Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para pemain saat berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Malut United. (Dok. Media Officer Arema FC)
Para pemain saat berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Malut United. (Dok. Media Officer Arema FC)

Intinya sih...

  • Arema FC kehilangan 3 pemain asing saat akan bertandang ke Ternate, termasuk Paulinho Moccelin yang memutuskan pulang ke Brasil.

  • Marcos Santos yakin timnya bisa mengatasi masalah ini dengan memanfaatkan kedalaman skuad yang bagus dan melakukan banyak perubahan dalam formasi tim.

  • Pelatih Arema FC menyoroti kartu merah yang diterima timnya sepanjang musim ini, dan meminta pemain agar tidak menerima kartu merah lagi untuk menghindari kerugian lebih lanjut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Malang, IDN Times - Usai laga berat menghadapi Persebaya Surabaya yang berakhir imbang, Arema FC sudah ditunggu oleh Malut United pada Sabtu (29/11/2025) di Stadion Gelora Kie Raha Ternate. Singo Edan dalam kondisi kurang baik karena kehilangan banyak pemain.

Arema FC dipastikan kehilangan 3 pemain asing saat akan bertandang ke kandang Malut United dalam lanjutan pekan ke-13 Super League 2025/2026. Ketiganya adalah Julian Guevara dan Matheus Blade yang harus absen karena sanksi larangan bermain akibat kartu merah, mereka juga kehilangan Paulinho Moccelin yang resmi berpisah dengan Arema FC karena sang pemain memutuskan pulang ke Brasil.

"Karena alasan pribadi dan atas persetujuan klub, saya akan pensiun dari perjalanan saya di Arema FC. Saya sangat berterima kasih kepada keluarga Arema atas semua waktu yang telah dihabiskan bersama, rasa hormat, dan kemitraan selama periode ini," terang Paulinho pada Rabu (26/11/2025).

Tidak hanya 3 pemain asing, Arema FC juga masih belum bisa memainkan bintang mudanya, Achmad Maulana, yang masih dibekap cedera ACL. Arkhan Fikri juga diragukan bisa tampil karena bergabung dengan Timnas Indonesia U-23 untuk persiapan Sea Games 2025 Thailand.

Pelatih Arema FC, Marcos Santos. (Dok. Media Officer Arema FC)

Meskipun akan kehilangan banyak pilarnya, Pelatih Arema FC, Marcos Santos yakin timnya bisa mengatasi masalah ini. Menurutnya Singo Edan memiliki kedalaman skuad yang bagus, sehingga pemain pelapisnya bisa menggantikan pemain-pemain yang absen. "Setiap pemain harus siap ketika dibutuhkan, dan kita memiliki pemain-pemain bagus di bench. Sehingga kami yakin bisa mendapat poin saat bermain di (kandang) Malut," tegasnya.

Marcos diperkirakan akan melakukan banyak perubahan saat bertemu Malut United karena kehilangan banyak pemain. Posisi Julian dan Blade bisa digantikan oleh 3 bek tengah yang tersedia saat ini di antaranya Odivan Koerich, Luiz Gustavo, dan Anwar Rifai. Valdeci Moreira diperkirakan akan kembali mengisi posisi yang ditinggalkan Arkhan Fikri, dan Rifad Marasambessy bisa dipercaya kembali menggantikan Achmad Maulana.

Duel Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. (Dok. Media Officer Arema Indonesia)

Marcos juga menyoroti 6 kartu merah yang telah diterima timnya sepanjang musim ini, kartu merah ternyata yang diterima tim Super League 2025/2026. Bahkan Arema FC menerima kartu merah pada 2 laga beruntun sebelumnya, sehingga mereka tidak boleh lagi menerima kartu merah saat bertamu ke kandang Malut United kalau tidak ingin mendapat lebih banyak kerugian.

"Saya sudah berbicara kepada pemain agar tidak menerima kartu merah lagi. Karena itu akan merugikan tim, dan saya tidak mau itu terjadi," tukasnya.

Arema FC memang selalu sial jika pemainnya mendapatkan kartu merah, baik laga akan berakhir dengan kekalahan atau kemenangan di depan mata akan buyar. Contohnya saat melawan Persebaya, mereka sudah unggul 1-0 dari Bajol Ijo, tapi di menit akhir kemenangan ini buyar setelah Blade diganjar kartu merah dan Bruno Moreira sukses menjebol gawang Singo Edan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team