Dibekuk Bali United, Fernando: Kartu Merah yang Sangat Bodoh

Ariel Lucero diganjar kartu merah di menit 73

Malang, IDN Times - Arema FC mendapat kekalahan kedua beruntun usai ditumbangkan Bali United dengan skor 3-2 pada Senin (4/12/2023) di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Bali United unggul terlebih dahulu dengan gol dari Jefferson Assis pada menit 15 dan 40, ditambah gol bunuh diri Johan Ahmad Farizi pada menit 38, sementara gol Arema FC dicetak Julian Guevara pada menit 43 dan Dedik Setiawan pada menit 61.

Hasil ini membuat Bali United memiliki poin yang sama dengan peringkat 2 yaitu Persib Bandung dengan skor 39. Sementara Arema FC kian tertinggal dari Persita Tangerang yang berada di peringkat 15 dengan 23 poin, sementara Arema FC belum beranjak dari zona degradasi atau peringkat 16 dengan 18 poin.

1. Fernando Valente geram dengan kartu merah yang diterima Ariel Lucero

Dibekuk Bali United, Fernando: Kartu Merah yang Sangat BodohFernando Valente saat memimpin latihan Arema FC. (Dok. Media Officer Arema FC)

Pelatih Arema FC, Fernando Valente melihat peluang timnya membalikkan keadaan pada babak kedua setelah gol Dedik Setiawan. Mereka memiliki momentum karena selisih tiga gol menjadi hanya 1 gol pada babak kedua. Tapi tiba-tiba Ariel Lucero membuat pelanggaran dengan menyikut pemain lawan sehingga membuahkan kartu merah.

"Kita sudah mencoba untuk membalikkan hasilnya. Sekali lagi dengan kartu merah yang sangat bodoh, malah membuat situasi jadi semakin sulit buat kita," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (5/12/2023).

Meskipun harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 73, Fernando mengatakan timnya tidak putus asa, mereka tetap berjuang untuk mengejar ketertinggalan. Tentu saja ia paham jika strategi ini bisa saja membuat mereka kembali kebobolan, tapi semangat anak-anak asuhannya membuat Bali tidak mampu mencetak gol di babak kedua.

"Situasi kita tidak bagus saat kita tidak menang, tapi kita tidak pernah menyerah, semua orang sudah lihat dengan semangat yang kita punya. Tapi harusnya kita bisa mengubah hasil, dan kita harus bisa lebih aktif di lapangan," ujarnya.

Baca Juga: Bali United Bekuk 10 Pemain Arema FC

2. Fernando Valente melihat pemainnya tidak bisa menjalankan instruksi saat latihan

Dibekuk Bali United, Fernando: Kartu Merah yang Sangat BodohPertandingan antara Arema FC (putih) melawan Bali United (merah). (Dok. Media Officer Arema FC)

Fernando mengatakan jika dalam pertandingan kemarin timnya menciptakan banyak peluang, tapi peluang-peluang ini gagal dimaksimalkan menjadi gol. Ia melihat jika instruksinya saat latihan belum dijalankan secara maksimal saat pertandingan. Oleh karena itu, ia mengatakan akan merefresh pemain untuk menatap laga-laga selanjutnya agar bisa segera lepas dari zona degradasi.

"Kita butuh tim yang lebih konsisten, yang membuat saya kecewa adalah pertandingan terakhir (Persik Kediri) sebelum pertandingan ini, pada saat kita punya momen untuk mengontrol pertandingan, sekali lagi kartu merah yang sangat bodoh. Sekali lagi Kita juga harus melawan diri kita sendiri selain melawan tim lawan. Saya tidak bisa berkata apapun," ujarnya.

Pria 64 tahun ini melihat jika mereka selalu mendapatkan kartu merah pada 2 pertandingan terakhir karena mereka tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Karena gagal melakukan kontrol diri ini, membuat mereka dihukum dengan kartu merah, dan ini akhirnya berdampak pada permainan tim.

"Saya tidak bisa terima dengan keputusan yang sangat buruk dari pemain, tapi sekarang pertandingan sudah selesai dan kita harus belajar lagi untuk mempersiapkan pertandingan berikutnya. Saya percaya kita bisa mengubah situasi," ucapnya.

3. Winger Arema FC mengatakan jika timnya tetap bisa bertarung meskipun kalah jumlah pemain

Dibekuk Bali United, Fernando: Kartu Merah yang Sangat BodohPertandingan antara Arema FC (putih) melawan Bali United (merah). (Dok. Media Officer Arema FC)

Winger nomor 20 milik Arema FC, Samuel Balinsa mengatakan jika Singo Edaj tetap berjuang meskipun kalah jumlah pemain. Tapi mereka kurang beruntung sehingga gagal menyamakan kedudukan hingga akhir pertandingan.

"Kami bermain cukup kerja keras, jadi saya sangat apresiasi para pemain yang dengan hanya 10 pemain kita masih bisa mengejar dan berusaha mendapat poin. Tapi keberuntungan belum berpihak kepada kita," ucapnya.

Balinsa mengatakan ia sangat respect dengan pemain-pemain Arema FC yang tetap bermain spartan meskipun kehilangan 1 pemain. Mereka tetap berjuang hingga menit terakhir untuk menambah gol.

Baca Juga: Striker Baru Arema FC Jadi Tumpuan Hadapi Bali United

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan merajut keabadian. Karena dengan menulis, kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu, keduanya saling tarik-menarik menciptakan sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya