Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gunung Arjuno adalah gunung tertinggi kedua di Provinsi Jawa Timur. Tak heran, gunung ini seringkali menjadi destinasi langganan para pencinta alam, untuk melakukan pendakian. Namun, adanya beberapa tragedi seperti pendaki tersesat hingga celaka, membuat pihak pengelola akhirnya menciptakan aturan ketat yang wajib untuk dipatuhi para pendaki. Tak hanya itu, aturan ini juga dibuat untuk menjaga kelestarian lingkungan, flora, fauna dan situs purbakala yang ada.
Berminat untuk mendaki Gunung Arjuno? Berikut 13 aturan pendakian Gunung Arjuno beserta penjelasannya. Simak, yuk!
Baca Juga: 5 Alasan Mendaki Gunung Arjuno, Indah dan Kaya Sejarah
1. Wajib berusia minimal 16 tahun
Pendaki Gunung Arjuno. (instagram.com/gunung_arjuno_welirang) Dengan pertimbangan kesiapan jiwa dan mental, pendaki Gunung Arjuno wajib berusia di atas 16 tahun, nih! Selain itu, pendaki berusia di bawah 17 tahun wajib bawa surat izin dari orang tua, ya.
Baca Juga: Pelari yang Hilang Gunung Arjuno Ditemukan Selamat
2. Wajib mendaftar secara online pada website resmi
Puncak Gunung Arjuno. (instagram.com/gunung_arjuno_welirang) Tidak menerima pendaftaran secara offline, saat ini calon pendaki wajib melakukan pendaftaran melalui website resmi Gunung Arjuno, yakni https://sipenerang.tahuraradensoerjo.or.id/ maksimal 2 hari sebelum pendakian.
Setelah mendaftar, konfirmasi pendaftaran akan diterima ketua rombongan melalui email atau sms. Pastikan alamat email atau nomor yang digunakan benar, ya. Cek dulu websitenya, yuk!
3. Wajib melakukan vaksinasi COVID-19 minimal dosis 1
Rombongan Pendaki. (instagram.com/gunung_arjuno_welirang) Akibat pandemik COVID-19, aturan baru juga ditambahkan guna keselamatan para pendaki. Di antaranya adalah adanya kewajiban telah melaksanakan vaksinasi, minimal dosis 1. Jangan lupa memasang aplikasi Peduli Lindungi, untuk menunjukkan sertifikat vaksinnya, ya!
Selain itu ketika hendak mendaki Gunung Arjuno, kamu juga diwajibkan untuk membawa surat keterangan sehat dari dokter maupun puskesmas. Surat ini maksimal terbit 2 hari sebelum pendakian dilakukan.
4. Wajib rombongan, dilarang solo hiking
Rombongan Pendaki. (instagram.com/gunung_arjuno_welirang) Aturan selanjutnya adalah, pendaki tidak dianjurkan untuk melaksanakan solo hiking. Dalam satu rombongan minimal ada tiga orang anggota dan menunjuk 1 ketua, untuk mendapatkan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (eSimaksi).
Selain itu bukti identitas diri dari ketua rombongan, baik KTP, SIM, maupun paspor wajib diserahkan kepada petugas selama pendakian berlangsung.
5. Wajib tetap berjalan pada jalur-jalur yang sudah ditentukan
Padang Sabana Arjuno. (instagram.com/gunung_arjuno_welirang) Terdapat 9 jalur pendakian menuju puncak Gunung Arjuno. Namun, 4 jalur utama yang ada, yakni Jalur Tretes, Jalur Lawang, Jalur Batu, dan Jalur Purwosari merupakan jalur yang seringkali dipilih oleh para pendaki. Baca petunjuknya lebih jelas, dan jangan sampai keluar jalur, ya!
Selain itu pada saat melakukan pendakian, kamu wajib tetap berjalan secara berkelompok, dan tidak memisahkan diri dari kelompok kamu.
6. Lama pendakian maksimal 3 hari 2 malam
Berkemah di Gunung Arjuno. (instagram.com/gunung_arjuno_welirang) Kini kamu diizinkan untuk mendaki dan menikmati puncak Gunung Arjuno selama 3 hari 2 malam. Waktu ini sudah sangat cukup untuk healing dan menikmati alam. Gunakan waktumu dengan baik, ya!
7. Dilarang memakai sandal
Gunung Arjuno. (instagram.com/gunung_arjuno_welirang) Pendaki tidak disarankan mengenakan sandal jenis apa pun untuk mendaki gunung. Sandal gunung ternyata tidak melindungi kaki dari risiko luka atau tergores, lho! Siapkan sepatu gunung mulai sekarang, yuk!
8. Dilarang membuang sampah sembarang
Berkemah di Gunung Arjuno. (instagram.com/gunung_arjuno_welirang) Pencinta alam harus mencintai lingkungan juga, ya! Membuang sampah sembarangan hanya akan merusak ekosistem sekitar. Untuk itu pastikan kamu membuang sampah pada tempatnya, atau bawa kembali semua sampahnya ketika turun dan buang di pos pendakian.
9. Dilarang merusak flora dan fauna
Keindahan flora Gunung Arjuno. (instagram.com/gunung_arjuno_welirang) Selama mendaki, kamu tidak akan diperkenankan membawa berbagai macam benda tajam, yang dapat merusak flora dan fauna yang ada. Jangan bawa senjata tajam, ataupun senjata api.
Baca Juga: 9 Potret Angela Gilsha Taklukkan Gunung Arjuno, Bangga!
10. Dilarang melanggar norma yang berlaku
Pasar Setan Arjuno. (instagram.com/satupendaki.id) Satu hal yang harus kamu perhatikan selama mendaki adalah, tidak boleh melanggar norma-norma yang berlaku. Entah norma agama, norma susila, norma budaya, juga norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat setempat.
Bukan hanya untuk menghargai manusia dan lingkungan saja, hal ini juga dapat menghindarkan kamu dari hal-hal mistis yang konon masih kental di Gunung Arjuno.
11. Dilarang mengubah, merusak, dan mencuri situs-situs purbakala yang ada
Situs di Gunung Arjuno. (instagram.com/mountnesia) Di sepanjang perjalanan menuju Puncak Gunung Arjuno, kamu akan menemui banyak situs bersejarah yang dijaga kelestariannya. Mulai dari gua hingga arca, kamu dilarang menyentuh semua situs purbakala itu, ya!
Jangan dipindah, jangan sampai merusak entah sengaja maupun tidak sengaja, apalagi mencurinya.
12. Dilarang nekat!
Pendaki Gunung Arjuno. (instagram.com/gunung_arjuno_welirang) Jika kondisi fisik dan cuaca dirasa tidak mendukung, kamu dilarang melanjutkan perjalanan. Jangan nekad. Ingat, keselamatan adalah yang utama.
Baca Juga: Lokasi Pelari Hilang di Gunung Arjuno Terdeteksi