5 Klenteng Tertua di Jawa Timur, Bisa Buat Wisata Religi

Ada yang tampilkan pertunjukan wayang potehi tiap hari, lho!

Klenteng merupakan bangunan yang memiliki arsitektur khas Tionghoa. Tempat ini juga dijadikan sebagai tempat peribadatan agama Budha, taoisme dan konfuciusisme. 

Tidak berbeda dari tempat peribadatan agama lain, klenteng juga dijadikan sebagai tempat sembahyang pada thian, kebaktian pada nabi konghucu, sembahyang bagi leluhur dan perayaan hari besar keagamaan.

Di Jawa Timur sendiri terdapat beberapa klenteng berusia tua dan memiliki arsitektur yang menarik sehingga banyak dikunjungi wisatawan sebagai tempat wisata religi. Berikut adalah 5 di antaranya!

1. Klenteng Hong Tiek Hian Surabaya

5 Klenteng Tertua di Jawa Timur, Bisa Buat Wisata ReligiKlenteng Hong Tiek Hian Surabaya (instagram/eventsurabaya)

Klenteng Hong Tiek Hian yang berada di Surabaya ini menjadi salah satu klenteng tertua di Indonesia yang berdiri pada tahun 1293. Konon klenteng ini dibangun pada oleh pasukan Tar-tar dari Mongolia pada masa awal kerajaan Majapahit. 

Saat itu, tidak terdapat tempat ibadah bagi pasukan tar-tar ketika di Surabaya sehingga klenteng ini dibangun dan digunakan sebagai tempat ibadah 3 agama sekaligus yaitu Budha, Tao dan Konghucu. 

Tempat ini memiliki bangunan khas Tionghoa kuno dan pada pukul 09.00 sampai 13.00 WIB diadakan pertunjukan wayang potehi sehingga klenteng ini dijadikan sebagai wisata religi. 

Lokasi: Jl. Dukuh No.23, RW.05, Nyamplungan, Kec. Pabean Cantikan, Kota Surabaya

Baca Juga: Sambut Imlek, Baju Dewa di Klenteng Tulungagung Diganti Warna Merah

2. Klenteng Kim Hin Kiong Gresik

5 Klenteng Tertua di Jawa Timur, Bisa Buat Wisata ReligiKlenteng Kim Hin Kiong Gresik (instagram/gresiktourism)

Lebih tua dari klenteng Hong Tiek Hian Surabaya, Klenteng Kim Hin Kiong Gresik ini berdiri sejak abad ke-12 Masehi atau tepatnya pada 1 Agustus 1153.

Klenteng ini berada di kampung pecinan di Gresik yang umumnya dihuni oleh etnis Tionghoa yang kemudian membangun tempat peribadatannya tersebut. 

Bangunan klenteng ini sangat menarik karena terdapat 8 Dewa di dalamnya yaitu Macho (Dewi Laut), Kwan Kong (Dewa Kejujuran), Thian Siang Sing Bo (Dewa laut), Kwan in (Dewi kasih sayang) dan Toa Pek Kong (Dewa bumi).

Berada di tengah kota di dekat alun-alun Gresik, tempat ini sering dikunjungi wisatawan baik yang ingin melakukan peribadatan atau sekedar berfoto di depan bangunan. 

Lokasi: Jl. DR. Setia Budi Gg. Klentheng No.56, Bedilan, Pulopancikan, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik

3. Klenteng Ho Tong Bio Banyuwangi

5 Klenteng Tertua di Jawa Timur, Bisa Buat Wisata ReligiKlenteng Ho Tong Bio (instagram/nagudisundhemenbanyuwangi)

Daerah selatan Jawa Timur, Banyuwangi, juga menjadi salah satu tempat berdirinya klenteng tertua di Jawa Timur, yaitu Klenteng Ho Tong Bio. 

Klenteng ini dibangun oleh komunitas Tionghoa setempat pada tahun 1768 hingga 1784. Selain sebagai tempat ibadah, klenteng ini juga ditetapkan sebagai cagar budaya dan tempat wisata religi. 

Ho Tong Bio atau Hu Tang Miao ini memiliki arti kuil perlindungan warga China. Tempat peribadatan ini memiliki luas sekitar 300 hingga 400 meter persegi dan dapat menampung hingga 500 orang. 

Arsitektur bangunan klenteng ini cukup menarik dan klenteng ini juga merupakan induk dari dari sembilan klenteng Chen Fu Zhen Ren yang tersebar di Jawa Timur, Bali dan Lombok. 
\

Lokasi: Jl. Ikan Gurami No.54, Karangrejo, Kec. Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi

4. Klenteng Kwan Sing Bio Tuban

5 Klenteng Tertua di Jawa Timur, Bisa Buat Wisata ReligiKlenteng Kwan Sing Bio Tuban (instagram/tuban.hits)

Salah satu klenteng tua di Jawa Timur yang memiliki arsitektur bangunan cukup unik dan berbeda dari lainnya adalah Klenteng Kwan Sing Bio yang berada di Tuban. 

Klenteng ini berdiri pada tahun 1773 dan dibangun untuk tempat pemujaan dan penghormatan kepada Dewa Kwan Kong. Klenteng ini berdiri menghadap ke laut Pantura. 
Luas lahannya sekitar 4 hingga 5 hektare dan didominasi oleh warna merah, hijau, serta kuning. Terdapat hiasan berbentuk naga, lampion, lilin hingga kepiting besar. 

Di area belakang klenteng terdapat patung Dewa Kwan Sing Tee Koen yang berukuran raksasa dengan tinggi 30 meter. Patung tersebut dicatat dalam Museum Rokur Indonesia (MURI) dan diklaim sebagai patung panglima perang tertinggi di Asia Tenggara. 

Lokasi: Kutorejo, Tuban, Karangsari, Kutorejo, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban

5. Klenteng Eng An Kiong Malang

5 Klenteng Tertua di Jawa Timur, Bisa Buat Wisata ReligiKlenteng Eng An Kiong (instagram/votelnirmalamalang)

Berada di Malang, Klenteng Eng An Kiong ini menjadi salah satu klenteng tua di Jawa Timur yang berdiri sejak tahun 1835 atas prakarsa dari Liutenant Kwee Sam Hway (Yauw Ting Kong). 

Bangunan klenteng ini memiliki luas hingga 5000 meter persegi. Penggabungan arsitektur Tiongkok dan Eropa pada bangunan klenteng menjadi daya tarik kunjungan para wisatawan. 

Menariknya lagi, klenteng ini memiliki 99 rupang atau kiem siem (patung dewa-dewi) di seluruh ruangan. Ukiran berbentuk naga menghiasi setiap sudut bangunan. Lukisan dengan nilai seni tinggi turut berjajar rapi di beberapa sisi bangunan.

Klenteng Eng An Kiong memiliki ritual dan tradisi yang unik dan dapat disaksikan atau diikuti pengunjung seperti ritual sedekah bumi dan upacara cap go meh. 

Lokasi: Jl. R.E. Martadinata No.1, Kotalama, Kec. Kedungkandang, Kota Malang.

Perbedaan agama menghadirkan keberagaman yang menarik salah satunya adalah tempat ibadahnya yaitu Klenteng. Jadi, meskipun kamu berbeda agama tidak ada salahnya untuk berwisata atau mengunjungi klenteng tertua di Jawa Timur untuk memperluas wawasan dan pengetahuan. 

Baca Juga: Imlek, Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung Bikin Toa Kim

Alvi Nur Jannah Photo Community Writer Alvi Nur Jannah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya