Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
persik kediri (2).jpeg
Pemain Persik Kediri saat berlatih. IDN Times/istimewa

Intinya sih...

  • Keputusan pemindahan venue dianggap merugikan bagi Persik Kediri

  • Pelatih Ong Kim Swee kecewa karena alasan pemindahan yang dinilai tidak konsisten dan merugikan tim serta suporter.

  • Baru dua kali bermain di Stadion Brawijaya musim ini

  • Kebijakan tersebut membuat Persik dirugikan karena kesempatan bermain di kandang sendiri menjadi sangat terbatas, juga memberi dampak bagi suporter.

  • Yakin mampu redam permainan Persebaya Surabaya

  • Meski bermain di Gresik, para pemain diminta untuk menampilkan yang terbaik dan memerlukan tambahan poin untuk memperbaiki posisi di papan klasemen.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kediri,IDN Times-Musim ini Persik Kediri baru merasakan dua kali bermain di Stadion Brawijaya. Dari empat laga kandang, dua diantaranya harus berlangsung di Stadion lain. Hal yang sama juga terjadi saat mereka menjamu Persebaya Surabaya malam ini. Pertandingan tersebut terpaksa digelar di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik karena izin keamanan tidak turun. Meski bermain di luar kota, Persik Kediri yakin mampu membawa pulang poin penuh dalam laga tersebut.

1. Keputusan yang dinilai merugikan bagi Persik Kediri

Pelatih Persik Kediri Ong Kim Swe saat sesi pre match. IDN Times/istimewa

Pelatih Persik Kediri Ong Kim Swee mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan laga kandang timnya yang harus digelar di Gresik. Menurutnya, keputusan ini merugikan tim dan suporter karena alasan pemindahan yang dinilai tidak konsisten. Awalnya, pertandingan kandang Persik melawan Persebaya dipindah karena alasan keamanan. Pihak kepolisian disebut khawatir akan potensi hadirnya suporter tim lawan, Bonek Mania. Namun, pelatih menilai alasan tersebut menjadi tidak relevan setelah mendapat informasi bahwa suporter Persebaya ternyata tidak akan datang ke Gresik. “Ketika pertama kali diberitahu bahwa alasan keamanan menjadi penyebab kenapa Kediri tidak bisa bermain sebagai tuan rumah di kandang sendiri, saya bisa memahami. Tapi hari ini saya mendapat informasi bahwa suporter Persebaya tidak bisa datang ke Gresik. Jadi, kenapa kita harus bermain di Gresik?” ujarnya, Jumat (7/11/2025)

2. Baru dua kali bermain di Stadion Brawijaya musim ini

William Lugo saat bermain bersama Persik Kediri. IDN Times/istimewa

Menurutnya, kebijakan tersebut membuat Persik dirugikan karena kesempatan bermain di kandang sendiri menjadi sangat terbatas. Dari 10 laga yang telah dilakoni, tim berjuluk Macan Putih itu baru dua kali tampil di Stadion Brawijaya, Kediri. Selain kehilangan keuntungan sebagai tuan rumah, pelatih juga menyoroti dampak bagi suporter. Ia menilai pemindahan pertandingan ke Gresik membuat pendukung Persik harus mengeluarkan biaya lebih untuk tiket dan transportasi. “Suporter itu penting, mereka memberi motivasi bagi setiap pemain. Kalau laga digelar di Gresik, mereka tetap datang, tapi dengan biaya tambahan. Ini bukan sesuatu yang positif,” tegasnya.

3. Yakin mampu redam permainan Persebaya Surabaya

Pemain Persik Kediri saat melawan Malut United. IDN Times/istimewa

Meski demikian, ia tetap meminta para pemain Persik untuk menjaga semangat dan fokus demi meraih hasil positif pada laga berikutnya. Meski bermain di Gresik, pemain diminta untuk menampilkan yang terbaik. Mereka memerlukan tambahan poin untuk memperbaiki posisi di papan klasemen. Ong juga optimis mampu meredam permainan Persebaya Surabaya yang datang dengan bekal positif usai menang di pekan lalu. “Walaupun bermain di Gresik, para pemain harus menanamkan semangat yang kuat. Kita perlu hasil positif untuk memperbaiki posisi di klasemen liga,” pungkasnya.

Editorial Team