Kalah dari Persija, I Putu Gede Akui Timnya Kalah Kualitas

Arema FC ditekuk Persija 2 gol tanpa balas

Malang, IDN Times - Usai menang dalam debutnya sebagai Pelatih Arema FC, I Putu Gede harus merasakan kekalahan pertamanya di Liga 1 ditekuk Persija Jakarta hari ini (12/02/2023) di Stadion Patriot Bekasi. Arema FC kalah dengan skor 2-0 lewat gol penalti Hanif Sjahbandi di menit 36 dan gol Michael Krmenčík di menit 78.

1. Komentar atas gol pertama dan kedua

Kalah dari Persija, I Putu Gede Akui Timnya Kalah KualitasBagas Adi Nugroho saat berduel dengan pemain Persija Jakarta. (Instagram/aremafcofficial)

I Putu Gede mengatakan jika saat ini kondisi tim Singo Edan dalam kondisi tidak normal. Sehingga mereka harus membangun tim lagi secara mental dan fisik.

"Bersyukur di match pertama kita berhasil meraih kemenangan, itu jadi modal kita untuk kedepannya. Sayangnya di pertandingan selanjutnya kita kalah lawan Persija. Tapi memang Persija memiliki kualitas di atas kita," terang I Putu Gede usai laga.

Pelatih asal Denpasar ini mengucap selamat pada anak asuh Thomas Doll ini karena mengamankan 3 poin di kandang. Ia mengatakan kalau ini adalah yang yang berat untuk Singo Edan.

"Ini pertandingan yang berat buat kami, buat Arema FC. Kita tidak bisa keluar dari tekanan, sehingga tercipta 2 gol. Sementara Persija secara tim bagus dan kuat," jelasnya.

Sementara itu, gelandang Arema FC, Gian Zola mengatakan kalau para pemain sudah bekerja maksimal. Namun hasil memang tidak memihak pada mereka. Tapi ia menjanjikan para pemain akan segera bangkit untuk laga selanjutnya.

"Memang kita semakin tertekan setelah gol kedua, dan tidak bisa mengubah pertandingan. Kita juga kehilangan tiga poin. Tapi di pertandingan selanjutnya kita akan bangkit untuk meraih 3 poin," ucapnya.

Kemenangan Persija Jakarta memang cukup menyakitkan untuk Arema FC. Macan Kemayoran mendapatkan hadiah penalti di menit 36 setelah Hanif Sjahbandi dilanggar Ahmad Figo di dalam kotak penalti. Hanif yang menjadi eksekutor berhasil mengelabui Teguh Amiruddin.

"Mengenai gol penalti, wasit sudah mengambil keputusan, inj mengenai second ball da situasi di kotak penalti. Kemudian adanya penalti juga membuat semakin berat untuk keluar dari tekanan," tuturnya.

Untuk gol kedua dari Michael Krmenčík, memang cukup kontroversial. Pasalnya saat sang pemain menyambar bola muntah dari tendangan Osvaldo Haay, Michael Krmenčík sudah terjebak dalam posisi offside. Tapi wasit Steven Yubel Poli tetap mengesahkan gol tersebut.

"Kemudian untuk gol kedua yang berbau offside, tapi ini adalah keputusan wasit yang sudah tidak bisa diprotes lagi. Kita harus terima, sudah ada yang akan membuat keputusan kalau memang ada kesalahan dari wasit melalui Komisi Wasit," ungkapnya.

Baca Juga: Senyum Lebar Thomas Doll Usai Persija Hajar Arema FC di Patriot 

2. PR I Putu Gede masih banyak

Kalah dari Persija, I Putu Gede Akui Timnya Kalah KualitasDedik Setiawan saat berebut bola dengan pemain Persija Jakarta. (Instagram/aremafcofficial)

Melihat hasil ini, membuka mata I Putu Gede bahwa PR-nya di Arema FC masih banyak. Terutama meningkatkan mental pemain yang masih terpuruk akibat Tragedi Kanjuruhan. Termasuk kondisi tim yang masih dalam masa krisis.

"Kalau saya lihat beberapa pertandingan ini, memang secara bisnis sangat-sangat membebani. Tapi para pemain pasti memikirkan masa depan di dunia sepakbola, sehingga nereka pasti profesional dan memberi permainan terbaik. Tugas saya untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka," jelasnya.

Pelatih 49 tahun ini percaya kalau anak asuhnya mencintai atmosfer sepakbola Indonesia. Tugasnya hanya membantu mereka bangkit kembali, meskipun berat tapi ia yakin pasti bisa.

3. Persiapan lawan Barito Putera

Kalah dari Persija, I Putu Gede Akui Timnya Kalah KualitasI Putu Gede saat melatih Arema FC. (Instagram/aremafcofficial)

Singo Edan telah melakukan ancang-ancang untuk laga selanjutnya melawan Barito Putera pada Sabtu (18/02/2023) sebagai tuan rumah. Kemungkinan besar mereka akan kembai menggunakan Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta Selatan.

"Saya tekankan di manapun kita bertanding tidak masalah. Semua harus dijalani, ini juga untuk pengalaman pemain. Situasi nomaden seperti ini juga jadi tantangan untuk kami," ujarnya.

I Putu Gede menekankan kalau dalam situasi sukit seperti ini dirinya tidak bisa berdiri sendiri, harus ada support dari staff kepelatihan dan oara pemain Arema FC sendiri. Ia yakin bisa melalui masa-masa sulit ini jika tetap bersama-sama.

"Ini pengalaman yang sangat baik untuk saya di masa depan. Saya yakin kalau para pemain sebenarnya kuat. Kita akan lupakan kekalahan, dengan kekalahan ini akan semakin membuat kita kuat," pungkasnya.

Baca Juga: Persija Terancam Tanpa 2 Legiun Asing saat Lawan Arema

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya