Profil PSBI Blitar: Sejarah dan Perjalanan Kompetisi

Meski tak punya kultur sepak bola yang kuat, Blitar merupakan salah satu daerah yang memiliki salah satu klub sepak bola tertua di Indonesia. Klub tersebut adalah Persatuan Sepak Bola Indonesia Blitar (PSBI). Buat kalian para generasi penerus atau masyarakat lokal Blitar, kalian wajib tahu tentang sejarah PSBI Blitar hingga perjalanan kompetisi yang pernah dilakoni. Siapa tahu dengan menyimak ulasan berikut ini kalian menjadi terpacu untuk berkontribusi mengharumkan nama besar PSBI Blitar. Yuk, simak ulasannya!
1. Usia PSBI Blitar hampir seabad
Pada tahun 8 Desember 1928 atau kurang lebih sekitar 95 tahun silam lahirlah klub sepak bola bernama Persatuan Sepak Bola Indonesia Blitar (PSBI). Klub ini sepantaran dengan Persebaya Surabaya yang lahir setahun sebelumnya, atau 13 tahun setelah klub pertama di Indonesia, PSM Makassar lahir.
Sejak berdiri, klub ini punya corak logo yang berwarna merah-putih. Logo ini mempertegas bahwa klub sepak bola tersebut merupakan cara untuk menunjukkan identitas kebangsaan pada masa penjajahan Belanda. Tak heran bila sampai saat ini PSBI Blitar masih mempertahankan corak tersebut sebagai kebanggaan yang patut dijaga.
2. Lokasi Kandang PSBI Blitar

Kandang PSBI Blitar terletak di Nglegok, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar tepatnya di Stadion Gelora Penataran. Stadion Gelora Penataran ini memiliki dua tribun, yakni tribun sebelah Barat dan Timur.
Pada awalnya, Stadion Gelora Penataran tersebut hanya mampu menampung sekitar 8.000 penonton. Jumlah tersebut tentu masih sangat minim untuk menampung antusiasme supporter PSBI Blitar. Namun, setelah perbaikan pembangunan stadion selesai, kini Stadion Gelora Penataran mampu menampung 15.000 kapasitas penonton. Renovasi Stadion Gelora Penataran ini diresmikan oleh Bupati Herry Noegroho menjelang masa akhir jabatannya pada akhir tahun 2016 lalu.
3. PSBI masih jatuh bangun di kompetisi amatir

Meskipun PSBI Blitar merupakan salah satu klub sepak bola tertua di Indonesia, namun, perjalanan karir PSBI Blitar tak pernah mulus. PSBI kalah pamor dari beberapa klub tetangga, seperti Kediri dan Malang. Selama 10 tahun terakhir, PSBI Blitar hanya naik turun dari kasta kedua dan ketiga. Saat ini, PSBI Blitar masih berkutat di Liga 3.
4. Suporter dan julukan PSBI Blitar

PSBI Blitar hingga saat ini memiliki dua supporter besar yang setia menemani mereka saat berlaga di kandang maupun kala tandang. Mereka adalah Freedom Gate dan Blitzman. Sementara itu, PSBI Blitar memiliki julukan yang syarat akan perjuangan Bapak Proklamator, yakni Laskar Bung Karno Singo Lodro.
5. Pemain Kondang Jebolan PSBI Blitar

Tak banyak yang tahu bila PSBI Blitar juga memiliki andil untuk mencetak pemain berkualitas, seperti Charis Yulianto. Pria yang pernah menjadi pemain tim nasional sepak bola Indonesia itu pernah mengawali karier juniornya di PSBI Blitar sekitar tahun 1994 silam.
Selanjutnya ada pemain lokal seperti Purwanto Suwondo juga pernah memperkuat Singo Lodro. Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Purwanto Suwondo merupakan rekan seperjuangan Bambang Pamungkas sewaktu di Persija Jakarta. Bahkan saat ini Purwanto Suwondo kembali mengabdikan diri untuk kemajuan Singo Lodro dengan tampil menjadi pelatih.
PSBI Blitar merupakan representasi dari perjuangan masa silam yang patut dijaga. Nah untuk itu, kalian para generasi penerus harus berupaya menjaga marwah Singo Lodro dengan berlatih giat agar dapat mencapai kasta tertinggi kompetisi.