Kalah dari Bajol Ijo, Pelatih Arema FC: Pemain Kurang Lepas

Arema FC kalah 0-1 dari Persebaya Surabaya

Malang, IDN Times - Arema FC sekali lagi memperpanjang rekor buruk saat bertemu Persebaya Surabaya, pada pertandingan Rabu (27/3/2024) malam, mereka kembali menelan kekalahan dengan skor 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Gol tunggal Yan Victor di menit 40 membuyarkan angan-angan Singo Edan keluar dari zona degradasi.

Hasil pertandingan ini membuat Arema FC tak beranjak dari zona degradasi, atau peringkat 16. Singo Edan mengoleksi 31 poin dari 30 pertandingan. Dan menjadi kekalahan 5 kali beruntun menghadapi Persebaya Surabaya.

1. Widodo Cahyono Putro melihat pemain-pemainnya kurang lepas saat menghadapi Persebaya Surabaya

Kalah dari Bajol Ijo, Pelatih Arema FC: Pemain Kurang LepasPertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. (Dok. Media Officer Arema FC)

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengaku sangat menyesal dengan kekalahan di kandang ini, menurut kekalahan ini sangat menyakitkan. Tapi ia menegaskan todak boleh putus asa, karena masih ada 4 pertandingan lagi yang harus dihadapi.

"Kalau dilihat dari permainan, kita juga tidak kalah, tapi memang hasil akhir skor kita kalah. Jadi para pemain harus tetap semangat, kami mohon maaf belum bisa memberikan kemenangan untuk Aremania malam ini. Tapi saya mohon tetap support untuk tim Arema FC," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (28/3/2024).

Widodo juga mengungkap jika kemarin malam pemain-pemain Singo Edan kurang lepas saat bermain, Dedik Setiawan dan kawan-kawan bermain terlalu berhati-hati. Ia melihat ada beban di pundak pemain karena harus menang mendapat 3 poin, tapi justru menjadi bumerang yang bisa dimanfaatkan lawan.

 

"Tentunya ini yang nggak boleh terjadi lagi di pertandingan berikutnya kalau kita ingin menang, kalau kita pengen menang kita harus fight dari awal, kita harus keluar dan harus berani. Terus jangan takut salah, ini yang nantinya akan kita terus motivasi ke pemain bahwa dari awal kita harus fight," tegasnya.

Baca Juga: Hasil Liga 1: Persebaya dan Dewa United Menangi Laga Derbi

2. Widodo mengatakan jika ketidakhadiran suporter memberikan pengaruh besar

Kalah dari Bajol Ijo, Pelatih Arema FC: Pemain Kurang LepasPertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. (Dok. Media Officer Arema FC)

Widodo juga mengatakan jika ketidakhadiran Aremania juga berpengaruh pada motivasi pemain. Menurutnya suporter adalah pemain ke-12, sehingga ketidakhadiran mereka kemarin malam membuat mental lawan tidak goyah.

"Saya mantan pemain, jadi tahu di mana kita lelah atau letih dengan teriakan suporter akan membangkitkan (semangat). Tapi ya kita nggak bisa juga menghadirkan orang karena regulasinya kan begitu, percuma juga nanti panjang lebar tapi regulasinya begitu mau gimana lagi," ujarnya.

Ia tidak bisa menyalahkan siapapun karena rekomendasi dari pihak kepolisian agar pertandingan berjalan tanpa penonton. Jadi ia hanya bisa mengikuti regulasi yang diberikan pihak pengamanan.

3. Komentar Widodo terkait kegagalan eksekusi penalti oleh Dedik Setiawan

Kalah dari Bajol Ijo, Pelatih Arema FC: Pemain Kurang LepasPertandingan Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. (Dok. Media Officer Arema FC)

Arema FC sebenarnya memiliki kesempatan menyamakan kedudukan di menit 64 setelah mendapat hadiah penalti. Tapi Dedik Setiawan sebagai eksekutor gagal menaklukkan kiper Andhika Ramadhani. Bola sepakan Dedik berhasil dibaca kiper 25 tahun ini.

Widodo mengatakan jika Dedik sebenarnya bukan eksekutor utama tendangan penalti. Tapi tampaknya hanya Dedik yang percaya diri melakukan eksekusi.

"Kita sudah persiapkan (eksekutor penalti) pertama Lokolingoy, kedua Dedik, ketiga Julian (Guevara). Ya mungkin Lokolingoy tidak siap akhirnya ke Dedik. Tapi selama ini dalam latihan yang mereka selalu masuk," pungkasnya.

Baca Juga: Lawan Arema, Pelatih Persebaya: Wasit Harus Adil!

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya