Arema FC Kecewa Demo Aremania Berakhir Ricuh

Arema menyerahkan masalah hukum ke Polresta Malang

Malang, IDN Times - Manajemen Arema FC menyayangkan demontrasi di depan kantor mereka di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang berakhir ricuh pada Minggu (29/01/2023). Menurut mereka pihaknya terbuka denga diskusi yang bisa dilakukan antara Arema FC dan Aremania.

"Manajemen selalu terbuka untuk berdialog. Kantor kami selalu membuka diri, bahkan kami juga menerima keluh kesah Aremania, buktinya beberapa waktu lalu Arema FC juga membuka crisis center. Kami terbuka untuk berdialog, bukan dengan cara perusakan rumah kami," terang Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto.

Tatang menjelaskan kalau Kantor Arema FC selama ini tidak hanya sebagai tempat untuk menjalankan operasional, tetapi juga sebagai tempat untuk melakukan koordinasi dengan banyak pihak. Ia mengatakan kalau saat ini semuanya tengah berproses untuk menjadi lebih baik.

1. Arema FC telah menahan diri

Arema FC Kecewa Demo Aremania Berakhir RicuhKomisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi, Tatang Dwi Arifianto. (Dok. Media Officer Arema FC)

Bukan sekali Arema FC menjadi korban penyerangan oknum suporter, sebelum mereka juga diserang usai bertanding melawan PSS Sleman pada Kamis (26/01/2023). Menurut Tatang, pihaknya telah bertahan dari semua provokasi yang mereka terima.

"Sebelumnya rombongan bus juga diserang oleh oknum tertentu. Kami berusaha untuk menahan diri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," paparnya.

Sehingga ia berharap agar semuanya bisa menghargai perjuangan manajemen maupun pemain dan staff pelatih. Jangan ada lagi kekerasan di sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Arek Malang Desak Arema FC Mundur dari Liga 1

2. Membuat laporan ke Polresta Malang Kota

Arema FC Kecewa Demo Aremania Berakhir RicuhOlah TKP di Kantor Arema FC setelah aksi Arek Malang Bersikap. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Tatang mengatakan kalau dirinya telah membuat laporan di Mapolresta Malang Kota. Laporan yang ia hiat terkait pengerusakan yang dilakukan massa aksi Arek Malang Bersikap.

"Iya (berangkat ke Malolresta). Yang jelas ini pengerusakan," ucapnya singkat pada Minggu (29/01/2023).

Saat ditanya mengenai kerugian yang dialami oleh manajemen Arema FC, Tatang mengatakan belum bisa mengatakan perkiraan yang diderita mereka. Ia hanya menunjuk beberapa kerusakan seperti kaca, akrilik, sampai bekas cat yang dilemparkan massa.

"Kerugian belum bisa dihitung. Kerusakan bisa dilihat sendiri," ujarnya.

3. Menyerahkan semua urusan hukum kepada kepolisian

Arema FC Kecewa Demo Aremania Berakhir RicuhOlah TKP di Kantor Arema FC setelah aksi Arek Malang Bersikap. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Manajemen Arema FC akan menyerahkan kasus pengerusakan kantor Arema FC kepada pihak Polresta Malang Kota. Ia berharap pihak-pihak yang melakukan anarkisme bisa segera ditahan.

"Bagi oknum pelaku yang melakukan pengerusakan dan anarkisme agar tidak timbul fitnah untuk bisa diungkap. Anarkisme dan pengerusakan bukan karakternya Arema," ujarnya.

Ia mengingatkan agar setiap masalah bisa diselesaikan dengan cara musyawarah dengan mufakat. Ia mengajak Aremania berkumpul dan berdialog.

Baca Juga: Demo Aremania di Depan Kantor Arema FC Ricuh

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya