Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sepak bola (pexels.com/Franco Monsalvo)

Tuban, IDN Times - Persela Lamongan tampil cukup spartan dalam pertandingan lanjutan (pekan 3) Grup Y babak 8 besar Liga 2 Indonesia 2024/2025. Menjamu tim pemuncak klasemen grup, Bhayangkara Presisi Indonesia FC, di Stadion Tuban Sport Center, Tuban, Sabtu (1/2/2025) sore, duel kedua kesebelasan berakhir imbang 1-1.

Bentrok Persela versus Bhayangkara berlangsung alot sejak peluit kick-off dibunyikan. Kedua tim kompak mengerahkan skema permainan agresif sepanjang 20 menit pertama. Namun, tidak ada gol tercipta imbas soliditas kuat yang dipertontonkan oleh barisan pertahanan masing-masing tim.

Memasuki pertengahan babak, kolektivitas permainan Persela dan Bhayangkara makin cair. Aliran bola di lini tengah kedua kesebelasan mulai leluasa bergerak ke berbagai sisi di atas lapangan. Akan tetapi, Persela dan Bhayangkara masih kesulitan untuk mengalirkan bola ke sektor depan. Mereka sama-sama sulit dalam membangun kreasi serangan demi mencetak gol pembuka.

Gol pemecah kebuntuan akhirnya tercipta dalam pertandingan ini. Persela berhasil membuka keran gol lewat penyelesaian akhir Yoga Adiatama pada menit ke-34. Bergerak melalui upaya strategi counter attack, tuan rumah unggul berkat tendakan spekulasi dari luar kotak penalti yang dieksekusi pemain bernomor punggung 24 tersebut.

Pasca-kecolongan, Bhayangkara terus berupaya mencetak gol penyama angka. Benar saja, tak butuh waktu lama, tim tamu akhirnya menyamakan kedudukan lewat gol tandukan kepala Dendy Sulistyawan pada menit ke-42. Gol tersebut tercipta setelah putra daerah asli Lamongan ini memanfaatkan umpan terukur dari gelandang asing, Felipe Ryan. Gol itu pun membuat kedudukan 1-1 bertahan hingga turun minum.

Persela dan Bhayangkara kompak memulai jalannya 45 menit kedua dengan pola permainan agresif. Mereka masih melakukan jual-beli serangan demi menambah keunggulan. Hanya saja, hingga pertandingan memasuki pertengahan babak kedua, belum ada gol tambahan yang mampu diciptakan oleh Persela dan Bhayangkara.

Persela sebenarnya mendapat peluang emas melalui hadiah tendangan penalti pada menit ke-76. Namun, peluang itu gagal dimanfaatkan Ezechiel N'Douassel sebagai algojo karena tendangannya masih membentur tiang gawang Bhayangkara. Bahkan, N'Douassel kembali mendapat peluang emas melalui bola kemelut di depan mulut gawang lawan pada menit ke-84. Hanya saja, tetap tidak ada gol tambahan hingga pertandingan tuntas.

Hasil imbang sekaligus memperpanjang catatan gagal menang Persela di Grup Y babak 8 besar Liga 2 2024/2025. Dari total tiga pertandingan, mereka hanya membukukan hasil imbang berturut-turut. Hasil ini pun membuat posisi Persela masih bertengger di peringkat runner-up klasemen sementara Grup Y dengan raihan 3 poin dari 3 laga.

Jika dalam pertandingan nanti malam antara PSKC Cimahi vs Persijap berakhir dengan salah satu tim meraih kemenangan, maka Persela akan melorot ke posisi 3. Kondisi ini akan makin mempersulit langkah Persela menuju Liga 1. Sebab, dari grup ini hanya akan diambil 1 tim yang akan langsung lolos ke Liga 1. Sementara posisi dua akan bertarung di posisi playoff untuk memperebutkan tiket sisa.

Editorial Team