Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sepak bola (unsplash.com/Wesley Tingey)

Legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro tutup usia pada Selasa (24/2/2025). Bejo menjadi salah satu pemain sekaligus pelatih yang sukses di kancah sepak bola dalam negeri. Capaian yang tidak banyak diraih oleh pemain Indonesia. Pria kelahiran 2 April 1977 ini menjadi legenda bagi Persebaya. Berikut rangkuman perjalanan Bejo selama menjadi pemain dan pelatih.

1. Rekam jejak sebagai pemain profesional

Bejo Sugiantoro merupakan mantan pemain bertahan top dari Jawa Timur. Ia memulai kiprah juniornya di PSSI Primavera 1993—1994. Kemudian, Bejo melakoni kiprah profesional pertamanya bersama Persebaya Surabaya pada 1994.

Setelah itu, Bejo Sugiantoro sempat hijrah ke PSPS Pekanbaru. Namun, kiprahnya di sana berlangsung seumur jagung. Bejo kemudian menjalani periode kedua bersama Persebaya pada 2004—2008.

Usai berkostum Persebaya, Bejo Sugiantoro terus melanglang buana bersama banyak klub. Ia pernah memperkuat Mitra Kukar, Persidafon Dafonsoro, Deltras Sidoarjo, dan Perseba Bangkalan. Kiprah Bejo berlangsung hingga 2014 sebelum akhirnya pensiun.

2. Berlabel eks penggawa Timnas Indonesia

Bukan hanya itu, Bejo Sugiantoro merupakan salah satu putra terbaik yang dimiliki Indonesia. Ini disebabkan ia pernah mengabdi untuk Timnas Indonesia. Bejo adalah eks penggawa Tim Garuda pada 1997—2004.

Lebih hebatnya lagi, Bejo Sugiantoro mampu memberikan kontribusi yang optimal untuk Indonesia. Ia berhasil mengemas rekor 48 caps dengan sumbangsih 2 gol di seluruh ajang internasional. Bejo menorehkannya di beberapa ajang bergengsi, seperti Piala Asia 2000 hingga babak kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 1997, 2001, dan 2004.

3. Memulai karier kepelatihan pada 2017

Bejo Sugiantoro resmi gantung sepatu pada 1 Januari 2014. Kemudian, ia tampil dengan status berbeda di atas lapangan. Ini karena Bejo mulai menekuni dunia kepelatihan sejak 2017.

Karier kepelatihan Bejo Sugiantoro diawali dengan membesut Persik Kediri. Bertahan setahun, ia lalu masuk dalam staf kepelatihan Persebaya pada 2018. Bahkan, Bejo dipercaya untuk menjabat asisten pelatih di Persebaya medio 2019—2023.

Setelah sekian lama, Bejo Sugiantoro akhirnya berpisah dengan Persebaya. Ia pun melanjutan kariernya sebagai pelatih Serpong City FC di Liga 4 Banten 2023/2024. Kemudian, Bejo juga dipercaya untuk menakhodai Deltras Sidoarjo di Liga 2 Indonesia 2024/2025.

4. Bejo Sugiantoro adalah ayah kandung dari Rachmat Irianto

Meski tidak lagi aktif sebagai pemain profesional, tetapi talenta Bejo Sugiantoro masih mengalir ke putranya. Ia memiliki anak yang mengikuti jejaknya. Putranya tersebut adalah Rachmat Irianto, pemain muda kelahiran 3 September 1999 (25 tahun).

Rachmat Irianto bukanlah pemain sembarangan. Ia sempat berseragam Persebaya Surabaya serta memperkuat Persib Bandung pada 2022 hingga 2025 ini. Bahkan, Rachmat juga aktif membela Timnas Indonesia dengan catatan 30 caps dengan kontribusi 3 gol sejak 2021.

Demikian sepak terjang Bejo Sugiantoro sebagai salah satu putra terbaik yang dimiliki Jawa Timur. Semoga kiprah legenda Persebaya Surabaya tersebut bisa menginspirasi atlet-atlet sepak bola dari Jatim untuk bertumbuh kembang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team