5 Rekomendasi Oleh-oleh Wisata Gunung Bromo yang Pantang Dilewatkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bromo merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang ada di Jawa Timur. Sebagai salah satu destinasi favorit, maka kawasan Bromo juga menghadirkan cukup banyak hal-hal yang menarik, tak terkecuali dengan urusan oleh-oleh. Ada beberapa oleh-oleh lain yang bisa menjadi pilihan untuk di bawa pulang dari wisata Bromo. Berikut 5 di antaranya.
1. Abon kluwih
Oleh-oleh pertama yang harus dicoba ketika berkunjung ke Bromo adalah Abon Kluwih. Berbeda dari abon pada umumnya yang banyak menggunakan daging ayam, sapi maupun ikan laut. Di sekitar kawasan Bromo banyak ditemukan abon dari Kluwih.
Kluwih sendiri merupakan sejenis nangka yang biasanya memang banyak dimanfaatkan untuk sayur. Abon kluwih ini kini menjaadi salah satu oleh-oleh yang layak untuk dibawa usai berkunjung ke Bromo. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, yakni kisaran Rp15.000 hingga Rp27.000 saja.
2. Sirup pokak
Oleh-oleh berikutnya yang layak untuk dibawa pulang adalah sirup pokak. Sirup ini terbuat dari beragam rempah kemudian dicampur dengan jeruk. Adapun beberapa rempah yang dalam campuran sirup pokak adalah jahe, gula, kayu manis, jeruk purut, keningar, kapulogo, serah dan beberapa rempah lain.
Bahan-bahan tersebut diolah menjadi menjadi satu dan ekstraknya keemudian diambil menjadi minuman. Harga untuk satu botol sirup pokak sendiri cukup terjangkau yakni kisaran Rp10.000 saja.
3. Bawang merah
Selain makanan, ada jenis tanaman bumbu dapur yang juga menjadi oleh-oleh khas Bromo dan Probolinggo. Bumbu dapur yang dimaksud adalah bawang merah. Seperti diketahui, kawasan Probolinggo memang termasuk sentra penghasil bawang merah.
Uniknya, bawang merah dari kawasan Probolinggo dan sekitarnya dikenal memiliki rasa yang lebih pedas. Hal itu membuat bawang merah dari Probolinggo banyak disukai dan menjadi salah saatu favorit untuk bumbu.
Selain dijual dalam bentuk bawang merah utuh, pengunjung juga bisa mendapatkan bawang merah sudah diolah menjadi bawang goreng hingga sambel bawang. Harga bawang di Bromo berada di kisaran Rp15.000. Namun, harga tersebut bisa jadi berbeda lantaran menyesuaikan kondisi dan waktu.
4. Sawut Gunung Bromo
Satu lagi makanan khas kawasan Bromo yang tak boleh dilewatkan adalah sawut. Makanan ini terbuat dari singkong yang diserut. Kemudian setelah itu, diolah dan dibentuk kerucut. Untuk menikmatinya, sawut biasanya disajikan bersama dengan parutan kelapa atau beberapa makanan lain seperti mutiara merah. Sementara untuk menambah aroma biasanya ditambahkan irisan daun pandan. Untuk bisa merasakan nikmantnya sawut pengunjung hanya perlu merogoh kocek kisaran Rp25.000. Dengan harga tersebut, pengunjung sudah bisa menimati cita rasa dari sawut.
Baca Juga: Pasca Erupsi Semeru, Kunjungan ke Bromo Justru Tinggi
5. Kerupuk kentang
Berikutnya ada kerupuk kentang. Seperti diketahui, kawasan Bromo dikenal juga sebagai salah satu penghasil kentang. Hal itu kemudian banyak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk bisa membuat olahan makanan berbahan baku kentang. Salah satu yang cukup banyak disukai dan dikenal adalah kerupuk kentang. Cara pengolahannya juga masih sangat sederhana. Hal itulah yang membuat kerupuk kentang dari Bromo banyak disukai karena cita rasanya. Harga untuk kerupuk kentang sendiri masih cukup terjangkau yakni kisaran Rp10.000 per bungkus.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Hotel di Bromo dengan View Menawan, Bikin Kagum!