Dari kiri Gilbert Alvarez, Charles Raphael, dan Julian Guevara saat latihan di Stadion Gajayana Malang. (Dok. Media Officer Arema FC)
Sebelumnya, Fernando Valente memang banyak melakukan eksperimen dengan mengubah posisi beberapa pemain. Contohnya Charles Raphael yang awalnya berposisi sebagai gelandang bertahan, kemudian ditarik ke belakang menjadi bek tengah. Widodo mengatakan jika ini buka keputusan yang tepat, jadi ia akan mengembalikan para pemain ke posisi aslinya.
"Saya kan sudah tahu beberapa pemain dari dulu seperti Dedik, Dendi, dan Alfarizi. Mereka punya kemampuan yang cukup bagus, jadi kemarin kami sudah diskusi dengan tim staf pelatih, beberapa ada yang difungsikan layak di posisi masing-masing," jelasnya.
Selain itu, Widodo juga melihat sosok Charles Lokolingoy yang sepertinya cocok sebagai striker daripada dipasang sebagai winger. Ia melihat jika jika Lokolingoy memiliki postur tubuh tinggi yang cocok untuk duel udara, ia juga memiliki kecepatan untuk memecahkan kebuntuan di lini depan. Kemampuan ini alan disokong Dedik Setiawan, Dendi Santoso, san Arkhan Fikri di belakangnya.
Dengan keputusan ini, artinya positif Gilbert Alvarez tidak aman. Ia harus bersaing dengan Lokolingoy untuk mendapatkan posisi sebagai ujung tombak. Apalagi kemampuan Gilbert kian diragukan usai hanya mencetak 1 gol dari 5 pertandingan, itupun dari titik putih.
"Biasanya kami akan melihat siapa yang akan mai sesuai dengan taktikal, itu yang akan kita pasang tapi kami juga biasa merotasi, jadi semua pemain harus paham. Makanya kemarin tidak ada tim inti, saya rotasi terus, semua pemain harus paham taktikal. Jadi begitu dia masuk menggantikan, dia sudah tahu apa yang mesti harus kita kerjakan," tegasnya.