2. Akses ke Gili Labak

Wisatawan foto di Pantai Gili Labak(Instagram/exploremadura)

Akses yang dapat digunakan untuk sampai di Pulau Gili Labak adalah dengan menyewa perahu dari para nelayan Sumenep atau naik kapal. Jika berangkat dari Pelabuhan Tanjung, kamu bisa lebih menghemat. Dengan durasi perjalanan hanya 1,5 jam, kamu harus merogoh kocek biaya mulai Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta.

Alternatif lainnya adalah melalui Pelabuhan Kalianget. Di pelabuhan Kalianget, kamu bisa menaiki perahu motor selama 2,5 jam untuk sampai di Gili Labak dengan biaya pulang pergi mulai Rp350 ribu.  Kamu juga bisa menyewa perahu nelayan yang ada di sekitar pelabuhan. Tempat berangkat ke Gili Labak lainnya adalah Desa Lobuk, Tanjung Saronggi dan Desa Kombang.

3. Daya tarik Gili Labak

Salah satu homestay Gili Labak.(Instagram/exploremadurahitz)

Eksotisme pulau Gili Labak akan mempesona siapapun. Hamparan lautnya yang biru kehijauan, pasir laut yang putih, yang tenang akan membuat para wisatawan betah berlama-lama di sini.

Pesona Gili Labak yang tidak boleh kamu lewatkan ialah menikmati indahnya sunset dan cantiknya panorama sunrise berpadu dengan birunya air laut.

Tidak hanya permukaan lautnya saja yang indah, pesona bawah laut Gili Labak pun tidak kalah menawannya. Kamu bisa melihat terumbu karang, berbagai jenis satwa laut dengan berbagai warna hingga ikan nemo berwarna oren, lho!

4. Aktivitas yang bisa dilakukan

Pengunjung berfoto di jembatan kayu. (Instagram/maduraholic)

Ada banyak aktivitas seru dan menyenangkan yang bisa kamu lakukan di Gili Labak seperti berjemur, bermain air di bibir pantai, snorkeling, diving, camping, hunting foto, mengelilingi gili dengan perahu, dan explore Gili Labak.

Sementara itu, untuk menuju Taman Laut kamu harus naik perahu terlebih dahulu dengan harga sewa berkisar antara Rp500 ribu sampai Rp600 ribu. Biaya tersebut sudah termasuk biaya sewa peralatan snorkeling dengan kapasitas perahunya yaitu 10 hingga 15 orang.

5. Fasilitas Gili Labak

Keindahan bawah laut Gili Labak. (Instagram/wisatasumenep)

Karena sedikitnya penghuni Pulau Gili Labak dan lokasinya yang jauh dari daratan, fasilitas yang tersedia pun cukup minim. Namun beberapa fasilitas dasar seperti toilet, musala, saung atau gazebo ada di sana. Untuk kamu yang ingin menginap bisa camping di pinggir pantai menggunakan tenda, mencari homestay atau penginapan di rumah warga setempat.

Harga yang ditawarkan untuk menginap di homestay pulau indah ini mulai Rp500 ribu. Sedangkan untuk menginap di rumah warga harganya pun jauh lebih murah yaitu mulai Rp300 ribu. Soal makanan jangan khawatir, penduduk sana menyediakan berbagai jenis ikan bakar dengan bumbu yang khas ala masyarakat Gili Labak.

6. Tips berkunjung ke Gili Labak

Wisatawan berenang di pantai. (Instagram/exploremadura)

Sebelum berkunjung ke Gili Labak, sebaiknya kamu membaca tips-tips berikut ini agar acara wisata atau liburanmu lebih maksimal dan sesuai dengan harapan.

• Sebaiknya kamu berangkat ke Gili Labak pada malam hari, agar kamu bisa sampai di pulau ini pada pagi hari sehingga kamu akan lebih puas mengeksplor keindahan Gili Labak.
• Bawalah semua peralatan serta kebutuhan yang sekiranya akan kamu perlukan, karena Gili Labak sangat minim fasilitas.
• Sebaiknya kamu datang ke Gili Labak dengan rombongan untuk lebih menghemat biaya sewa perahu.
• Jika ingin kembali ke Sumenep, sebaiknya kamu sudah berada di kapal saat siang menjelang sore karena nelayan tidak akan berlayar pada malam hari.
• Agar liburanmu ke Gili Labak lebih hemat dan terstruktur, kamu bisa ikut jasa trip yang saat ini banyak tersedia.
• Jaga selalu kemanana diri serta kebersihan Gili Labak.

Baca Juga: 10 Potret Pulau Kalosot Sumenep, Indahnya Masih Alami