Main di Kandang Tanpa Penonton, Pelatih Arema FC Legowo 

Widodo ogah kalah lagi, katanya bikin gak bisa tidur

Malang, IDN Times - Arema FC harus menjalani laga sulit menghadapi Persebaya Surabaya pada Rabu (27/3/2024) di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Tidak hanya harus menghadapi musuh bebuyutan, Singo Edan harus menjalani laga kandang tanpa penonton.

Tentu saja harus diakui bahwa melakukan pertandingan melawan rival tanpa dukungan suporter bukan hal yang mudah. Tapi ini harus dijalani sesuai dengan surat rekomendasi Polres Gianyar.

1. Widodo Cahyono Putro akui kehadiran suporter sangat penting, tapi ia harus legowo

Main di Kandang Tanpa Penonton, Pelatih Arema FC Legowo Aremania saat sedang mendukung Arema FC. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengakui bahwa kehadiran Aremania sangat penting untuk mengangkat motivasi pemain. Tapi ia tidak bisa berbuat banyak jika keputusan dari pihak pengamanan agar pertandingan ini berjalan tanpa penonton.

"Kalau nggak bisa (datang mendukung), ya kita minta support saja berupa doa dan komentar yang bagus untuk membangun tim. Karena nggak bisa kita hanya (mengandalkan) support dari tim sendiri," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (22/3/2024).

Ia meminta seluruh warga Malang untuk mendoakan Singo Edan sehingga diketuk pintu langit. Sehingga bumi juga merestui pertandingan agar Arema FC meraih 3 poin.

Baca Juga: Rekor 5 Pertemuan Terakhir Arema FC vs Persebaya, Siapa Unggul?

2. Arema FC selalu apes saat bertemu Persebaya Surabaya

Main di Kandang Tanpa Penonton, Pelatih Arema FC Legowo Pemain-pemain Arema FC saat menjalani latihan.(Dok. Media Officer Arema FC)

Arema FC memiliki raport buruk setiap bertemu Persebaya Surabaya, dari 5 pertemuan terakhir di Liga 1, Singo Edan selalu kalah. Kondisi ini tentu menjadi beban tersendiri bagi Arema FC untuk mengakhiri rekor buruk ini.

Widodo mengaku tidak terpengaruh dengan rekor ini, ia juga percaya pemain-pemainnya bisa mengatasi tekanan ini. Ia kini hanya fokus menyusun strategi untuk mengalahkan pemain-pemain asuhan Paul Munster.

"Tygas saya hanya memenangkan pertandingan, bagaimana caranya fight, yaitu dengan bermain total. Saya sebagai pelatih biasa saja (saat bertemu Persebaya), saya siap menjalani setiap pertandingan melawan siapapun," tegasnya.

3. Widodo Cahyono Putro tidak ingin kalah lagi

Main di Kandang Tanpa Penonton, Pelatih Arema FC Legowo Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro. (Dok. Media Officer Arema FC)

Kekalahan melawan Persita Tangerang sebelumnya ternyata berpengaruh pada Widodo. Ia mengaku sampai saat ini masih menyesalkan kekalahan tersebut. Menurutnya mereka bisa memenangkan pertandingan tersebut, minimal meraih hasil imbang.

"Saya nggak bisa tidur dengan kekalahan itu (melawan Persita). Satu momen lawan Bhayangkara (imbang), kedua lawan Persita kalah itu capek dan panas. Cuma ya itu sepakbola gimana lagi, bagaimana kita memperbaiki," tuturnya.

Oleh karena itu, Widodo mengintruksikan pemain-pemainnya untuk tidak lagi membuat kesalahan. Terutama untuk pemain belakang yang ia lihat masih rapuh.

Baca Juga: Arema di Zona Degradasi, Persebaya Tak Mau Anggap Remeh

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya