Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kota Surabaya (twitter.com/Humas Kota Surabaya)
Kota Surabaya (twitter.com/Humas Kota Surabaya)

Selain kerajinan, Surabaya juga memiliki banyak kampung penghasil oleh-oleh berupa kuliner. Mulai dari kue, camilan, hingga minuman herbal. Bagi wisatawan luar kota dapat mengunjungi berbagai kampung ini untuk membawa oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Berikut adalah kampung penghasil oleh-oleh di Surabaya.

1.Kampung Tempe dengan proses pembuatan yang higienis

Tempe.Shutterstock.com/Amallia Eka

Siapa sih yang tidak mengenal makanan olahan dari kedelai? Ya, namanya adalah tempe. Ternyata Surabaya memiliki Kampung Tempe yang ada sejak tahun 1938. Tidak hanya memproduksi tempe murni, kampung ini juga mengolah berbagai makanan dari tempe, seperti keripik tempe, botok tempe, dan lain sebagainya.

Kampung Tempe yang berlokasi di Tenggilis Mulya ini diwariskan secara turun temurun. Proses pembuatannya terus mengalami perkembangan. Saat ini, proses pembuatan tempenya lebih higienis dibanding sebelumnya. Proses pencucian kedelainya dilakukan di bak cuci khusus tempe, sehingga sangat terjamin kebersihannya. Selanjutnya para pembuat tempe ini memanfaatkan teknologi pengupas kedelai. Lalu direbus sebanyak dua kali. Ditambah lagi bahan baku yang digunakan adalah kedelai murni dan berkualitas. Jadi kalau kalian ingin mencari tempe yang enak dan berkualitas, di Kampung Tempe inilah tempatnya!

2.Tidak hanya tempe, ada juga Kampung Keripik Tempe loh!

selerasa.com

Surabaya tidak hanya memiliki Kampung Tempe, di Sukomanunggal juga terdapat kampung yang hampir sama, yaitu Kampung Keripik Tempe. Kampung ini menawarkan berbagai varian rasa, antara lain yaitu original, pedas manis, pedas asin, dan lain sebagainya. Keripik tempenya juga gurih dan renyah. Kualitasnya pun sangat baik karena berbahan dasar kedelai murni, dan tidak menggunakan pengawet dan bahan kimia lainnya.

Tahun 1983 silam, kampung ini adalah Kampung Tempe. Namun pada tahun 2010 mulai bermunculan keripik tempe yang digagas oleh Markut, selaku ketua RT saat itu. Saat setelah itulah keripik tempe dilirik oleh warga kampung tersebut dan berubah menjadi Kampung Keripik Tempe.

3.Kerupuk dari hasil olahan ikan di daerah Gunung Anyar

Rumahmesin.com

Makanan lainnya yang memiliki tekstur sama dengan keripik tempe adalah kerupuk. Surabaya juga memiliki Kampung Kerupuk, lokasinya di daerah Gunung Anyar. Kampung ini mengelola berbagai hasil perikanan menjadi kerupuk yang enak. Kerupuk Ikan Payus, Kerupuk Udang, dan Kerupuk Kerang adalah produk andalan yang dimiliki oleh kampung ini. Produk kerupuk tersebut memiliki cita rasa yang enak tanpa menggunakan bahan pengawet dan bahan kimia lainnya.

Hingga saat ini, Kampung Kerupuk ini memiliki 5 IKM (Industri Kecil dan Menengah) yang mendapatkan pendampingan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap IKM di Surabaya.

4.Kampung Kue dinobatkan sebagai pusat kue di Surabaya

Jajan pasar (Instagram.com/mama_cake_n_catering)

Anik, salah satu pembuat kue yang memulai usahanya pada tahun 2000. Ia menjadi pelopor Kampung Kue di daerah Penjaringan. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DISPERINDAG) Kota Surabaya menobatkan kampung ini sebagai pusat kue di Surabaya. Hal ini dikarenakan kegigihan para pembuat kue tersebut. Mereka terus konsisten dalam meningkatkan kualitas produknya. Melihat ini DISPERINDAG berusaha untuk membantu mematangkan berbagai aspek, seperti sumber daya manusia, produksi, modal, dan lain-lain.

Kampung kue ini menyajikan berbagai jenis kue seperti kue basah, kue kering, kuemodern, jajanan pasar, macam-macam cake, hingga bermacam-macam camilan. Mereka juga menerima berbagai macam kue sesuai pesanan. Hingga saat ini, Kampung Kue telah memiliki banyak pelanggan, bahkan dari luar kota sekalipun.

5.Berbagai macam jenis shompia di Kapas Madya Baru

traditionalcake.id

Berikutnya adalah shompia, camilan berisi ebi, bawang goreng, dan kelapa yang dibungkus dengan tepung. Teksturnya renyah dengan rasa enak dan gurih dari ebi dan bawang goreng di dalamnya. Camilan ini dapat kalian temukan dengan mudah di Surabaya loh, tepatnya di Kelurahan Kapas Madya Baru, Kecamatan Tambaksari.

Di daerah tersebut terdapat sentra shompia dengan beragam macam jenis, seperti shompia kembang, shompia rol, shompia udang, dan lain sebagainya. Kalian dapat membeli shompia untuk dijadikan oleh-oleh. Bahkan kalian juga bisa memesannya dalam jumlah banyak untuk berbagai kegiatan, misalnya arisan, pertemuan keluarga, dan lain-lain.

6.Surabaya juga memiliki sentra bakpia di Pandegiling

Phinemo.com

Tidak hanya Yogyakarta saja yang memiliki oleh-oleh bakpia. Nyatanya Kota Surabaya juga memiliki sentra industri bakpia yang terletak di daerah Pandegiling. Sentra ini memliki resep rahasia yang autentik. Selain itu, pembuatannya juga masih menggunakan cara tradisional. Sehingga cita rasa yang disajikan sangat alami dan berbeda dengan bakpia lainnya. Sentra ini memiliki dua pilihan bakpia, yaitu bakpia jumbo dan bakpia mini. Jadi, taak perlu jauh-jauh ke Yogyakarta untuk bisa menikmati kue yang satu ini.

7.Sentra olahan herbal yang menyehatkan tubuh

freepik.com/jcomp

Yang terakhir adalah olahan obat herbal berupa minuman, seperti jahe secang, sinom, beras kencur, bir pletok, dan masih banyak yang lain. Rasa manis, pahit, dan kecut, bercampur menjadi satu dalam sebuah gelas ramuan herbal. Meskipun ada rasa pahit, minuman yang satu ini terbilang sehat untuk tubuh.

Minuman herbal ini mudah ditemukan di daerah Genteng, Surabaya. Sentra olahan herbal ini diprakarsai oleh ibu-ibu PKK dalam kegiatan pengolahan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Daerah Genteng, tepatnya di RT 03/RW 08 berhasil memperoleh juara III dalam lomba pengolahan Toga pada tingkat provinsi pada tahun 2008. Semenjak saat itu, daerah tersebut menjadi tujuan utama para wisatawan luar kota ketika mencari minuman herbal di Surabaya.

Editorial Team