Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto

Malang, IDN Times - Arema FC saat ini sedang terombang-ambing di tengah ketidakpastian. Dua laga away menghadapi PSM Makassar dan Persipura Jayapura yang sedianya digelar pada 16 dan 20 Oktober 2019, terancam ditunda.

Meskipun belum ada surat resmi dari operator kompetisi, namun isu penundaan dua laga tersebut semakin santer terdengar. Sebab, dua laga tersebut hampir bersamaan dengan pelatinkan presiden.

1. Tetap latihan normal

IDN Times/ Alfi Ramadana

Meskipun begitu, Arema FC tetap berlatih normal. Para pemain tampaknya tak terlalu memedulikan isu penundaan jadwal.

Mereka tetap fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi dua laga away berat. Begitu pula tim pelatih Arema FC yang tetap memberikan porsi latihan sesuai dengan kebutuhan pemain. 

"Kami tetap minta mereka mempersiapkan diri seperti biasa. Sembari menunggu kabar mengenai apakah (jadi) ditunda atau tidak," beber General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Jumat (11/10).

2. Tak permasalahkan penundaan

IDN Times/ Alfi Ramadana

Ruddy menyebut bahwa Arema FC tak ingin mempermasalahkan jika memang nantinya terjadi penundaan laga. Menurutnya, Arema FC siap dengan segala kemungkinan. Meskipun Ruddy tak menampik, jika isu penundaan itu juga cukup mengganggu program yang sudah disusun tim pelatih. 

"Selama masa recovery masih cukup kami tidak masalah. Bahkan kalaupun dimainkan bulan Desember juga tidak masalah, asal recovery cukup," tambahnya. 

3. Jadi pelajaran musim depan

IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Liga 1 musim ini memang berjalan jauh dari harapan. Banyak permasalahan yang mengiringi perjalanan kompetisi kasta tertinggi sepak bola ndonesia tersebut. Masalah penundaan jadwal hampir selalu terjadi nyaris di sepanjang musim. Persoalan perizinan, hingga keamanan seolah membuat Liga 1 kehilangan daya tariknya. 

"Ini menjadi pekerjaan rumah untuk musim depan. Jadi, sebelum membuat jadwal harus melibatkan banyak kalangan untuk menghindari penundaan seperti ini," lanjut Ruddy. 

4. Tak masalah main di tempat netral

Pemain PSM Makassar, Raphael Maitimo (kanan) berusaha menghalangi bola yang ditendang pemain Arema FC, Alfin Tualasamony (kiri) dalam pertandingan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (2/10/2019). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Ruddy Widodo juga tak menolak jika nantinya operator mengambil opsi lain. Misalnya dengan menggelar laga di tempat netral.

Menurut Ruddy, Operator Liga 1 tentunya juga harus mengejar agar jadwal kompetisi bisa selesai tepat waktu. Sehingga, klub Indonesia bisa berpartisipasi di AFC Cup. 

"Kami tidak masalah apapun solusinya. Selama masa recovery pemain masih cukup," tandasnya. 

Editorial Team