Gagal Menang, Arema FC Kecewa Keputusan Wasit

Arema FC ditahan imbang tuan tuan Persis Solo

Malang, IDN Times - Arema FC gagal menang atas tuan rumah Persis Solo dalam lanjutan oekan ke-29 Liga 1 Musim 2022/2023. Setelah Singo Edan unggul di menit 26 lewat penyerang mereka Dendi Santoso, harapan itu pupus setelah Fernando Rodriguez mencetak gol lewat titik putih di menit 67.

Keputusan wasit Ginanjar Rahman Latief dikritik para pemain Arema FC pasalnya tidak ada sentuhan kepada penyerang Persis Solo, Samsul Arif. Sang pemain terlihat jatuh sendiri di depan garis penalti, kaki bek Arema FC, Sergio Silva juga tidak menyentuh badan mantan pemain Arema FC. Justru setelah itu Samsul mendorong Rizky Dwi Febrianto di dalam kotak penalti.

"Tentu kita bersyukur dengan hasil hari ini, tentu semua pemain sudah bekerja keras. Tapi di pertengahan babak kedua, ada keputusan wasit yang merugikan tim Arema FC," terang bek Arema FC yang hari ini (15/03/2023) menjalani debut, Bayi Aji.

1. Pemain Arema FC dituntut tidak cengeng

Gagal Menang, Arema FC Kecewa Keputusan WasitPelatih Arema FC, Joko Susilo. (Dok. Media Officer Arema FC)

Pelatih Kepala Arema FC, Joko Susilo mengingatkan pemain Arema FC agar tidak cengen. Apapun keputusan dari wasit ia ingin agar anak asuhnya tetap kuat. Ia memang mengatakan kalau hasil imbang bukan target mereka, tapi apapun hasilnya harus disyukuri.

Oleh karena itu, ia memberi apresiasi tertinggi untuk anak asuhnya yang telah berjuang. Meskipun hasilnya kurang memuaskan akibat penalti kontroversial di pertengahan babak kedua.

"Meskipun ini (imbang) bukan target kami, tetap kami harus memberi respect pada kerja keras pemain. Semua tahu pertandingan ini berjalan bagis dan penuh motivasi," ujarnya.

Baca Juga: Arema FC Harus Ngotot Hadapi Permainan Agresif Persis Solo

2. Jalannya babak kedua hingga penalti untuk Persis Solo

Gagal Menang, Arema FC Kecewa Keputusan WasitAbel Camara saat mendapatkan peluang melawan Persis Solo. (Instagram/@aremafcofficial)

Pria yang akrab disapa Gethuk ini menjelaskan jika timnya telah menyesuaikan dengan permainan Persis Solo kemudian menerapkan block defense. Tapi saat melepas bola, anak-anak Singo Edan masih terlihat emosional. Sehingga belum mampu menghukum lawan setelah mendapat bola dengan cetak gol.

Sementara untuk penalti yang diperoleh tuan rumah, Joko Susilo mengaku kecewa dengan keputusan wasit. Namun, ia tidak ingin membahas terlalu jauh keputusan kontroversial tersebut.

"Semua mengerti bagaimana penalti itu, kami sendiri punya pandangan. Tapi kita tidak ingin berlarut-larut dengan itu, cerita yang basi buat saya kalau membahas itu. Kita harus kuat apapun situasinya, dan anak-anak sudah up ya dengan tekanan yang dialami para pemain," tegasnya.

Ini kini hanya ingin fokus ke pertandingan selanjutnya melawan Persikabo 1973 pada Minggu (19/03/2023). Ia menilai jadwal Arema FC akan semakin padat dan tim haris segera move on dari pertandingan hari ini.

"Kembali lagi, apapun situasinya jangan cengeng. Untuk rotasi kita akan pertimbangkan dengan tim pelatih apa yang terbaik untuk tim ini. Saya selalu tekankan prestasi ini untuk harga diri kita harus selalu dijaga," paparnya.

3. Permainan Arema FC dinilai telah memiliki perkembangan

Gagal Menang, Arema FC Kecewa Keputusan WasitRizky Dwi Febrianto saat menggiring bola. (Instagram/@aremafcofficial)

Jika dibandingkan saat melawan Dewa United pekan lalu, Gethuk menilai jika permainan Alfarizi dan kawan-kawan telah meningkatk. Kini Singo Edan telah bisa menciptakan banyak peluang dibandingkan paga sebelumnya.

"Meskipun seandainya mereka lebih tenang lagi, mungkin ada kesempatan lebih untuk cetak gol. Tapi kita harus melihat situasi dan kondisi sehingga harus memperbaiki situasi itu," bebernya.

Oleh karena itu, ia akak menggenjot lagi naluri membunuh para pemain agar tidak menyia-nyiakan peluang. Ia akan menunjukkan hasil latihan tersebut saat pertandingan selanjutnya melawan Persikabo 1973.

Baca Juga: Ganti Lagi, Manajemen Arema FC Tunjuk Joko Susilo Jadi Pelatih Kepala

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya