Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ponorogo,salah satu kabupaten di Jawa Timur yang dijuluki the Ethnic Art of Java memang sangat kaya akan warisan tradisi dan budaya. Tentunya yang paling dikenal oleh masyarakat adalah Kesenian Reog Ponorogo. Tapi ada loh satu agenda tahunan wajib di gelar di Ponorogo yaitu Grebeg Suro. Pagelaran Grebeg Suro adalah rangkaian seni dan tradisi masyarakat Ponorogo yang dirayakan setiap tanggal 1 Suro (kalender Jawa) atau 1 Muharram (kalender Hijriah). Kegiatan yang dilakukan biasanya Festival Nasional Reog Ponorogo, Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, dan Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel. Grebeg Suro tahun 2022 ini bakal berbeda, lebih megah dan spektakuler dari Grebeg Suro sebelumnya dan ini dia alasannya.
Baca Juga: 5 Fakta Bukit Cumbri, Negeri Atas Awan di Perbatasan Wonogiri-Ponorogo
1. Kembali digelar setelah 2 tahun terhenti karena pandemik
Demi menjaga keselamatan masyarakat, Grebeg Suro harus ditiadakan. Setelah sempat vakum selama dua tahun akibat pandemik, pagelaran akbar Grebeg Suro kembali digelar. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko berjanji akan menghadirkan Grebeg Suro yang lebih spektakuler untuk mengobati kerinduan masyarakat. Berbagai rangkaian event sudah disiapkan oleh Pemkab Ponorogo. Kolaborasi dari berbagai sektor seni sudah disiapkan khusus untuk event akbar ini. Karenanya, Sugiri berharap dukungan dan partisipasi masyarakat di Grebeg Suro kali ini.
2. Highlight acaranya sangat wow
Pagelaran tahunan terbesar di Ponorogo ini memang selalu menyedot perhatian publik. Nggak tanggung-tanggung, total ada 52 rangkaian event yang dijadwalkan Pemkab Ponorogo untuk Grebeg Suro tahun 2022. Salah satu highlight dalam Grebeg Suro 2022 adalah Festival Nasional Reog Ponorogo yang sudah resmi masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022.
Dari pagelaran seni Reog dan seni lokal Ponorogo lainnya hingga konser musik kelas internasional ada disini. Bahkan kejuaraan pacuan kuda juga ikut dijadwalkan, setelah terakhir kali diselenggarakan lima tahun lalu. Ini dia highlight acara Grebeg Suro 2022 yang tiketnya bisa kamu beli secara online di tiket.com.
- Upacara Pembukaan Perayaan Grebeg Suro, Festival Reog Mini (FRM) XVIII dan Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XVII
21 Juli 2022, 19.00 – 22.00 WIB, Panggung Utama Aloon – Aloon - Festival Reog Mini (FRM) XVIII
21 – 24 Juli 2022, 19.00 – 23.00 WIB, Panggung Utama Aloon – Aloon - Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) XVII
25 – 28 Juli 2022, 19.00 – 23.00 WIB, Panggung Utama Aloon – Aloon - Kirab Lintasan Sejarah dan Jamasan Pusaka
29 Juli 2022, 13.00 – 17.00 WIB, Start: Makam Batoro Katong – Finish: Paseban Aloon – Aloon Ponorogo - Malam Perayaan Grebeg Suro, Pengumuman Kejuaraan FRM XVIII dan FNRP XVII
29 Juli 2022, 19.00 – 22.00 WIB, Panggung Utama Aloon – Aloon - Konser Harmoni Bumi Reog “Katong Fest 2022”
30 Juli 2022, 19.00 – selesai, Panggung Utama Aloon – Aloon - Gelar Budaya & Penutupan Grebeg Suro dan Peringatan Hari Jadi Kab. Ponorogo ke-526
11 Agustus 2022, 13.00 – 17.00, Halaman Barat Gedung Lantai 8
3. Dikemas sepaket dengan perayaan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-526
Supaya semakin meriah, Pemkab Ponorogo menggabungkan Perayaan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo Ke-526 dalam rangkaian agenda Grebeg Suro 2022. Memang pas banget timing-nya. Berbagai sudut di Ponorogo juga bersolek untuk menyambut perayaan ini. Jalanan protokol di pusat kota semakin gemerlap dengan penambahan menara lampu merak. Sepertinya Pemkab Ponorogo memang tidak main-main dalam gelaran Grebeg Suro dan HUT Ponorogo tahun ini.
4. Perpaduan dari kekuatan budaya dan santri
Salah satu poin spesial di Grebeg Suro 2022 adalah perpaduan kekuatan dari sektor budaya dan santri. Kata Bupati Ponorogo, Ponorogo lahir dari budaya dan santri. Tidak hanya hingar bingar pesta rakyat saja yang disiapkan, berbagai kegiatan bertema religi juga sudah berjejal di daftar agenda Grebeg Suro 2022. Juga bakal ada kolaborasi yang sangat unik yaitu penampilan Tari Sufi dan Bujang Ganong khas Ponorogo. Dua seni tari yang sama-sama rumit dan menarik ini bakal seperti apa ya kalau dikolaborasikan? Tari Sufi dengan gerakan memutarnya dan Bujang Ganong yang penuh dengan aksi akrobatik, pasti keren parah sih.
Baca Juga: Bocah di Ponorogo Alami Luka Bakar Setelah Beli 'Ice Smoke'
