, Minggu (8/5/2022). Ia ditemukan dengan kondisi lemas, duduk berselimut sarung di koordinat 8°03'59"S 114°14'44"E.

"Survivor bernama Gavila Debi Atdrian, ditemukan di blain spot atau di jurang sangat dalam, sekitar 25 meter dari jalan menuju Kawah Ijen," ujar Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko, yang turut langsung melakukan evakuasi.

1. Tidak alami patah tulang

Hilang Sehari, Pendaki Kawah Ijen Ditemukan Selamat di Jurang 25 MeterPendaki Gunung Ijen yang sempat dinyatakan hilang dievakuasi menggunakan troli penambang belerang. IDN Times/ Istimewa

Sebelumnya, Dabi naik ke Kawah Ijen bersama 13 orang rekannya, dan terpisah dengan rombongan setelah sampai puncak dan mengeluh sakit perut.

"Setelah ditemukan titiknya, tim gabungan turun untuk melakukan evakuasi korban menggunakan troli penambabg belerang," katanya.

Wimboko mengatakan, saat ini korban telah dibawa ke Puskesmas Sempol untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Beruntung, meski jatuh di jurang sedalam 25 meter, Dabi tidak mengalami cedera patah tulang.

"Kondisi korban pada saat ditemukan memang dalam kondisi lemas. Tapi, tak ada patah atau pun luka-luka berat. Tapi karena memang sudah tidak makan sejak hilang kemarin, jadi kondisinya lemas. Langsung dilarikan ke Puskesmas Sempol, kalau perlu dirujuk nanti bisa dirujuk," katanya.

Baca Juga: 7 Wisata Alam di Bondowoso yang Bisa Bikin Kamu Betah

2. Harus menggunakan pemandu

Hilang Sehari, Pendaki Kawah Ijen Ditemukan Selamat di Jurang 25 MeterPos pendakian Paltuding Kawah Ijen. Dok Pos SAR Banyuwangi.

Ia mengatakan, proses pencairan survivor berlangsung sejak pujul 07.00 WIB dari tim Basarnas, BPBD Bondowoso, TNI-Polri, Sar TWA Gunung Ijen, dan dibantu masyarakat sekitar.

"Tadi pencarian dibagi menjadi empat tim. Jumlah per timnya beragam, dari lima orang sampai ada yang 12 orang," jelasnya.

Wimboko, memperkirakan korban terjatuh saat kondisi cuaca masih gelap dan tidak memahami medan pendakian. Ia menghimbau seluruh wisatawan yang mau mendaki ke Kawah Ijen harus mengikuti aturan dari pemandu.

"Dan korban sendiri bukan asli orang sini jadi memang tak tahu medan yang dihadapi sehingga, tersesat," ujarnya.

Baca Juga: 9 Potret Desa Jampit di Bondowoso, Pesonanya Mirip Eropa!

3. Terpisah dari rombongan

Hilang Sehari, Pendaki Kawah Ijen Ditemukan Selamat di Jurang 25 MeterPendaki yang hilang ditemukan selamat. Dok Pos SAR Banyuwangi.

Sementara itu, Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi, mengatakan, peristiwa terjadi saat Dabi bersama 13 teman lainnya naik ke Kawah Ijen pada pukul 02.00 WIB dan sampai di puncak untuk menikmati pemandangan blue fire pada pukul 04.00 WIB. Sesampai di puncak, rombongan berpencar.

"Selanjutnya 14 orang berpencar sedangkan korban bersama 1 orang temannya," katanya.

Sekitar pukul 05.00 WIB, satu teman Dabi yang menemaninya mengajak turun menuju pos pemberangkatan Paltuding, karena tidak kuat menahan cuaca dingin.

Keduanya pun memutuskan turun terpisah dengan 12 orang teman yang masih di puncak. Namun baru 500 meter perjalanan turun, Dabi mengeluh sakit perut. Ia memutuskan kembali naik ke arah puncak Kawah Ijen.

"Sedangkan teman korban memutuskan untuk melanjutkan perjalanan turun menuju Paltuding," jelasnya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya