Widodo Cahyono Putro Sebut Komposisi Lini Belakang Arema Kurang Pas

Para pemain akan dikembalikan pada posisi aslinya

Malang, IDN Times - Pelatih baru Arema FC, Widodo Cahyono Putro mulai mempelajari karakteristik setiap pemain yang ia latih di tim Singo Edan. Bagaimana tidak, seluruh pemain saat ini adalah warisan dari pelatih sebelumnya, Fernando Valente.

Widodo mempelajari pemain-pemain mana saja yang akan cocok dengan strateginya. Ia berharap seluruh pemain bisa langsung cocok dengan strategi dan gaya kepelatihannya.

1. Widodo Cahyono Putro melihat lini belakang Arema FC memiliki komposisi yang kurang pas

Widodo Cahyono Putro Sebut Komposisi Lini Belakang Arema Kurang PasArema FC saat melaksanakan uji coba melawan Persikoba Kota Batu di Stadion Gajayana Malang. (Dok. Media Officer Arema FC)

Lini belakang menjadi perhatian pelatih asal Cilacap ini. Bagaimana tidak, Singo Edan menjadi salah satu tim dengan pertahanan paling rapuh dengan kebobolan sebanyak 44 kali dalam 24 pertandingan. Ini.o adalah catatan kemasukan terbanyak nomor dua di Liga 1 Musim 2023/2024 setelah Persikabo 1973.

Widodo mengatakan jika memang kendala Arema FC ada pada linu belakang. Ia menilai jika komposisi pemain belakang tidak pas. Terutama pada pemain asing yang dipaksakan menempati posisi yang bukan sepesialisasinya.

"Tapi saya tidak akan menyalakan pemain atau menyalakan pelatih yang sebelumnya, saya akan memperbaiki sebisa mungkin bagaimana tim ini tidak kebobolan. Tapi kan banyak cara bagaimana taktikal kita untuk bisa pemain tidak bisa masuk ke defending kita," terangnya aaat dikonfirmasi pada Sabtu (17/2/2024).

Baca Juga: Begini Cara Widodo Cahyono Putro Menyelamatkan Arema FC

2. Widodo Cahyono Putro akan mengembalikan posisi asli para pemain

Widodo Cahyono Putro Sebut Komposisi Lini Belakang Arema Kurang PasDari kiri Gilbert Alvarez, Charles Raphael, dan Julian Guevara saat latihan di Stadion Gajayana Malang. (Dok. Media Officer Arema FC)

Sebelumnya, Fernando Valente memang banyak melakukan eksperimen dengan mengubah posisi beberapa pemain. Contohnya Charles Raphael yang awalnya berposisi sebagai gelandang bertahan, kemudian ditarik ke belakang menjadi bek tengah. Widodo mengatakan jika ini buka keputusan yang tepat, jadi ia akan mengembalikan para pemain ke posisi aslinya.

"Saya kan sudah tahu beberapa pemain dari dulu seperti Dedik, Dendi, dan Alfarizi. Mereka punya kemampuan yang cukup bagus, jadi kemarin kami sudah diskusi dengan tim staf pelatih, beberapa ada yang difungsikan layak di posisi masing-masing," jelasnya.

Selain itu, Widodo juga melihat sosok Charles Lokolingoy yang sepertinya cocok sebagai striker daripada dipasang sebagai winger. Ia melihat jika jika Lokolingoy memiliki postur tubuh tinggi yang cocok untuk duel udara, ia juga memiliki kecepatan untuk memecahkan kebuntuan di lini depan. Kemampuan ini alan disokong Dedik Setiawan, Dendi Santoso, san Arkhan Fikri di belakangnya.

Dengan keputusan ini, artinya positif Gilbert Alvarez tidak aman. Ia harus bersaing dengan Lokolingoy untuk mendapatkan posisi sebagai ujung tombak. Apalagi kemampuan Gilbert kian diragukan usai hanya mencetak 1 gol dari 5 pertandingan, itupun dari titik putih.

"Biasanya kami akan melihat siapa yang akan mai sesuai dengan taktikal, itu yang akan kita pasang tapi kami juga biasa merotasi, jadi semua pemain harus paham. Makanya kemarin tidak ada tim inti, saya rotasi terus, semua pemain harus paham taktikal. Jadi begitu dia masuk menggantikan, dia sudah tahu apa yang mesti harus kita kerjakan," tegasnya.

3. Widodo akui tidak bisa tingkatkan fisik pemain 100 persen

Widodo Cahyono Putro Sebut Komposisi Lini Belakang Arema Kurang PasWidodo Cahyono Putro saat memimpin latihan Arema FC. (Dok. Media Officer Arema FC)

Mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini mengakui tidak memiliki waktu untuk meningkatkan fisik pemain secara maksimal. Ia mengatakan baru melatih tim ini kurang dari seminggu, jadi perlu waktu untuk mencapai potensi tertinggi. Jadi ia menerapkan strategi yang diperlukan untuk mendapatkan kemenangan sesegera mungkin.

"Tentunya persiapan juga bukan hanya dari segi taktikal saja, tapi mentalitas dan kebugaran pemain. Karena kita nggak mungkin meningkatkan fisik 100 persen dan kondisinya yang hanya satu minggu persiapan," tandasnya.

Ia mengatakan saat ini hanya melakukan maintenance pada kebugaran dan massa otot para pemain. Setidaknya mereka sudah siap untuk menghadapi Rans Nusantara pada Kamis (22/2/2024) di Stadion Sultan Agung Bantul.

Baca Juga: Mengenal Arsitek Anyar Arema FC Widodo Cahyono Putro

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya