Arema FC Merasa Diuntungkan jika Bisa Bermarkas di Blitar

Ada 3 keuntungan jika Singo Edan berkandang di Blitar

Malang, IDN Times - Arema FC diprediksi belum dapat menggunakan Stadion Kanjuruhan di Malang Jawa Timur pada putaran pertama Liga 1 Musim 2024/2025. Hal ini disebabkan renovasi stadion yang baru selesai pada Desember 2024.

Sayangnya, Liga Musim 2024/2025 akan dimulai pada Agustus 2024. Artinya, Singo Edan dipastikan akan menjadi tim tamu selama 4 bulan ke depan.

1. Tinggal selangkah lagi Arema FC berkandang di Stadion Supriadi, Blitar

Arema FC Merasa Diuntungkan jika Bisa Bermarkas di BlitarStadion Soepriadi, Blitar. (IDN Times/Alfi Ramadana)

General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi menyatakan, segala perizinan dan administrasi telah disiapkan untuk dapat menggunakan Stadion Soepriadi Blitar selama 4 bulan kompetisi Liga 1 Musim 2024/2025.

"Misalnya, jika kita diberi waktu hanya 4 bulan sampai Desember untuk bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan, kita akan beralih ke Blitar. Kita sudah terlalu lama meninggalkan Malang," jelasnya saat dihubungi pada Selasa (4/6/2024).

Saat ini, manajemen Arema FC sedang melakukan asesmen internal terhadap kelayakan Stadion Soepriadi, Blitar. Jika stadion tersebut telah dinyatakan layak, hasil asesmen akan dikonsultasikan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Kami sedang melakukan asesmen internal terlebih dahulu. Selanjutnya, tim kami akan melakukan asesmen secara detail, dan hasilnya akan kami ajukan ke LIB," tambahnya.

Baca Juga: 5 Wisata Taman Bunga di Batu dan Malang, Cocok Buat Liburan 

2. Manajemen Arema FC optimis Stadion Soepriadi lolos asesmen

Arema FC Merasa Diuntungkan jika Bisa Bermarkas di BlitarArema FC usai menjalani laga terakhir di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. (Dok. Media

Yusrinal optimis bahwa Stadion Soepriadi Blitar akan lolos verifikasi. Menurutnya, stadion ini juga telah digunakan untuk Liga 2, di mana dalam penilaian hanya beberapa item perlu ditingkatkan agar dapat digunakan untuk pertandingan tim Liga 1.

"Stadion Blitar sudah pernah diasesmen untuk Liga 2. Apalagi, saat kunjungan kami ke sana, beberapa aspek yang kurang dalam asesmen Liga 2 telah diperbaiki. Kemungkinan perbedaan antara asesmen Liga 2 dan Liga 1 hanya sedikit persentasenya," jelasnya.

Namun, jika Stadion Soepriadi Blitar ternyata tidak memenuhi syarat, Manajemen Arema FC masih memiliki opsi untuk menjadikan Stadion Bumi Wali Tuban dan Stadion Jember Sport Garden sebagai home base di Jawa Timur.

3. Arema FC akan dapat banyak keuntungan jika berkandang di Blitar

Arema FC Merasa Diuntungkan jika Bisa Bermarkas di BlitarPertandingan Liga 1 yang mempertemukan Arema FC melawan Borneo FC. (Dok. Media Officer Arema FC)

Arema FC dipandang akan mendapatkan banyak keuntungan jika bermarkas di Stadion Soepriadi, Blitar. Keuntungan pertama adalah kemampuan untuk menghemat biaya akomodasi karena jarak antara Malang dan Blitar hanya 77 kilometer. Ini jauh lebih efisien dibandingkan dengan saat mereka bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar di Bali, yang jaraknya lebih dari 400 kilometer.

Dikarenakan jarak yang dekat, dipercaya bahwa pemulihan fisik pemain akan menjadi lebih baik. Dengan begitu, para pemain tidak akan merasa kelelahan akibat perjalanan yang jauh.

Terakhir, para Aremania akan lebih mudah menjangkau tim mereka dibandingkan saat mereka bermain di Bali. Dukungan dari para suporter ini diyakini akan meningkatkan motivasi para pemain.

Baca Juga: Aliansi Masyarakat Sipil di Malang Tolak RUU Penyiaran

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya