6 Ikon Tempat Ibadah Berbagai Agama di Surabaya

Yuk wisata religi lintas agama di Surabaya!

Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya memiliki banyak penduduk yang dari berbagai macam agama mulai dari Islam, Hindu, Katolik, Protestan, Kong Hu Chu, dan Buddha. 

Dari masing-masing agama tersebut, tentu saja memiliki icon tempat ibadah di masing-masing daerah yang juga bisa dijadikan sebagai tempat wisata religi.

Nah, buat kamu yang penasaran dengan ikon tempat ibadah serta wisata religi berbagai agama di Surabaya, yuk simak informasi singkat berikut ini!

1. Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria

6 Ikon Tempat Ibadah Berbagai Agama di SurabayaGereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria (Instagram.com/instakatolik)

Umat Katolik yang tinggal di Surabaya pasti sudah tidak asing dengan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria. Karena lokasinya, banyak yang menyebut gereja tersebut sebagai Gereja Kepanjen.

Gereja yang telah berdiri sejak tahun 1900-an ini memiliki desain bangunan yang menawan dengan interior khas gereja Eropa yang mewah. Di dalam area gereja, terdapat jalan salib, Goa Maria, dan patung Hati Kudus Yesus di seblah sisi kiri gedung gereja.

Beribadah di gereja ini, kamu bakal bisa khusyuk berdoa karena suasananya yang sangat tenang. Selain itu, ruangan di Gereja Kepanjen ini juga selalu terjaga kebersihannya dan juga dilengkapi degan AC, soundsystem yang tidak menggema.

Lokasi: Jl. Kepanjen No.4-6, Krembangan Sel., Kec. Krembangan, Surabaya.

Jam berkunjung: 

Senin-Jumat, 08.00–16.00 WIB.

Sabtu-Minggu, 08.00–12.00 WIB.

Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Religi di Jombang, Ada Makam Ulama hingga Museum

2. Kelenteng Sanggar Agung

6 Ikon Tempat Ibadah Berbagai Agama di SurabayaKelenteng Sanggar Agung (Instagram.com/surgasurabaya)

Mulai dibangun pada tahun 1999, Kelenteng Kelenteng Sanggar Agung merupakan salah satu tempat ibadah bagi umat tri darma yakni agama Tao, Buddha, dan Konghucu. Sebelumnya, kelenteng ini bernama Kwan Kong Bio yang dibangun pada pada tahun 1978, namun kemudian dipindahkan sebanyak tiga kali dan diganti dengan nama Kelenteng Sanggar Agung.

Berada cukup dekat dari tepi laut Kenjeran, kelenteng ini memiliki pesona tersendiri dari pemandangan alamnya serta bangunannya. Yang paling menarik dari kelenteng ini adalah patung Dewi Kwan Im setinggi 20 meter. Di bawah patung tersebut, kamu bisa melihat gerbang langit yang dijaga oleh sepasang Naga Surgawi.

Selain sebagai tempat sembahyang, Kelenteng Sanggar Agung juga ramai dikunjungi sebagai tempat nyekar leluhur saat acara cheng beng. Terutama bagi keluarga yang leluhurnya telah dilarung di laut. Kelenteng ini dapat kamu kunjungi mulai pukul 07.00 WIB sampai 20.00 WIB.

Lokasi: Jl. Sukolilo No.100, Sukolilo Baru, Kec. Bulak, Surabaya.

3. Masjid Al Akbar Surabaya

6 Ikon Tempat Ibadah Berbagai Agama di SurabayaMasjid Al Akbar Surabaya (Instagram.com/surabayaterkini)

Berlokasi di pusat Kota Surabaya, tentunya masyarakat berbagai agama sudah pernah melihat ataupun mampir ke Masjid Al Akbar Surabaya. Masjid ini juga digadang-gadang menjadi masjid terbesar kedua di Indonesia setelah masjid Istiqlal di Jakarta yang mampu menampung hingga 60 ribu jamaah.

Masjid Al Akbar Surabaya memiliki detail eksterior dan interior yang mempesona. Seperti kubah masjid ini berjumlah lima dan dibuat dengan warna biru, pintu yang berjumlah 45 dengan ukiran kaligrafi yang indah, menara dengan tinggi 99 meter, serta mihrab dengan nuansa emas. 

Kamu juga bisa naik ke menara dengan menggunakan lift, memanfaatkan perpustakaan dengan 3 ribu koleksi buku dan kitab, klinik bekam, dan juga poliklinik serta sekolah. Masjid ini terbuka selama 24 jam sehingga bisa kamu akses kapanpun.

Lokasi: Jl. Masjid Al-AkbarTimur No.1, Pagesangan, Kec. Jambangan, Surabaya.

4. Graha Bethany Nginden Surabaya

6 Ikon Tempat Ibadah Berbagai Agama di SurabayaGraha Bethany Nginden Surabaya (Instagram.com/hendri.himura)

Surabaya memiliki salah satu gereja terbesar se-Asia Tenggara bagi umat Kristiani yakni Graha Bethany Nginden Surabaya yang mampu menampung hingga 35 ribu jemaat. Gereja ini buka setiap hari mulai pukul 09.30 WIB hingga 15.30 WIB, kecuali hari Sabtu.

Megagereja evangelis ini memiliki beberapa pelayanan bagi jemaatnya seperti konseling pranikah, baptisan, penyerahan anak, dan pelayanan kematian. Selain itu, terdapat pula ibadah generasi berupa sekilah minggu, teens serta cornerstone.

Fasilitas ibadah gereja Bethany Nginden ini cukup lengkap. Mulai dari sound system, mixer, alat musik, LED, AC dan lainnya yang merupakan kualitas terbaik di Indonesia. Gereja ini juga memiliki lapangan parkir yang sangat luas, kolam baptis dan wedding chappel.

Lokasi: Jalan Nginden Intan Timur I No.29, Nginden Jangkungan, Kec. Sukolilo, Surabaya.

5. Klenteng Hok An Kiong

6 Ikon Tempat Ibadah Berbagai Agama di SurabayaKlenteng Hok An Kiong (Instagram.com/kokoonhotelsurabaya)

Sama seperti Klenteng Sanggar Agung, Klenteng Hok An Kiong atau yang kerap disebut sebagai Klenteng Suka Loka merupakan tempat ibadah bagi umat tri darma yakni Tao, Kong Hu Chu dan Buddha. Dibangun pada tahun 1830 oleh seorang arsitektur asal Tiongkok, klenteng ini merupakan klenteng tertua di Surabaya.

Selain sebagai tempat perayaan Imlek, beberapa perayaan lain yang digelar di kelenteng ini adalah upacara kenaikan Kong Tik Cun, Ong Toa Pek Kong turun, kenaikan Nabi Khong Hu Cu, dan sebagainya. Yang unik dari klenteng ini adalah altar patung dewa dengan jumlah mencapai 22 patung. Namun dewa utama dari Klenteng Hok An Kiong adalah Dewa Ma Co Po. 

Interior dan eksterior Kelenteng Hok An Tiong sendiri dipenuhi dengan ornamen khas Tionghoa kuno yang didominasi warna merah serta tulisan bertinta emas. Pada dinding ruang utama, kamu dapat melihat cerita bergambar Sam Kok, yakni cerita tiga kerajaan yang melegenda di tanah Tiongkok. Klenteng ini dapat kamu kunjungi mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Lokasi: Jl. Coklat No.2, Bongkaran, Kec. Pabean Cantikan, Surabaya.

6. Pura Agung Jagat Karana Surabaya

6 Ikon Tempat Ibadah Berbagai Agama di SurabayaPura Agung Jagat Karana Surabaya (instagram.com/suroboyo.ku)

Bagi penganut agama Hindu, Pura Agung Jagat Karana Surabaya menjadi pilihan wisata religi sekaligus tempat ibadah yang tidak boleh dilewatkan untuk dikunjungi. Dibangun pada tahun 1968, pura yang berdiri di tanah Surabaya yang ini begitu kental dengan nuansa Bali.

Di depan Pura, terdapat patung Dewi Saraswati berwarna emas yang digambarkan sebagai sosok wanita yang berdiri di atas teratai dan memiliki empat tangan yang memegang tasbih. Di sepanjang jalan masuk area pura, kamu akan melihat aneka bunga yang indah dan menyegarkan mata. 

Pura ini memiliki 3 bangunan yang terdiri dari mandala utama (jeroan), mandala madya (jaba tengah), dan mandala nista (jaba luar) dengan sarana persembahyangan berupa tempat pemujaan utama. Selain itu, suasana di pura ini sangat tenang dan sunyi karena berada jauh dari pusat keramaian sehingga buat kamu yang ingin beribadah bisa semakin khusyuk. Jam berkunjung ke Pura Agung Jagat Karana ini mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB.

Lokasi: Jl. Ikan Lumba-Lumba No.1, Perak Bar., Kec. Krembangan, Surabaya.

Sebagai tempat wisata religi, rupanya ikon tempat ibadah berbagai agama di Surabaya di atas dapat dikunjungi oleh masyarakat umum lintas agama, lho! Kalau kamu sendiri, apa nih ikon tempat ibadah kamu?

Baca Juga: Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya: Rute, Lokasi, Harga, dan Tips

Alvi Nur Jannah Photo Community Writer Alvi Nur Jannah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya