Mengenal Ontbijtkoek, Kue Asal Belanda Jadi Oleh-oleh Khas Kayutangan

Kini jadi ikon Kampung Heritage Kayutangan

Kampung Heritage Kayutangan saat ini mulai berkembang menjadi tujuan wisata baru di Kota Malang. Hal itu membuat masyarakat sekitar mulai memanfaatkan hal tersebut untuk mengembangkan usaha oleh-oleh. Salah satu produk oleh-oleh khas Kampung Heritage Kayutangan yang saat ini mulai dikembangkan masyarakat adalah Ontbijtkoek (Ombikuk). Produk tersebut merupakan  kue dari Belanda yang dulu menjadi makanan wajib bagi warga kolonial saat berada di Indonesia. 

1. Mulai dikembangkan setahun terakhir

Mengenal Ontbijtkoek, Kue Asal Belanda Jadi Oleh-oleh Khas Kayutanganilustrasi muffin ontbijtkoek (pexels.com/Anete Lusina)

Koordinator UMKM Kayutangan, Nikmatur Rohmah menjelaskan bahwa produk Ontbijtkoek mulai dikembangkan satu tahun terakhir. Dirinya memilih kue tersebut lantaran hal itu identik dengan Kayutangan. Seperti diketahui di masa lalu, kawasan Kayutangan merupakan salah satu pusat ekonomi pada masa Kolonial Belanda. Kue Ontbijtkoek merupakan salah satu yang paling diminati dan biasa dikonsumsi pada masa kolonial Belanda. 

"Kami mulai mengembangkan kue ini dalam satu tahun terakhir. Ontbijtkoek sendiri berarti kue sarapan pagi. Jadi pada masa lalu, kue ini selalu ada pada waktu sarapan pagi. Tetapi kami ingin mencoba untuk berkreasi mengembangkan makanan ini jadi oleh-oleh khas Kampung Heritage Kayutangan," paparnya Kamis (3/3/2022). 

2. Kayutangan identik dengan Belanda

Mengenal Ontbijtkoek, Kue Asal Belanda Jadi Oleh-oleh Khas KayutanganProses pembuatan kue Ontbijtkoek di Kampung Heritage Kayutangan. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Nikmatur menyebut bahwa Kayutangan memiliki banyak peninggalan sejarah dari era kolonial. Maka dari itu, kue tersebut dipilih untuk dikembangkan menjadi oleh-oleh khas Kayutangan. Meskipun sebenarnya Kota Malang sudah memiliki banyak makanan khas yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh. Tetapi Kayutangan memiliki keunikan tersendiri dan tentu harus memiliki oleh-oleh yang spesial.

"Kami merasa bahwa Kayutangan ini identik dengan kolonial. Karena di sini banyak sisa peninggalan kolonial yang jadi nilai sejarah dan heritage. Karena itulah kami ingin coba melengkapi dengan penganan khas era kolonial juga," imbuhnya. 

3. Bahan tak beda jauh dengan kue bolu

Mengenal Ontbijtkoek, Kue Asal Belanda Jadi Oleh-oleh Khas KayutanganKue Ontbijtkoek saat ini yang mulai dikembangkan Kampung Heritage Kayutangan. IDN Times/Alfi Ramadana

Nikmatur menyebut bahwa dari segi bahan sebenarnya Ontbijtkoek tidak berbeda jauh dengan kue-kue pada umunya terutama bolu. Bahan-bahan yang digunakan adalah tepung terigu, gula, telur, butter dan beberapa lainnya. Tetapi ada satu yang membedakan dari kue-kue yang lain. Ontbijtkoek memiliki bahan khusus yang bernama bumbu spikoek yakni semacam rempah kayu manis yang membuat aroma Ontbijtkoek berbeda dari kue yang lain. 

"Jadi ketika kue ini sudah jadi, maka ada aroma kayu manis yang kuat. Makanya ini berbeda dengan kue yang lain," sambungnya. 

Baca Juga: Cek Dampak Kemacetan, Sutiaji Sidak Proyek Kayutangan Heritage

4. Pembuatan sedikit lebih rumit

Mengenal Ontbijtkoek, Kue Asal Belanda Jadi Oleh-oleh Khas KayutanganProses membuat adonan kue Ontbijtkoek di Kampung Heritage Kayutangan. IDN Times/Alfi Ramadana

Untuk proses pembuatan kue Ontbijtkoek sendiri menurut Nikmatur cukup rumit. Pasalnya setiap bahan mulai dari tepung, telur, butter hingga butter harus dimixer secara terpisah. Setelah mulai mengembang baru disatukan menjadi satu dan dimasukkan ke dalam loyang. Setelah itu bagian atas dari adonan ditaburi toping kacang almond. Setelah itu baru adonan dimasukkan ke dalam oven. 

"Memang proses pembuatannya lebih rumit. Tetapi kami di sini memang mengembang produk ini sebagai makanan khas dari Kayutangan," jelasnya. 

5. Saat ini masih layani pesanan online

Mengenal Ontbijtkoek, Kue Asal Belanda Jadi Oleh-oleh Khas Kayutangancdkitchen.com

Terlepas dari itu, Nikmatur menyebut bahwa saat ini pihaknya sudah memiliki pembuat kue Ontbijtkoek. Tetapi karena saat ini kawasan wisata Heritage Kayutangan masih tutup, maka produksi kue baru dilakukan jika ada pesanan. Dalam satu bulan Nikmatur Rohmah dan pembuat yang lain bisa memenuhi hingga 15 pesanan. Harganya juga cukup terjangkau yakni mulai Rp8 ribu untuk ukuran kecil, kemudian ukuran sedang Rp 16 ribu dan box besar mulai Rp70 ribu. 

"Saat ini karena Kayutangan masih tutup jadi produksinya kalau ada pesanan online. Nantinya kami ingin ada pusat oleh-olehnya di Kayutangan ini yang isinya kue Ontbijtkoek ini dan beberapa produk khas Kayutangan. Kami juga inginnya tiap rumah bisa menjual produk ini," pungkasnya. 

Baca Juga: Kayutangan Kota Malang Bersolek, Kabel Semrawut akan Ditata 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya