Pencapaian Arema FC dalam 5 Musim Terakhir di Liga 1, Anjlok!

Grafik capaian Singo Edan terus merosot

Arema FC gagal membuktikan kapasitas diri ketika menyongsong Liga 1 Indonesia 2023/2024. Ini terbukti usai mereka menyelesaikan kompetisi dengan finis di papan bawah klasemen akhir. Bahkan, skuad asuhan Widodo Cahyono Putro itu nyaris terdegradasi dengan catatan finis di peringkat ke-15 Liga 1.

Merunut statistik, raihan itu menjadi menjadi musim terburuk Arema jika diukur dengan capaian mereka sepanjang 5 musim terakhir. Ini disebabkan Singo Edan sebenarnya tidak pernah terancam sampai turun kasta pada beberapa musim sebelumnya. Namun, tren penampilan Arema benar-benar jeblok saat ini.

Yuk, intip capaian Arema FC dalam 5 musim terakhir di Liga 1!

1. Arema mengakhiri perjuangan Liga 1 2019/2020 dengan finis di tangga ke-9

Pencapaian Arema FC dalam 5 Musim Terakhir di Liga 1, Anjlok!Arema FC dalam laga menghadapi PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1 2023/2024. (instagram.com/aremafcofficial)

Liga 1 2019/2020 menjadi tolok ukur pemungkas Arema FC bila merunut capaian tim dalam 5 musim terakhir. Ketika itu, Singo Edan gagal meraih torehan apik setelah terlempar dari persaingan zona lima besar. Mereka bahkan hanya mengakhiri perjuangan di peringkat ke-9 klasemen akhir kompetisi dengan koleksi 46 poin.

Torehan Arema itu terbilang menurun jika dibandingkan pada musim sebelumnya. Sebab, mereka nyaris menembus persaingan lima besar saat mengarungi Liga 1 2018/2019. Itu bisa dibuktikan bila Singo Edan menempati peringkat ke-6 di klasemen akhir dengan raihan 50 poin pada musim itu.

Baca Juga: Selamatkan Singo Edan, Tugas Widodo di Arema FC Selesai

2. Kompetisi terhenti di tengah jalan, Arema gagal optimal di Liga 1 2020/2021

Pencapaian Arema FC dalam 5 Musim Terakhir di Liga 1, Anjlok!Arema FC dalam laga melawan RANS Nusantara pada pekan ke-25 Liga 1 2023/2024. (instagram.com/aremafcofficial)

Arema FC mengalami grafik penurunan penampilan yang lebih tajam saat mengarungi Liga 1 2020/2021. Bagaimana tidak, di klasemen akhir, mereka hanya menyudahi perjuangan di peringkat ke-12. Namun, catatan Singo Edan itu tidak bisa dikatakan menurun seutuhnya.

Perlu diketahui, Arema dan klub kontestan lainnya tidak bermain penuh di Liga 1 2020/2021. Ini disebabkan kompetisi resmi dihentikan di tengah jalan akibat pandemi Covid-19 yang sedang melanda. Alhasil, Arema dan kontestan lain hanya membukukan tiga penampilan sepanjang kompetisi berlangsung ketika itu.

3. Liga 1 2021/2022 menjadi capaian terbaik Arema dalam 5 musim terakhir

Pencapaian Arema FC dalam 5 Musim Terakhir di Liga 1, Anjlok!Para pemain Arema FC dalam laga menghadapi PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1 2023/2024. (instagram.com/aremafcofficial)

Arema FC sempat mengalami kemajuan pesat pada musim berikutnya. Usai pandemi Covid-19 melanda, skuad Singo Edan berhasil menemukan grafik performa terbaik. Ini karena tim yang diperkuat Dedik Setiawan itu sanggup finis di peringkat ke-4 klasemen akhir Liga 2021/2022 dengan perolehan 65 poin.

Ini memang menjadi momen terbaik Arema dalam 5 musim terakhir. Sebab, pada tahun yang sama, mereka juga menjuarai Piala Presiden 2022 sebelum Liga 1 2021/2022 dihelat. Kesuksesan Singo Edan itu sendiri terjadi ketika mereka dibesut pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida.

4. Arema hanya menempati peringkat ke-12 di klasemen akhir Liga 1 2022/2023

Pencapaian Arema FC dalam 5 Musim Terakhir di Liga 1, Anjlok!Arema FC dalam laga menghadapi PSM Makassar pada putaran pertama Liga 1 2023/2024. (instagram.com/aremafcofficial)

Sayangnya, tren penampilan Arema FC kembali anjlok saat mengarungi Liga 1 2022/2023. Mereka bahkan terlempar dari persaingan zona sepuluh besar. Diketahui, Singo Edan hanya mengakhiri kompetisi dengan finis di tangga ke-12 klasemen akhir kala itu.

Ada banyak faktor yang bikin performa Arema jeblok di Liga 1 2022/2023. Salah satunya imbas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022. Ini membuat mentalitas para pemain, suporter, hingga tim ofisial pelatih dan manajemen, merasa drop seusai kehilangan lebih dari 100 nyawa suporter akibat kerusuhan yang terjadi.

Kejadian Tragedi Kanjuruhan 2022 sendiri berawal dari kekalahan Arema saat menghadapi rivalitas sengit melawan Persebaya Surabaya pada putaran pertama Liga 1 2022/2023. Singo Edan keok dengan skor 2-3 saat tampil di kandang sendiri. Kekalahan itulah yang memantik terjadinya kerusuhan dalam Tragedi Kanjuruhan.

5. Arema nyaris terdegradasi dari Liga 1 2023/2024

Pencapaian Arema FC dalam 5 Musim Terakhir di Liga 1, Anjlok!Arema FC dalam laga menghadapi PSM Makassar pada pekan ke-33 Liga 1 2023/2024. (instagram.com/aremafcofficial)

Imbas Tragedi Kanjuruhan 2022 rupanya masih melekat dalam memori Arema FC pada musim berikutnya. Ini karena grafik performa mereka benar-benar anjlok saat mentas di Liga 1 2023/2024. Kali ini, Singo Edan nyaris terdegradasi setelah mengakhiri perjuangan di peringkat ke-15 klasemen akhir kompetisi, selisih satu tangga dari zona merah.

Performa jeblok Arema itu memang terpengaruh dengan tragedi yang sebelumnya terjadi. Ini karena mereka mesti jadi tim musafir usai dihukum dilarang bermain di kota/kabupaten sendiri sepanjang gelaran Liga 1 2023/2024. Bahkan, akibat hukuman itu, finansial Arema sempat bermasalah imbas biaya operasional yang terus meningkat lantaran bermain tandang di Pulau Bali.

Grafik penampilan Arema FC benar-benar menurun sepanjang 5 musim terakhir di Liga 1 Indonesia. Mampukah Singo Edan bangkit demi memperbaiki keadaan saat mengarungi kompetisi ke depan dan seterusnya?

Baca Juga: Bertahan di Liga 1, Manajemen Arema FC Ngaku Musim ini Penuh Drama

rizkilutfi Photo Community Writer rizkilutfi

Writing is one of happines

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya