Video Analis PFA, Phaksy Sukowati (kanan) saat berbincang dengan siswa PFA di sela latihan. Media PFA for IDN Times
Karena sudah terpilih, Phaksy langsung bersiap terbang dari Surabaya ke Papua. Singkat cerita, dia bergabung bersama PFA secara resmi pada awal Agustus 2022. Saat yang sama, Phaksy juga tinggal di asrama, bersama 30 siswa PFA yang terpilih dari ajang pencarian bakat. Dari sini Phaksy melihat suatu kesempatan emas yang tidak akan disia-siakan olehnya.
Belum lagi, sambung Phaksy, ada jajaran tim pelatih yang sarat akan pengalaman. Posisi Direktur Teknik Wolfgang Pikal, Pelatih Ardiles Rumbiak, Aisten Pelatih Kelly Pepuho dan Melky Papare, Pelatih Fisik Hugo Oceano serta Pelatih Kiper Moh. Irsadul Anam. "Ini sebuah kesempatan emas yang sulit dilewatkan untuk bergabung dengan tim pelatih dan staf berpengalaman," ungkapnya.
"Apalagi untuk membina talenta sepak bola terbaik dari anak-anak Papua. Sebuah kesempatan istimewa untuk diambil," tambah Phaksy membeberkan.
Siswa PFA merupakan pilihan dari berbagai daerah di Papua lewat seleksi ketat. Mencakup teknis sepak bola, kesehatan, bakat dan psikotes. Semua dilakukan oleh profesional di bidangnya, termasuk pelatih berlisensi.
Pria yang punya dasar sebagai jurnalis ini menyadari kalau banyak talenta terpendam di Bumi Cendrawasih. Terbukti banyak pesepak bola andal yang lahir dari Papua. Mulai dari Rully Nere, Boaz Solossa, Ian Louis Kabes, Imanuel Wanggai, Titus Bonai, Eduard Ivakdalam hingga Elie Aiboy. Potensi-potensi itu diakui oleh Phaksy masih sangat banyak ketika ia bergabung pertama kali dengan PFA.
"Kesan pertama saya, anak-anak Papua punya karakter yang unik. Mereka punya energi yang luar biasa, semangat berlatih dan menyerap materi yang diberikan dengan baik," kata Phaksy.
Saking luar biasanya, Phaksy bilang kalau bakat-bakat yang ada di Papua bak surga tersembunyi. Namun, talenta-talenta itu seperti halnya batu mutiara yang masih perlu dipoles agar memiliki nilai saing yang tinggi di kancah nasional maupun internasional. "Talenta Papua adalah hidden gems yang kita miliki. Tapi harus kita poles agar semakin kilai dan cemerlang lewat pembinaan dan laithan yang berkualitas," ungkap dia.