Pemain Arema FC saat memakai jersey ketiga (hitam dan merah) dalam laga melawan Persija Jakarta pada pekan ke-9 Liga 1 2024/2025. (instagram.com/aremafcofficial)
Performa Arema FC disorot usai kalah dari Persija Jakarta pada pekan ke-9 Liga 1 2024/2025 sebelumnya. Pasalnya, penampilan mereka sebenarnya tidak terlalu buruk. Hanya saja, tim besutan Joel Cornelli ini memang masih memiliki kelemahan di sektor penyerangan maupun pertahanan.
Untuk lini serang, Arema lemah dalam penyelesaian akhir. Ini terbukti ketika mereka sempat membukukan total 12 tendangan dengan 3 tendangan tepat sasaran tetapi hanya 1 tendangan berbuah gol. Catatan itu berbanding terbalik saat Persija mencetak 2 gol ke jala Arema lewat total 11 tendangan dengan 6 tendangan di antaranya tepat sasaran.
"Kami sebenarnya bisa menyerang dengan baik, tetapi penyelesaian akhir kurang maksimal. Hal ini memengaruhi hasil akhir pertandingan," tutur pelatih Arema, Joel Cornelli dalam menanggapi ketumpulan lini serang timnya dari Persija, seperti dikutip Liga Indonesia Baru.
Di sisi lain, benteng pertahanan Arema juga wajib dievaluasi. Sebab, dua gol yang dicatatkan Persija bisa dibilang murni dari kesalahan lini belakang Singo Edan. Gol pertama Persija sendiri terlahir imbas kesalahan Syaeful Anwar yang gagal menghalau bola pada menit ke-24. Sementara itu, gol kedua tercipta melalui kaki Hanif Sjahbandi yang lepas dari pengawalan bek Arema pada menit ke-55.