Kok Bisa Sekretaris Arema FC Jadi Anggota Komite Pemilihan Ketum PSSI?

PSSI dianggap menabrak peraturan yang mereka buat sendiri

Malang, IDN Times - Pengamat sepakbola Indonesia sekaligus anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta( TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali merasa heran dengan nama-nama terpilih sebagai Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023. Pasalnya ada nama Sudarmaji yang kini menjabat sebagai Sekretaris Arema FC.

Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 sendiri ditetapkan setelah Kongres Biasa PSSI pada Minggu (15/1/2023). Amir Burhanuddin menjadi Ketua Komite Pemilihan dan Gusti Randa dipilih sebag Ketua Komite Banding Pemilihan.

"Komite Pemilihan dan Komite Banding itu personalianya tidak boleh terlibat di Asprov, PSSI, atau klub. Tapi faktanya Sudarmaji adalah Sekretaris Arema FC, Amir Burhanuddin adalah Wakil Ketua Aprov dan Presiden Deltras Sidoarjo," terang Akmali saat dikonfirmasi pada Senin (16/01/2023).

Akmali terheran-heran dari sebegitu banyak peserta kongres dan Exco PSSI, tidak ada yang tahu soal syarat dan tata cara memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

1. Ada larangan dalam statuta PSSI Pasal 64

Kok Bisa Sekretaris Arema FC Jadi Anggota Komite Pemilihan Ketum PSSI?Pengamat sepakbola Indonesia, Akmal Marhali. (Instagram/akmalmarhali20)

Akmal menyebut jika PSSi sudah melanggar peraturan yang mereka buat sendiri. Peraturan tersebut adalah Statuta PSSI Pasal 64 tentang Komite Pemilihan. Dalam pasal tersebut menyebutkan dalam ayat 1 bahwa Komite Pemilihan adalah badan yang bertugas mengatur dan mengawasi pemilihan sesuai dengan Kode Pemilihan PSSI. Komite Pemilihan terdiri dari Komite Pemilihan (Badan tingkat pertama) dan Komite Banding Pemilihan (Badan tingkat kedua).

Ayat kedua berisi susunan dan fungsi Komite Pemilihan harus diatur oleh Kode Pemilihan PSSI. Adapun ayat ketiga berisi anggota Komite Pemilihan serta anggota keluarga terdekatnya tidak diperbolehkan melakukan aktifitas yang ada hubungannya dengan tugas dan fungsi eksekutif PSSI, salah satu anggota PSSI, liga atau klub (termasuk salah satu perusahaan atau organisasi terafiliasi), todak pernah atu tidak memiliki hubungan bisnis apapun dengan PSSI. Anggota keluarga terdekat berarti berkenan dengan pasangan atau pasangan rumah tangga, orangtua, kakek atau nenek, paman, bibi, anak (termasuk anak tiri atau angkat), cucu, anak laki-laki, anak perempuan, ayah atau ibu mertua dan termasuk orang lain, baik sedarah maupun maupun tidak dengan orang itu, memiliki hubungan yang mirip seperti hubungan keluarga dan orang tersebut memberikan dukungan keuangan.

Baca Juga: Erick Thohir Maju Jadi Caketum PSSI, Mensesneg: Sudah Izin Jokowi

2. Komite Pemilihan dinilai cacat

Kok Bisa Sekretaris Arema FC Jadi Anggota Komite Pemilihan Ketum PSSI?Pengamat sepakbola Indonesia, Akmal Marhali. (Instagram/akmalmarhali20)

Akmali menilai jika Komite Pemilihan yang dibentuk sejak awal sudah cacat. Sehingga ia pesimistis jika KLB PSSI pada 16 Februari 2023 akan berjalan sesuai harapan masyarakat Indonesia.

"Kalau pemilian Ketua PSSI dari komitenya sudah cacat, jangan sampai legitimasi ketua yang kita harapkan juga cacat. Kalau dari awal sudah tidak benar, maka jangan berharap sepakbola kita juga akan benar," tegasnya.

Baca Juga: Voters PSSI Bingung, Pilih Erick Thohir atau La Nyalla

3. Akmal sarankan Sudarmadji mundur

Kok Bisa Sekretaris Arema FC Jadi Anggota Komite Pemilihan Ketum PSSI?Sekretaris Arema FC, Sudarmaji. (Dok. Media Officer Arema FC)

Terakhir, ia menyarankan agar Sudarmaji dan Amir Burhanuddin sebaiknya mundur kalau masih memiliki rasa malu. Terutama Sudarmaji yang masih memiliki tanggung jawab pada Tragedi Kanjuruhan.

"Karena sudah terlanjur terpilih, sebaiknya yang tidak memenuhi syarat karena dia mengelola klub dan menjadi pejabat asosiasi ya mundur saja diganti yang lain. Kalau berpikirnya untuk pembenahan sepakbola, tapi kalau berpikirnya untuk kepentingan kelompok ya lain soal," pungkasnya.

Baca Juga: Komite Pemilihan dan Banding KLB PSSI Terbentuk, Berikut Susunannya

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya