Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Otavio Dutra sebut bertabur bintang bukan jaminan sukses. IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Persija Jakarta merupakan salah satu tim royal pada bursa transfer kali ini. Tim Macan Kemayoran banyak mendatangkan pemain dengan nama besar. Nama-nama seperti Evan Dimas Darmono, Osvaldo Hay, Mark Klok hingga Marco Motta yang notabene eks Juventus berhasil didaratkan. Datangnya sejumlah pemain mahal tersebut membuat Persija Jakarta sebagai tim bertabur bintang musim ini. 

1. Bertabur bintang bukan keuntungan

Otavio Dutra anggap bertabur bintang tak selalu menguntungkan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Meskipun banyak nama besar yang bergabung dengan Persija, namun hal iti dinilai tak selamanya menguntungkan. Hal itu yang diakui stoper naturalisasi Persija Jakarta, Otavio Dutra. Ia mengakui Persija memang mendatangkan cukup banyak pemain bernama besar, tetapi pekerjaan rumah timnya juga besar. 

"Punya banyak pemain bagus kalau tidak kompak percuma saja. Lagipula di tim ini tidak ada Ronaldo atau Messi, jadi kami merasa bukan Los Galacticos," katanya Senin (10/2). 

2. Maksimalkan turnamen pramusim untuk satukan tim

Instagram.com/otaviodutra5_indonesia

Maka dari itu, Otavio menilai bahwa turnamen Piala Gubernur Jatim ini merupakan kesempatan yang tepat, terutama untuk mematangkan kekompakan pemain. Jadi ketika kompetisi Liga 1 dimulai, chemistry antar pemain sudah terbangun dengan baik. 

"Kami datang ke sini untuk tujuan itu. Hal itu juga yang diinginkan pelatih," jelasnya. 

3. Persela rombak total pemain

Asisten pelatih Persela akui timnya masih perlu kerja keras untuk menyatukan pemain baru. IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, hal serupa juga dilakukan Persela Lamongan. Musim ini Persela Lamongan banyak melakukan perombakan. Bahkan hanya 11 pemain dari komposisi musim lalu yang dipertahankan musim ini. Sementara hampir 19 pemain lainya merupakan muka baru. Sehingga cukup sulit bagi Laskar Joko Tingkir untuk bisa membangun kebersamaan. 

"Kami cuma ingin memaksimalkan pramusim ini untuk persiapan. Pelatih sudah menyiapkan program, jadi hanya tinggal bagaimana kami bisa memainkan pertandingan sesuai dengan apa yanh sudah disiapkan pelatih," jelas Asisten Pelatih, Didik Ludianto. 

4. Tak masalah dengan jadwal padat

liga-indonesia.id

Sementara itu, terkait jadwal padat yang ada di turnamen Piala Gubernur Jatim menurut Didik bukan masalah. Ia mengakui semua tim juga menghadapi masalah yang sama. Sehingga baginya hal itu merupakan sesuatu yang biasa. Justru hal itu menjadi kesempatan untuk mencoba semua pemain. 

"Mungkin nanti kami hanya tinggal mengatur bagaimana pembagian menit bermain. Bisa saja ada yang satu laga bermain penuh tapi berikutnya tidak. Nanti kami akan sesuaikan," pungkasnya. 

Editorial Team