Bung Tomo adalah sosok penggerak dalam Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945. (commons.wikimedia.org/Nanyang Post)
Gedung Don Bosco berlokasi di Jalan Tidar, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Gedung ini merupakan bangunan yang didirikan sejak tahun 1937 oleh pemerintah Belanda. Mulanya, gedung ini merupakan panti asuhan. Sejak kedatangan militer Jepang pada 1942 hingga 1945, gedung ini kemudian dialihfungsikan menjadi gudang persenjataan. Melansir surabayatourism.com, Gedung Don Bosco dulunya merupakan tempat penyimpanan senjata pemerintah Jepang terbesar di Surabaya, bahkan di Asia Tenggara. Pada tanggal 1 Oktober 1945, gudang senjata di bawah pimpinan Mayor Harimoto ini dikepung arek-arek Suroboyo sepanjang malam.
Di sinilah Bung Tomo bersama tokoh Surabaya lainnya merebut pasokan senjata dari Jepang untuk digunakan dalam pertempuran melawan tentara Sekutu. Menurut buku Pertempuran Surabaya November 1945 karangan Des Alwi (2012), inisiatif merebut gudang persenjataan berangkat dari kesadaran pejuang tanah air akan senjatanya yang hanya bambu runcing, pedang, dan celurit. Mereka membutuhkan senjata api yang lebih modern. Setelah gedung ini diserahkan kepada Pemerintah Indonesia, para pejuang bergegas membagikan senjata yang ada di dalamnya kepada pejuang lainnya. Sejarah mencatat, arek-arek Suroboyo bahkan membutuhkan empat gerbong kereta api untuk mendistribusikan aneka senjata ini.
Nah, itulah 7 tempat bersejarah yang menjadi saksi bisu pertempuran 10 November 1945. Jadi, bangunan mana saja yang hendak kamu eksplorasi?