Selamatkan Singo Edan, Tugas Widodo di Arema FC Selesai

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan jika tugasnya untuk menyelamatkan Arema FC telah selesai. Ia tidak bisa memastikan apakah kontraknya bersama Arema FC akan dilanjutkan atau tidak.

"Saya kan selesai sampai sini. Kita belum tahu kedepannya, kalau saya saran jangan terlambat merekrut pemain, dan tentunya segala aspek harus dibenahi," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (1/5/2024).

Widodo memberikan saran untuk pelatih Arema FC selanjutnya adalah untuk membangun kebersamaan. Menurutnya kebersamaan ini yang kurang di Arema FC, sehingga permainan mereka kurang kompak di lapangan. Dan berkat kebersamaan yang dibangun Widodo, mereka tetap bisa survive di Liga 1.

"Sebetulnya kalau saya tidak dikonsumsi untuk publik, tapi hal yang paling dasar yaitu kebersamaan, itu saja. Jadi saya bagaimana menyatukan mereka menjadi suatu kekuatan, dengan sisa pertandingan sehingga kita masih tetap di Liga 1," jelasnya.

Widodo mengaku sangat bersyukur karena telah menyelamatkan Arema FC dari jurang degradasi. Menurutnya bukan tugas yang mudah untuk membangun motivasi pemain karena selama berbulan-bulan terpuruk di zona degradasi. Ditambah Widodo hanya mendapatkan pemain warisan dari era kepelatihan I Putu Gede Dwi Santoso dan Fernando Valente.

"Kami bersyukur kami masih bertahan di Liga 1, ini adalah hasil kerja keras dari semua elemen yang mensupport Arema baik pemain, manajemen, tim, suporter tentunya yang mencintai Arema. Ke depannya semoga Arema F siap lagi, berbenah di segala aspek untuk kompetisi mendatang," ujarnya.

Kapten Arema FC, Johan Ahmad Farizi mengaku sangat bahagia Singo Edan lepas dari ancaman degradasi. Menurutnya ia tidak akan bisa sendirian mengangkat performa tim yang sudah terseok-seok sejak awal kompetisi. Tapi mereka berhasil bangkit di laga-laga terakhir kompetisi.

"Ini dalah hasil perjuangan kita semua tim pelatih, pemain, manajemen, semuanya yang sudah mensupport kita, mendukung kita, mendoakan kita. Kami terima kasih banyak. Kita mendapatkan hasil yang seperti ini bersyukur sekali Alhamdulillah," paparnya.

Pria yang akrab disapa Alfarizi ini juga mengatakan jika semua pemain merayakan pencapaian ini. Mereka memiliki kelegaan tinggi karena tidak mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya terdegradasi ke Liga 2.

"Situasi di ruang ganti normal. Kita saling memberikan semangat dan support satu sama lain, pokoknya normal kayak biasanya. Tapi kita lebih termotivasi ini soalnya bukan lagi kayak pertandingan final, lebih dari final," pungkasnya.