Ciptakan Pendeteksi Mobil Rental, Mahasiswa UB Sabet Medali Perak 

Terdapat fitur pendeteksi goresan juga

Malang, IDN Times - Ekspresi bangga dan bahagia nampak di wajah lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Maklum saja, belum lama ini mereka berhasil manyabet medali perak dalam ajang IPITEx 2020 di Bangkok, Thailand. Mereka adalah Maulana Derifato Achmad, Riko Saputra Linhatama, Wahono Ridhoning Gusti, Lailatul Fajriyati Farah dan Fairus Herlambang. Lima mahasiswa semester lintas jurusan di Universitas Brawijaya ini mampu membuat inovasi yang cukup menarik. 

1. Ciptakan alat untuk bantu pemilik rental mobil

Ciptakan Pendeteksi Mobil Rental, Mahasiswa UB Sabet Medali Perak Maulana Derifato saat melakukan pengetesan CRESECH. IDN Times/ Alfi Ramadana

Mereka berlima berhasil membuat teknologi untuk mendeteksi keberadaan mobil rental yang mereka beri nama Car Rental Security Technology (CRESECH). Alat tersebut hampir mirip dengan cara kerja GPS pada mobil. Namun, CRESECH lebih efektif dalam menunjukkan koordinat keberadaan mobil karena memiliki antena tambahan yang bisa menambah range sinyal. Perangkat tersebut akan dihubungkan langsung dengan jaringan dan terhubung langsung dengan internet dan dapat diakse dari mana saja baik menggunakan komputer maupun smartphone.

"Sebenarnya CRESECH ini merupakan piranti untuk keamanan mobil. Terutama mobil yang direntalkan. Sehingga pemilik bisa memonitoring kendaraan mereka," ucap Maulana Derifato Achmad, salah satu pencipta alat tersebut, Sabtu (29/2). 

2. Berawal dari keprihatian terkait kasus penggelapan mobil

Ciptakan Pendeteksi Mobil Rental, Mahasiswa UB Sabet Medali Perak Cresech diciptakan untuk menjawab keresahan pemilik rental mobil. IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Maulana bercerita bahwa ide pembuatan perangkat keamanan tersebut berawal dari keprihatinan akan masih maraknya kasus penggelapan mobil. Kasus tersebut kerap menimpa mereka yang memiliki usaha rental mobil. Maraknya penggelapan mobil tersebut dikarenakan masih minimnya perangkat pengamanan yang ada pada mobil. Maka dari itu, Maulana dan keempat rekannya mencoba berkreasi membuat piranti pengamanan mobil yang lebih efektif dari GPS. 


"Cara kerjanya sederhana, jadi perangkat ini dipasang di dalam mobil dan pemilik hanya tinggal mendaftarkan mobilnya ke dalam data base. Setelah itu, secara otomatis data mobil akan terecord dan bisa dipantau bagaimana kondisinya melalui website," tambahnya. 

3. Juga bisa deteksi kondisi mobil dari jauh

Ciptakan Pendeteksi Mobil Rental, Mahasiswa UB Sabet Medali Perak CRESECH inovasi ciptaan mahasiswa Universitas Brawijaya. IDN Times/ Alfi Ramadana

Bukan hanya mendeteksi keberadaan mobil saja, dalam satu paket alat tersebut juga terdapat sensor pendeteksi kondisi mobil. Sensor tersebut bisa di pasang pada bagian depan, belakang dan samping mobil. Nantinya saat dipantau melalui website apabila terjadi sesuatu pada mobil maka secara otomatis akan mengirimkan notifikasi bahwa kondisi mobil sedang tidak baik-baik saja. 

"Misalnya mobil mengalami kecelakan atau tergores, pasti akaj terdeteksi melalui website. Pada layar website akan muncul pemberitahuan bahwa mobil tergores atau sedang berbahaya," sambungnya. 

4. Juga bisa antisipasi aksi kejahatan

Ciptakan Pendeteksi Mobil Rental, Mahasiswa UB Sabet Medali Perak CRESECH akan terus dikembangkan untuk membantu pemilik rental mobil. IDN Times/ Alfi Ramadana

Menariknya, alat ciptaan mahasiswa UB tersebut juga bisa mendeteksi ketika ada orang yang akan berniat jahat. Perangkat tersebut juga akan secara otomatis mengirimkan notifikasi jika ada orang yang berencana mengambil alih mobil tersebut. Bahkan ketika alat tersebut dirusak, sinyal notifikasi akan terkirim ke website pemilik rental. Termasuk juga titik koordinat terakhir keberadaan mobil. 


"Jadi pemilik rental bisa lebih mudah mendeteksi atau melacak mobil mereka," katanya. 

Baca Juga: Tahun 2020, Universitas Brawijaya akan Kurangi Kuota Mahasiswa Baru 

5. Sabet medali perak di Thailand

Ciptakan Pendeteksi Mobil Rental, Mahasiswa UB Sabet Medali Perak Maulana dan rekannya saat mengoperasikan CRESECH. IDN Times/ Alfi Ramadana

Atas inovasi tersebut, Maulana dan rekannya berhasil menyabet medali perak pada ajang International Intelectual Property, Invention, Innovation and Technology (IPITEx) 2020 di Bangkok, Thailand awal Februari lalu. Tak tanggung-tanggung, mereka berhasil menyingkirkan pesaing dari 21 negara seperti Malaysia, Thailand hingga Polandia. Prestasi tersebut membuat Maulana dan keempat rekannya itu semakin semangat. Mereka kini fokus mengembangkan karya tersebut menjadi produk yang layak untuk dikomersilkan. 

"Saat ini target kami adalah bagaimana karya ini bisa mendapat pendanaan dan bimbingan untuk pengemasannya. Juga kami berupaya agar karya ini bisa dirasakan oleh masyarakat," pungkasnya. 

Baca Juga: Universitas Brawijaya Buka Dua Prodi Baru Pada Tahun Ajaran 2020

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya